...
Tn.Jung menghentikan gerak kakinya. Ia sedikit mengerutkan keningnya. Nampaknya ia sedang memikirkan sesuatu.
Dan kini ia tengah mengangkat wajahnya yang sebelumnya tertunduk. Dihirupnya nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya kembali bersama rasa panik yang tengah menguasai dirinya. Ia Mencoba menetralkan perasaannya yang campur aduk. Antara panik, khawatir, marah, takut, menyesal, juga kecewa."Jika saja aku tak mengijinkan Wooseok kesekolah bersama bocah itu, mungkin hal buruk ini tidak akan terjadi. Aishh... kenapa aku bodoh sekali. Aku akan menghajar bocah itu habis-habisan jika terjadi sesuatu pada Wooseok." ucap Tn.Jung sambil meremas-remas genggaman tangannya.
"Apa tak sebaiknya aku juga pergi mencari mereka? Ah, ini ide bagus. Aku akan pergi mencari mereka." Tn.Jung merogoh saku celananya, mengambil kunci mobil. Lalu mulai memasuki mobilnya. Menghidupkan mesinnya dan mengendarai mobilnya menuju jalan raya, mencoba mencari kedua putra kembarnya. Ah, lebih tepatnya mencari putra kesayangannya, Jung Wooseok.
Ia terus mengendarai mobilnya keseluruh jalanan kota. Matanya tak lelah mencari kedua sosok putra kembarnya ke seluruh pelosok kota.
Tapi sejauh matanya memandang, ia tetap tak menemukan sosok yang tengah ia cari. Namun ia tak menyerah begitu saja dan tetap meneruskan pencariannya.________
Wooseok mendepis kedinginan di pelukan Hongseok. Dinginnya salju semakin terasa merasuk kedalam tulang. Seragam panjang berbalut sweeter hangat yang terbungkus jaket tebal kini tak mampu melindungi tubuh mereka dari dinginnya udara malam itu.
"Hyungi, aku ingin pulang." rintih Wooseok yang tengah menggigil karena kedinginan.
"Wooseok-ah, apa kau kedinginan?" Hongseok meraba dahi, pipi dan tangan dongsaeng nya. Mencoba memastikan adiknya baik-baik saja.
"Aigo..! tanganmu dingin sekali." Hongseok melepas jaket tebalnya lalu memakaikannya pada Wooseok. Dan kini tubuhnya hanya memakai seragam panjang sekolahnya yang berbalut sweeter. Membiarkan hawa dingin masuk bebas ke dalam tubuhnya.
"Pakailah. Setidaknya ini akan membuat tubuhmu sedikit terasa hangat." Hongseok membenarkan jaket itu pada tubuh Wooseok lalu memeluk kembali tubuh dongsaeng nya yang masih bergetar menggigil kedinginan.
Berada di luar rumah di musim salju membuat tubuh Hongseok yang tanpa memakai jaket semakin kedinginan. Bibirnya mulai membiru. Getar tubuhnya mulai tak bisa ia tahan. Ia menggigil kedinginan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hongseok & Wooseok || Pentagon
Fanfiction'Hongseok & Wooseok' Mereka adalah saudara kembar. Mereka mirip, bahkan sama. Ya, karena mereka memang kembar. Hongseok adalah yang tertua, dan Wooseok adalah yang termuda. Namun ketidak adilan dari ayahnya harus Hongseok terima karena sebuah alasan...