Sudah kram otot leher
Stop tengadah ke atas sana
Menanti jawaban itu lagi
Erangan nadir ini cuma bisik-bisikKau bukan wujud yang kusukai
Bukan topan, bukan magma, bukan pula halilintar
Tapi dari zenith sana Kau datang dengan lembut
Bagai keping salju putih, bagai angin semilir sejukKau main-main dengan harapan
Kau kocok-kocok arti penantian
Ya atau tidak
Perjelaslah aku menungguLagi-lagi senyum lembut itu
Sejuk dan hangat menenangkan
Harapan itu menitik kembali
Jantungku terisi darah kembaliKau yang dari zenith
Senyuman itu multitafsir
Kau inti dari segala inti
Kau kosmos dari segala kosmosMaka aku di sini menunggu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDA GIRINDRA
Poetry"Di beranda girindra kita bertukar cuaca..." Sajak-sajak malas yang dimaksudkan untuk dilepas tak terbaca. Menyimpannya cuma jadi neraka.