Air Tangkahan masih terasa di langit-langit mulutku
Menenggelamkanku ke hutan-hutan Sumatera
Jika bosan aku mau terbang ke Jakarta sekarang
Berlarian di atas besi rel keretanya yang rentaKutangkap citramu lewat jendela kereta api
Berkitar tanpa beban di pantai pasir putih
Lalu menghujam ke setiap air terjun Sulawesi
Mengantarku tidur di bawah payung Bima SaktiSekotak susu sapi masih setia di meja tanpa merek
Berteman jajanan pasar buatan tangan nenek
Masih sibuk kau dengan murai batu di sangkarnya
Bermimpi dia untuk terlepas menuju sangkar lainnyaDuduk di sini menggerayangi kenangan lama
Memandangi koleksi wajah-wajah dulu kala
Lapisan filmnya terkupas mengikuti masa
Surya menyadarkanku dari kiri jendela2017
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDA GIRINDRA
Poetry"Di beranda girindra kita bertukar cuaca..." Sajak-sajak malas yang dimaksudkan untuk dilepas tak terbaca. Menyimpannya cuma jadi neraka.