Cahaya itu, nona, mengerubungimu
Kau pokta, bagai pohon sempurna
Kau menunggang poksai ke hutan damai
Menggerayangi pasukanku di sanaBeria-ria kau menyayat kuping mereka
Berjuta-juta nyawa kau kumpulkan
Kau jalan lompat bahagia dan terbang
Lepas tahun meruang di singgasanaKau menangkan tahta keras di sana
Paripurna berakhir hitam sudah
Tiada lagi menyunting mimpi bersama
Kau melenyap ke dalam realitaMerah ungu resah malu
Hijau nila kacau gila
Mungkin pohonmu sajalah yang berdahan
Mungkin yang pokta sajalah yang bertahan
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDA GIRINDRA
Poetry"Di beranda girindra kita bertukar cuaca..." Sajak-sajak malas yang dimaksudkan untuk dilepas tak terbaca. Menyimpannya cuma jadi neraka.