37

460 70 8
                                    

...

Semilir angin sore membuat Hongseok semakin nyaman duduk diatas pangkuan halmeoni. Bocah bersurai ikal itu terlihat anteng dengan menyandarkan kepalanya ke dada halmeoni. Lagu 'Little Star' yang dinyanyikan halmeoni mengalun indah disela kegiatannya membelai surai hitam Hongseok dengan kasih dan sayang. Terlihat dengan jelas Hongseok sangat menikmatinya.

Suasana menjadi hening saat halmeoni berhenti bernyanyi. Namun ia tetap membelai surai hitam cucunya dengan lembut.

Keheningan itu pecah saat suara serak Hongseok mengalun merdu. Matanya masih sedikit merah karena menangis kemarin. Kantung matanya pun masih sedikit bengkak. Bahkan hidungnya meninggalkan bekas merah. Ah, sudah jelas, pasti Hongseok menangis semalaman suntuk.

"Halmeoni, bawa aku bersamamu."

Kalimat Hongseok membuat Halmeoni terkejut. Seketika ia menatap ke arah cucunya yang tengah mendongak ke arahnya.

"Bawa aku ke Jepang bersamamu, Halmeoni. Aku mau. Aku mau tinggal bersamamu di Jepang."

Halmeoni masih menatap cucunya dengan lekat. Ia tak menyangka Hongseok akan menerima ajakannya. Ia terkejut bercampur bahagia. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Halmeoni langsung memeluk tubuh Hongseok dengan erat. Ia sungguh bahagia. Dan saking bahagianya, ia tak sadar air matanya telah menetes.

...

Hai, reader ...
Masih inget ma cerita Hongseok & Wooseok kan? Masih adakah yang minat ngebaca next ceritanya?


Gak adakah??
Ya udah deh, gpapa

Hongseok & Wooseok || PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang