~Chapter 1~

174 54 11
                                    

Hallo! Berjumpa lagi!

-0-

"Cie Della kenalan sama siapa tuh?" Ucap Chavali yang baru saja memasuki ruang UKS yang sedang Della tempati. Dan yang di tanya pun hanya memutarkan bola matanya malas.

"Iya nih kenalin dong Del" lanjut Adia dengan kerlingan matanya.

"A..apaan sih? Orang gue cuma mau tau namanya doang"

"Kenalan buat apa Del?" Sambung Angel dengan nada meledek Della. "Cuma kenalan kok keliattannya gugup banget yaa" Ucap Angel lagi sambil menahan tawanya yang rasanya ingin meledak sekarang juga, karena melihat ekspresi Della yang menggemaskan.

"Kenalan apa kenalan? Dia lumayan kali Del, ganteng, keliattannya juga berwibawa, lo ga mau? Buat gue aja kali yaa" Sambungnya lagi dengan nada jahilnya.

"Ish apaan sih kalian? Ya gue cuma kenalan karena dia tadi udah jaga gue di UKS ga lebih" Ucap Della sambil memanglingkan mukanya, supaya tidak terlihat wajahnya memerah seperti kepiting rebus oleh para sahabatnya.

"Cieee Della ngeblush, uhhh lucunya kalo macan kaya Della ngeblush" Ucap Angel sambil memainkan pipi Della yang bertambah merah karena malu.

"Apaan sih Ngel? Ngeselin banget deh lo. Mana makanan buat gue? Gue laper + lemes banget nih elah, cukuplah godain guenya"

"Bercanda kali Del, lo mah ga bisa di ajak bercanda. Jangan baperan mulu, kasian hati lo kalo lonya baperan mulu, nanti jadi gampang di PHPin orang" Ucap Dena yang sedari tadi diam sambil menyimak apa yang sedang kami bicarakan. "Btw nih makanannya, makan yang banyak macan biar ga lemes" lanjutnya.

"Bawel deh lo, btw makasih" ucap Della yang langsung membuka makanannya.

"Ga diajak kenalan juga nih kita-kitanya? Kan kita juga udah beliin lo makanan" Ucap Angel sambil tertawa.

"Ish apaan sih, udah napa godainnya. Gue mau makan nih!" Ucap Della sambil melempar bantalnya kearah Angel, dan membuat para sahabatnya kembali tertawa di karenakan pipi Della yang memerah kembali.

-0-

"Assalamu'alaikum Della is here!" Ucap Della dengan setengah berteriak.

"Waalaikum'salam, ga udah teriak-teriak bisa kali Del" Jawab kak Adel yang sedang menonton televisi di ruang tengah.

"Loh kak? Ga kerja? Mommy mana? Kok ga ada?" Tuntut Della dengan berbagai pertanyaan, setelah menjatuhkan tubuhnya di sofa samping kakaknya duduk.

"Nanya satu-satu, kalo kamu nanya lansung gitu, gimana kakak bisa jawab coba?" Jengkel kakaknya karena di tuntut dengan berbagai pertanyaan.

"Yaudah sih elah, tinggal jawab aja Mommy dimana? Kakaknya aja yang ribet" Ucap Della dengan jengkel. Loh seharusnya kan kak Adel yang jengkel, kok malah gue?

"Mommy lagi ngumpul arisan sama temen-temennya, ohh ya? Kamu tau ga kalo kita punya tetangga baru? Rumah yang samping itu loh? Sekarang udah di tinggalin sama keluarga Abraham" Jawab kak Adel.

"Oh yaaa? Serius? Terus kenapa? Della harus jingkrak-jingkrakan gitu? Sambil bilang wow kita punya tetangga baru?" Ucap Della yang langsung berlari kekamarnya.

"Awas aja kamu del" Ucap kak Adel dengan kesal.

-0-

"Della kakak mau pergi dulu sama bang Dipto. Kalo kamu mau pergi nanti jangan lupa kunci pintu ya!? Yaudah kakak pergi dulu, Assalamu'alaikum" Teriak kak Adel dari lantai bawah yang Della jawab juga dengan teriakkan "Iya! Waalaikum'salam"

Nyantai di kamar, sambil membaca novel dan mendengarkan musik itu yang berada di fikiran Della sekarang.

Tetapi dari lantai bawah terdengar suara bell rumah Della yang terus menerus berbunyi, dan Della anggap kalo itu bang Dipto yang sedang memencet bell rumah Della.

Sampai akhirnya Della nyerah dan turun ke bawah karena bell terus-terussan berbunyi.

Sampainya di depan pintu, gue langsung di sambut dengan seseorang berwajah yang lumayan tampan, eh salah malah sangat tampan!

Yap dia seseorang yang sama seperti orang yang menungguku di UKS tadi, tetapi sekarang dia terlihat lebih santai dengan baju santainya yang membuat dia berlipat-lipat terlihat tampan! Sampai akhirnya satu suara membuat gue kembali ke dunia nyata lagi.

"Hai?" Katanya sambil melambaikan tangannya di depan muka gue yang langsung gue sambut dengan kekagettan "Ye malah bengong" lanjutnya.

"Eh iya? Kenapa ya? Kok lo tau rumah gue sih? Lo bukan salah satu penggemar rahasia gue kan?" Ucap Della dengan geernya.

"Cihh geer banget lo ya jadi cewe, gue tau rumah lo juga karena sekarang kita tetanggaan kali" katanya sambil memutar bola matanya malas.

'OMG! Dia kalo lagi memutar bola matanya keliattan tampan dan cool banget' batin Della sedikit bersorak.

"Yee nih orang malah bengong lagi, ohh iya, ini ada bingkisan dari nyokap gue buat nyokap lo" katanya sambil menyerahkan bingkisan itu ke gue.

"Oh gitu, makasih ya abdi" kata Della berterima kasih.

"Please ralat! Nama gue ABID, A-B-I-D bukan abdi ok!" Katanya dengan nada jengkel, sambil menekankan kata ABID dan setiap huruf yang diejanya.

"Weh ilah nyantai aja kali, lagian Abid sama Abdi ga beda jauh kok, lagian juga kita baru kenal jadi kalo salah-salah nama mah masih di maklumin" Ucap Della dengan kesalnya.

"Iya iya deh terserah lo.... Siapa ya? Gue lupa. Edel? Idel?" Katanya lagi sambil menyebut beberapa nama.

"Nama gue Fredella, terserah lo mau manggil gue apa" Ucap Della lagi.

"Yayaya dah Fredel, bye cewe aneh" Ucap Abid sambil berlalu pergi.

TBC (:
Hallo semua! Jangan lupa ya! Vote, comment and kasih saran! Vote, comment and saran kalian sangat berharga bagi gue! Sorry kalo masih ada typo or apapun itu, maklumin aja gue masih pemula! Okk itu aja.

Salam! AidahFebriyani! (:

Regrets LateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang