"Perasaan seperti cat. Jika kau mencoba untuk menghematnya, itu hanya akan berubah kaku."
.
.
.
."Kau yakin tidak ke dokter saja?" Tanya Jimin saat ia selesai sarapan dan menengguk airnya.
"Iya"
"Kalau begitu aku berangkat dulu. Kalau ada apa-apa hubungi aku saja" Jimin bangkit dari tempat duduknya dan merapikan kembali dasinya.
Jin Hee hanya mengangguk dan ia menengguk susunya.
"Oh ya, hari ini aku mau kerumah" Ucap Jin Hee saat Jimin belum benar-benar pergi.
"Apa perlu aku antar?"
"Tidak usah" Ia menengguk susunya kembali. "Kenapa ini rasanya beda ya? Tapi ini enak" gumamnya dan menatap gelas susu itu.
"Itu susu ibu hamil" Jawab Jimin.
"Apa?" Jin Hee melihat Jimin dengan heran. "Aku kan belum membelinya"
"Aku menyuruh ahjumma untuk membelikannya"
"Aku bisa membelinya sendiri"
Jin Hee berjalan kearah Jimin. "Nanti jemput aku dirumah""Oke baiklah. Sampai nanti" Jimin mengecup bibirnya sekilas dan memeluknya.
Jin Hee membulatkan matanya dan ia merasa tersipu malu. Namun sedetik kemudian ia melepaskan pelukannya paksa.
Huek
Jin Hee membungkam mulutnya, ia merasa mual.
Jimin menatapnya jijik.
"Itu penghinaan untukku""Yak Park Jimin kau memakai perfume macam apa huh?"
Jimin mengerutkan keningnya dan ia mencium bau badannya sendiri.
"Baunya membuatku mual" ucapnya lagi dan menutup hidungnya.
"Ini kan perfume yang biasa aku pakai. Sebelumnya kau tidak masalah dengan itu"
"Aku tidak mau lagi mencium aroma seperti itu!" ia menekankan kalimatnya dan mendorong tubuh Jimin. "Sudah sana berangkat" usirnya.
"Kau ini kenapa sih? Baiklah aku berangkat" Jimin berjalan pergi dan ia mencoba mencium aroma tubuhnya lagi. "Tidak ada yang salah. Dia saja yang aneh" Gumamnya.
...
"Eomma " Sapa Jin Hee saat Ibunya baru saja membuka pintu rumahnya dan ia langsung berhambur memeluk ibunya.
"Oh anakku" Ibunya mengusap rambutnya dan tersenyum.
"Aku merindukanmu" ucapnya dan mengecup pipinya.
"Eomma juga" Ibunya masih dengan senyum hangatnya.
Jin Hee dan ibunya masuk dalam rumah dan ia langsung terduduk di sofa ruang tengah rumahnya.
"Kau kesini sendiri?" Tanya ibunya dengan membawa segelas air minum ditangannya dan memberikannya pada Jin Hee.
"umm" Jin Hee mengangguk dan ia meraih gelasnya.
"Appa di kantor?""Iya, Appa sedang bekerja"
Jin Hee melirik kearah ibunya. "Seharusnya Appa tidak perlu lagi bekerja diusianya yang sekarang" jawabnya dengan sedikit merasa sedih.
"Appamu bilang dia akan berhenti bekerja kalau sudah punya cucu" Ibunya terkekeh ringan.
Cucu? Jin Hee mengelus perutnya yang masih datar. Apa aku harus memberitahunya sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
TOO BAD BUT IT'S TOO SWEET [PJM Fanfict]
FanfictionCast : Park Jimin, Jun Jin Hee, other cast. Genre : Married life? NC! Author : yufakie [UPDATE SESUAI MOOD] Kisah dari kehidupan memang seperti sebuah cerita yang memiliki beberapa genre, apakah hari ini ber-genre melody and romantic, fantasy, comed...