Bab 19

11.9K 1K 40
                                    

Seluruh pegawai dikantor Sehun terlihat sedang kebingungan dengan Bos muda yang sedang tersenyum-senyum tidak jelas sepanjang jalan menuju ruangannya. Senyuman cerah yang tidak pernah lepas itu akhirnya mengundang tanda tanya besar bagi Rose sekretarisnya yang selama ini selalu mendampingi Sehun.

Tidak pernah sebelumnya Rose melihat senyum yang dipancarkan Sehun sejak dua tahun belakangan ini. Bahkan bukan hanya saat ini saja tapi dua minggu belakangan ini juga Sehun terlihat lebih segar dan sumringah dari biasanya.

"Ada apa dengan Sajangnim?" Tanya Junhoe yang kebetulan mampir keruangan Rose untuk mengantarkan berkas.

Rose hanya menggedikkan bahu sambil menggeleng membuat Junhoe berdecak kesal. "Ck, kalau begitu apa malam ini kau ada waktu?" Tanya Junhoe sambil mengerlingkan mata genit kearah Rose. Rose yang melihatnya membalas tatapan mata Junhoe, tapi bukan tatapan lembut melainkan tatapan tajam yang menusuk yang membuat Junhoe menampilkan cengiran konyol dan mundur dengan teratur.

Sehun membalik dokumen dengan serius sambil sesekali menandatangani kertas-kertas yang tersusun rapi di dalam map.

Ting!

Sebuah pesan masuk, dengan cepat Sehun mengambil ponselnya dan langsung membaca isi pesan yang baru saja diterimanya.

Jisoo

Kenapa kau tidak membangunkanku T_T menyebalkan (>.<)

Sehun tertawa kecil melihat emot lucu yang dikirim oleh Jisoo.

Sehun

Kau terlihat sangat lelah Chagi, aku tidak tega membangunkanmu ^_^

Ps: kau juga terlihat sexy ㅋㅋㅋ

Sehun menaruh ponselnya tapi setelah beberapa menit tidak ada jawaban pesan yang masuk diponselnya yang membuatnya sesekali melirik kearah ponsel dengan tidak sabaran.

***

Jisoo menggerutu tidak jelas sambil memukul-mukul bantal menggangap kalau itu adalah Sehun. Jisoo sangat kesal dibuatnya, bagaimana tidak? Sehun tidak membangunkannya pagi ini, dia malah mengirim pesan yang membuatnya sangat malu sekarang.

Jisoo kembali membaca pesan dan bingung apa kata-kata yang pas untuk membalas pesan suaminya.

Beberapa saat Jisoo akhirnya memilih tidak membalas pesan singkatnya dan memilih untuk berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Kakinya menyentuh lantai dan tiba-tiba rasa nyeri yang berasal dari bawah perutnya membuat Jisoo berteriak dan memekik kesakitan.

Jisoo memejamkan matanya dengan perlahan mencoba meredam rasa sakitnya, tapi tetap saja saat Jisoo berusaha bangun rasa nyeri kembali datang membuat Jisoo mengurungkan niatnya.

"Aku tidak tahu kalau efek sakitnya cukup lama juga." Ringis Jisoo sambil kembali membenarkan posisi bantalnya.

***

"Akhirnya kita bertemu lagi." Gadis itu tersenyum dan Chanyeol tahu senyuman itu bukanlah senyumannya yang dulu. Entah kenapa Chanyeol berpikiran seperti itu. Padahal jika dilihat kasat mata senyumnya masih sama.

"Bukankah seharusnya kau ma-

"Ya, seharusnya seperti itu. Tapi urusanku disini belum selesai bukan?" Jawab gadis itu memotong pertanyaan Chanyeol.

"Sejeong? Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Chanyeol yang membuat ekspresi wajah gadis itu perlahan berubah menjadi tidak terbaca.

***

"Aku pulang." Sehun celingukan di dapur dan ruang tv tapi sama sekali tidak menemukan gadisnya dimanapun.

