'Aku tidak percaya kesempurnaan ada di dunia ini, tetapi ada kesempatan tak terbatas untuk mendekati hal tersebut.'
.
.
.
."Jin Hee! Jun Jin Hee kumohon cepat sadarlah" Jimin mengguncang tubuhnya dengan khawatir saat ia sudah tiba dirumah dan dibaringkannya Jin Hee di ranjang kamarnya.
"Kenapa dia bisa sampai seperti ini?" Tanya Neneknya yang ikut khawatir. "Akan aku panggilkan dokter saja" ia pergi dengan tergesa-gesa untuk menelepon seorang dokter.
"Ini semua salahku. Maafkan aku.. Eonni cepatlah bangun" Jihyun terus terisak, ia menyesali karena menurutnya ini semua salahnya yang sudah memaksa Jin Hee ke pantai.
Jimin bangkit dan ia mencari sesuatu yang menurutnya bisa menyadarkannya.
Selang beberapa detik Jimin kembali dengan dengan membawa segelas air putih dan minyak beraroma terapi ditangannya.
Dengan cepat ia oleskan minyak tersebut di hidung Jin Hee.
"Jangan membuatku khawatir seperti ini." katanya.
Setelah beberapa menit, silau cahaya yang lewat dari jendela menerpa mata Jin Hee yang membuatnya terpaksa untuk membuka matanya perlahan. Ia mengerjapkan matanya untuk memastikan pandangannya dengan jelas.
"Jimin" lirihnya pelan.
"Kau sudah bangun? Astaga Kau ini kenapa huh? membuatku khawatir saja" Bukannya tanya baik-baik Jimin justru mengomelinya.
Jin Hee menutup matanya sekilas dan tersenyum tipis di bibir pucatnya.
"Kau yang kenapa, tiba-tiba mengomeliku?"
"Kau tahu? aku hampir gila karenamu!" jawab Jimin frustasi.
Jin Hee terkekeh ringan. Ada apa dengannya?
"Jin Hee kau sudah sadar?" tanya Neneknya khawatir yang baru saja kembali.
"Iya Nek, maaf aku sudah membuatmu khawatir"
"Nenek mana dokternya?" sela Jimin.
"Sedang dalam perjalanan menuju kemari"
Jin Hee langsung beringsut dan terduduk.
"Tidak usah. Aku tidak butuh dokter, aku tidak apa-apa""Kau yakin?" tanya neneknya menelisik.
"Iya, aku baik-baik saja" jawabnya tersenyum lebar menyakinkan.
"Lalu kenapa kau pingsan?" tanya Jimin yang mulai dingin kembali.
"Ah itu-- aku phobia laut" Jin Hee menundukan kepalanya.
Jimin mengedarkan pandangannya dan membuang nafas berat.
"Astaga ku pikir apa"
"Iya aku minta maaf sudah merepotkan semuanya" Jin Hee masih tertunduk.
"Sudah tahu phobia masih saja dipaksakan" suara Jimin ketus.
"eonni, harusnya kau memberitahu ku jika kau phobia laut agar kita tidak usah kesana" Jihyun duduk disampingnya.
"Aku tidak mau mengecewakanmu"
"Ya, tapi pada akhirnya kau merepotkan" Jimin menekankan kalimatnya dan melangkah pergi.
...
*Author Pov
Setelah beberapa hari berada dirumah nenek dan kakek, mereka kembali ke Seoul. Karena pekerjaannya tidak bisa ditinggalkan lebih lama lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO BAD BUT IT'S TOO SWEET [PJM Fanfict]
FanfictionCast : Park Jimin, Jun Jin Hee, other cast. Genre : Married life? NC! Author : yufakie [UPDATE SESUAI MOOD] Kisah dari kehidupan memang seperti sebuah cerita yang memiliki beberapa genre, apakah hari ini ber-genre melody and romantic, fantasy, comed...