Dua belas dentum meneror kita malam ini
Mekanika kuantum merongrong kranium hingga mati rasa
Aku lihat meteor-meteor biru muda itu merusakmu
Sebelum akhirnya terhenti oleh tarian inersiaJangan kita berpaling dari rumitnya temaram
Sangkakala kelupaan mulai belajar meneriaki
Mari hadirkan kedua belah pihak yang berperang
Mari saling menyalin kehancuran hakikiJelajahi setiap sisi kota dalam pakaian kerinduan
Kereta berlampu kelap kelip bersikeras berpatroli
Kita telanjang bersama menuju konjugasi batiniah
Lalu ditangkapi pasukan-pasukan mawas diriTanpa seizin norma kita susun strategi lahiriah
Beradu padu di atas bahtera kayu dedalu
Hangatnya takkan pernah kita lupa
Inersia menggagahi tubuh kita berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
BERANDA GIRINDRA
Poetry"Di beranda girindra kita bertukar cuaca..." Sajak-sajak malas yang dimaksudkan untuk dilepas tak terbaca. Menyimpannya cuma jadi neraka.