Dan tempat terakhir yang dituju adalah kamar. Wajahnya yang cerah tiba-tiba berubah menjadi cemas begitu melihat istrinya yang masih terbungkus selimut.

Sehun dengan cepat menghampiri ranjang dan membuka selimut yang menutupi Jisoo. "Chagi Gwaenchana?" Sehun semakin terkejut begitu melihat wajah sembab Jisoo dan tingkah Jisoo yang tiba-tiba memeluknya dengan erat.

"Jisoo, ada apa denganmu? Hm?"

"Oppa, sakit." Sehun mengernyitkan dahi semakin bingung. "Apa yang sakit?"

Jisoo menggigit bibir bawahnya dia malu untuk cerita pada Sehun kalau bagian selangkangannya lah yang terasa ngilu.

"Apa itumu sakit?" Tanya Sehun dengan tiba-tiba membuat tubuh Jisoo menegang. Dengan cepat Jisoo langsung menggelengkan kepalanya dengan salah tingkah membuat Sehun terkekeh.

Sehun menangkup wajah Jisoo dan membuat gadis itu menatapnya. "Tenanglah Chagi, Itu adalah hal yang wajar jadi kau tidak usah malu. Berendam dengan air itu bisa membuatmu lebih baik." Jisoo mempoutkan bibirnya dan bergumam tidak jelas.

"Aku tidak bisa berjalan, antarkan aku sampai bathub."

Sehun tersenyum miring lalu memajukan wajahnya kearah Jisoo.

"Ingin mandi denganku."

Jisoo memelototkan matanya lalu berteriak dengan kesal. "SHIRREO."

***

Jisoo merasa lebih baik setelah mandi dan sekarang lebih baik lagi begitu melihat Sehun sedang menyajikan makan malam.

"Kau lapar?" Jisoo menganggukkan kepalanya dengan cepat, perutnya sudah berbunyi sejak siang tadi tapi karena rasa nyeri sialan itu membuat Jisoo tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya.

"Duduklah." Sehun dengan manis menarikkan sebuah kursi untuk Jisoo agar gadis itu bisa duduk. Jisoo dengan senang hati langsung menaruh bokongnya dikursi.

Suara denting bel pintu mengalihkan fokus keduanya pada makanan beralih kearah pintu.

"Siapa yang datang malam-malam seperti ini?" Gumam Sehun.

"Biar aku saja yang buka."

"Tidak usah, tetaplah makan biar aku saja yang buka." Cegah Sehun yang langsung berjalan menghampiri pintu.

Sehun kembali ke dapur dengan wajah tidak suka dibelakangnya sosok pria tinggi yang tidak asing untuk Jisoo mengekor dibelakang Sehun dengan sebuah paper bag berukuran sedang.

"Wah sedang makan besar rupanya." Jisoo tersenyum begitu Chanyeol ikut duduk dihadapannya dengan mata yang terfokus pada makanan.

"Kau belum makan kan? Makanlah ini." Jisoo memberikan semangkuk nasi pada Chanyeol yang membuat Sehun berdecak kesal lalu makan dengan ribut membuat Jisoo berpaling kearah Sehun.

"Wae? Apa ada batu di nasimu?" Chanyeol terkekeh tahu apa maksud dari Sehun yang bertingkah konyol.

"Aku tidak akan lama-lama disini, jadi tenang saja Sehunnie aku tidak akan menganggumu." Chanyeol menyenggol bahu Sehun lalu terkekeh kecil.

Sehun berdecak kesal lalu mendengus kesal kearah Chanyeol. "Lalu apa tujuanmu kesini." Tanya Sehun dengan sinis yang dihadiahi tendangan dari Jisoo.

Chanyeol tertawa terbahak-bahak melihat tingkah suami istri dihadapannya.

"Aku ingin pamit, Aku akan ke italia dalam beberapa bulan kedepan." Sehun dan Jisoo tiba-tiba tersedak begitu mendengar pernyataan mengejutkan dari Chanyeol.

***

TBC

MAAF CUMA SEGINI T_T

LAGI LIEUR EUYYY T_T

Keep Vomment Juseyo 😊

Marriage With ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang