"Cuma orang bego, ninggalin yang tulus demi yang mulus"
-0-
Kring! Kring! Kring!
Akhirnya bel yang di tunggu-tunggu oleh seluruh siswa dan siswi SMA Harapan Bangsa berbunyi dengan kerasnya."Yaampun akhirnya pulang juga. Bete abis sumpah gue pelajaran MTK, di jelassin berkali-kali juga gue ga bakalan ngerti" Teriak Adia dengan girangnya.
"Gimana lo mau ngerti? Kalo lo aja ga suka sama pelajarannya terus juga setiap ada pelajaran MTK lo selalu ngeluh! Kalo lo mau ngerti tentang MTK sukain dulu lah pelajarannya pasti lo ngerti kok, bukannya ngeluh mulu!" Ucap Della menasehati Adia.
"Ok ok siap macan! Tapi emang gue kan dari dulu ga suka sama yang namanya pelajaran MTK mau di apain juga tetep aja ga suka" Ucap Adia sambil mencebikkan bibirnya.
"Kalo lo mau usaha juga bisa kali, inget! Setiap usaha ga ada kata yang namanya sia-sia! Sama kaya orang yang mau memperjuangkan cintanya! Pasti kalo berjuang terus, perjuangan itu ga akan sia-sia" Nasehat Della lagi.
"Wihh Della bijak amat sekarang ya. Kesambet apaan lo del? Jadi bijak banget njay" Cerocos Chavali dari arah belakangku.
"Bodo dah, mau gue kesambet setan bijak kek, apa kek, gue ga peduli" Jawab Della yang masih merapihkan bukunya "Yang gue peduliin sekarang, gue pulang bareng siapa? Guekan ga bawa mobil" Lanjutnya kembali.
"Pake mobil gue aja, lagian kita juga mau main kerumah lo kok. Boleh ya? Soalnya Adia, Chavali, Angel juga ga bawa mobil" Ucap Dena yang tiba-tiba sudah bersama kami. Yap Dena dan Amzar tidak sekelas dengan kami. Sedangkan aku, Adia, Chavali, dan Angel kami sekelas.
"Ok ok siip, yaudah yok pulang keburu kesorean" Ucap Della kembali.
-0-
Sesampainya di parkiran.
"Del tadi lo di cariin sama Abid katanya di suruh pulang bareng" Ucap Chika, salah satu temen sekelas kami.
"Terus Abidnya mana chik?" Jawab Della sambil menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Abid.
"Ada di motornya, di balik mobil merah itu" Tunjuk chika pada mobil merah yang terparkir di pinggir pohon yang rindang.
"Ok siip, makasih chik" Ucap Della berterima kasih. "Woy? Temenin gue kesana dulu yo? Bilang ke Abid kalo gue pulang bareng kalian" Lanjutnya sambil jalan duluan kearah mobil merah tersebut.
"Della mau ngajak atau mau ninggalin kita sih? Ga jelas banget!" Ucap Adia dengan kesal sambil berjalan kearah mobil merah tersebut.
-0-
"Woy Abid!" Ucap Della sambil menepuk bahu seorang lelaki yang sedang duduk dimotornya. Dan yang namanya dipanggil tadi langsung menoleh.
"Lo kemana aja sih? Lama banget tau ga? Gue udah nunggu 15 menit nih" Ucap Abid dengan nada kesalnya.
"Lah?? Emng ada yang nyuruh lo nunggu ya? Ga ada kan? Aneh dasar! Oh ya? Gue ga pulang bareng lo, gue pulang bareng sahabat-sahabat gue, jadi lo duluan aja ok" Ucap Della sambil berjalan pergi menuju mobil Dena yang tidak terparkir jauh dari tempatnya sekarang.
"Di tinggal lagi! Maunya apa coba si Della" Ucap Adia lagi dengan sangat kesal.
"Btw maaf ya bid kalo Della begitu, itu emang udah sifatnya. Cueknya Della tuh ga ketolongan jadi mohon maklum" Ucap Chavali dengan rasa tidak enaknya di karenakan perlakuan sahabatnya tersebut.
"Kita pergi dulu ya? Sebelum macan itu ngamuk" Ucap Angel yang langsung berlalu pergi bersama para sahabatnya untuk menyusul Della yang sudah bersandar di depan mobil.
"Kalian ngomong apaan aja sama dia? Awas aja kalo kalian ngomong macem-macem." Ucap Della yang langsung masuk kedalam mobil Dena dan langsung membuat sahabat-sahabatnya geleng-geleng kepala.
-0-
Sesampainya di rumah. Mereka semua langsung menuju kamarku yang berada di lantai dua.
"Shit hari ini gue lelah banget" Ucap Dena sambil membaringkan badannya di kasur yang berada dikamar Della.
"Sama kali" Jawab Angel.
"Tapi kalo kaya gini doang mah bosen. Kita mainan aja yo? Mainan apaan ya yang enak?" Ucap Adia sambil berfikir.
"Gimana kalo kita main TOD aja. Seru tuh kayanya." Ucap Della yang langsung membuat seluruh sahabatnya bersorak senang karena rencana yang mereka susun ternyata lebih mudah dari perkiraannya.
TBC (:
Jangan lupa vote, comment and kasih saran!*AidahFebriyani*
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets Late
Teen FictionPenyesalan adalah sebuah kata yang terbilang singkat, tetapi mempunyai arti yang sangat menohok hati. Kenapa rasa penyesalan selalu datang terlambat? Apakah disetiap penyesalan kita akan mendapatkan kesempatan kedua? Mungkin kesempatan kedua itu mem...