🐣🐣🐣
[Author PoV]
Tante Lia menatap kedua pemuda yang duduk di depannya. Riski dan Andre duduk berdampingan di depan tante Lia. Kebetulan Syifa sudah tidur jadi mereka tidak bisa diganggu. Keduanya menunduk, menyembunyikan wajahnya.
"Kenapa diem?" tanya tante Lia.
"Maaf tante" Andre mengangkat kepalanya dan menatap wajah yang cantik itu. "Saya -"
"Bunda" panggil Riski, memotong ucapan Andre.
"Iya sayang, kenapa?"
"Riski- maaf, Riski nggak bilang sebelumnya sama bunda. Riski nyembunyiin hubungan Riski sama Andre. Tapi, Riski sayang sama Andre bun. Riski belum siap ngomong sama bunda. Takut bunda bakal marahin Riski, takut bunda bakal nyesel dengan pilihan Riski" air mata itu akhirnya meluncur dari mata Riski.
Tante Lia mengusap lembut kepala Riski, air matanya semakin deras keluar. "Bunda gak mungkin marah. Kan bunda udah bilang, bunda sayang sama Riski. Kepingin ngeliat anak bunda yang satu ini bahagia sama pilihannya. Ayah sama Bunda nggak mempersalahkan lagi keadaan Riski. Bunda sama Ayah sudah paham nak. Dan bunda nggak bakal nyesel"
Andre ngerangkul bahu Riski mengusapnya sedikit bermaksud untuk sedikit menenangkan hatinya. Riski makin sesenggukan dan mengusap kasar air matanya.
"Udah ah, jangan nangis lagi. Udah gede kok nangis. Nggak malu sama Andre?" ujar tante Lia menenangkan.
"Tante" panggil Andre. Tante Lia noleh dan natep Andre lembut. "Sa-saya bakal ngejagain kak Riski. Saya bakal nemenin kak Riski dan saya akan nyoba buat kak Riski bahagia sama saya. Makanya saya, saya mau minta persetujuan dari tante. Saya masih boleh kan deket sama kak Riski?" tanya Andre dengan nada setengah gugup.
Tante Lia senyum lembut banget. "Yang penting Cuma satu, hubungan kalian ini jangan sampe bikin pendidikan kalian berdua terhambat. Harus ada manfaatnya, pendidikan harus lebih penting. Kalau kalian berdua bisa bertanggung jawab sama hubungan kalian, Bunda nggak bisa ngelarang. Yang penting anak bunda ini bisa bahagia sama pilihannya sendiri. Dan Andre kamu harus janji sama tante nggak bakal bikin anak tante ini down. Jangan sampe kejadian dulu keulang lagi" peringat tante Lia.
Mungkin tante Lia nggak mau kejadian waktu Riski sakit hati sama Rengga itu terulang lagi. Cukup satu kali itu aja, jangan lagi.
Andre ngangguk semangat dan tersenyum lebar. "Iya tante. Saya nggak bakal bikin kak Riski kecewa sama saya. Saya bakal bikin kak Riski nyaman dan bahagia sama saya. Terima kasih tante, dan kami bakal tanggung jawab sama pilihan kami" jawab Andre tegas.
Riski ngangkat kepalanya, menatap bundanya. "Makasih.. bunda. Makasih" Riski berdiri dan ngehampiri bundanya. Meluk bunda kesanyangannya itu sambil bergumam 'makasih'. Tante Lia ngusap kepala Riski sayang. "Iya nak. Sekarang ayo lepas. Udah jam 9 tuh, ayo pada tidur"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy! (BoyXBoy)
General FictionCinta karena terbiasa Cinta karena rasa aman dan nyaman atau... ☆☆☆ Ini hanya sepenggal kisah tentang seorang anak SMA yang mencintai kakak kelasnya Kakak kelas yang berhasil mencuri hatinya saat ini ☆☆☆ Bisa di bilang ini lanjutan/sequel dari...