Sehun meregangkan tubuhnya dan membalikkan kursi putarnya menghadap kaca besar yang menampilkan jalanan kota Seoul yang mulai renggang. Pantulan kaca memperlihatkan wajah Sehun yang sedang memejamkan matanya, wajahnya terlihat lelah dan tenang dalam waktu yang bersamaan.
Ting!
Suara pesan masuk ke dalam ponselnya dan membuatnya membalikkan kursi dan meraih ponselnya dengan cepat.
Sebuah senyuman terukir membuat wajah lelahnya seakan pudar disingkirkan oleh senyuman segar dan sumringah.
From : Jisoo
Apa hari ini Lembur lagi?
Sehun mengelus dagunya, memikirkan jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan istrinya.
From : Sehun
Tidur lebih dulu, aku akan pulang larut. Dan jangan tidur disofa atau menungguku!!! Atau aku akan marah.
Ps : Kalau menunggu tunggu saja diranjang jangan disofa Nanti tubuhmu sakit.
Setelah memastikan pesannya terkirim Sehun mengusap wajahnya dan menyenderkan tubuhnya pada kursi putarnya.
Flashback
"Apa ini ada kaitannya dengan Jisoo?"
Sehun menelan salivanya dengan ragu, Sebenarnya ia ingin sekali menceritakan masalahnya dengan Chanyeol, tapi ia tahu kalau itu akan membuka kelemahan dirinya pada Chanyeol yang notabene adalah saingannya untuk merebut hati Jisoo.
"Ani, keluarlah! Anggap saja aku belum bicara denganmu hari ini."
Chanyeol menatap Sehun dengan kening berkerut.
"Jangan pernah datang ke bar lagi."
Sehun mengangkat kepalanya dan bergantian menatap Chanyeol dengan bingung.
"Aku tahu saat ini kau sedang memiliki masalah dan sekarang kau hanya perlu pulang dan merenungkan masalahmu. Atau aku akan mendengarkan ceritamu sekarang. Aku hanya tidak ingin Jisoo harus berhadapan dengan orang mabuk sepertimu."
Sehun mengalihkan pandangannya dan tertawa kecil.
Seingatnya dulu Chanyeol juga adalah orang brengsek yang suka bermain di bar, bahkan seingatnya dulu Chanyeol tidak pernah peduli dia berhubungan dengan gadis manapun meski dirinya sudah memiliki kekasih.
Tapi entah sejak kapan dirinya berubah dan bahkan mulai menasihatinya.
"Baiklah, ayo kita ke pojangmacha."
Flashback End
Ting!
Suara denting ponsel membawanya kembali sadar dari lamunannya dan mengalihkan pandangannya kearah ponsel.
Tangannya dengan cepat membuka layar ponsel dan kembali tersenyum sendiri.
From : Jisoo
Bilang saja aku berat, dan tidak sanggup mengangkatku lagi ㅠㅠ
Aku tidak akan menunggumu lagi.
Sehun dengan lihai memainkan jarinya diatas ponsel untuk mengetikkan balasan untuk sang istri. Sehun kira Jisoo adalah tipe gadis pemalu, tapi jika dilihat semakin dekat sifat Jisoo juga sedikit manja yang kadang membuat Sehun menghela napasnya ketika melihat Jisoo merajuk seperti saat ini.
From : Sehun
Baiklah aku akan pulang sekarang dan menggendongmu sampai bulan. Jangan tidur sebelum aku datang atau aku akan menyerangmu!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Arrogant
FanfictionRank #141 on FANFICTION (14/02/17) Apa kau benar-benar membenciku? Kalau iya beritahu aku cara untuk membuatmu menyukaiku. Aku akan terus disisimu meski kau membenciku bahkan mencintai wanita lain. Karena kau SUAMI ku. Kim Jisoo Jangan berbuat baik...