Keranjang bambu dan ketuban timbul baru
Menggendong aneka manusia di garis pantai
Memanjang mengelilingi desis yang menderuDenimku terbasahi darah dan Juniku ikut ternodai
Berkeriapan liar memenuhi mereka yang terluka
Yang di medan perang tidaklah perlu dileraiHelai-helai realitas kita palsu semata reka
Dalam tatapan sayu ribuan bola mata saksi
Tersentak dan mulai usang mendamba bakaMenggaruk perut buncit yang tak berisi
Di tepian dapur kosmik yang mengebul
Menanti seratus peti nyawa para kelasiNelayan tertawa gila dan terlupa
Menangisi tanah kaya yang papa
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDA GIRINDRA
Poetry"Di beranda girindra kita bertukar cuaca..." Sajak-sajak malas yang dimaksudkan untuk dilepas tak terbaca. Menyimpannya cuma jadi neraka.