part 22

3.8K 165 2
                                    

Setelah itu mereka sampai di apartemen mewah milik bara.

" Ini apartemen lo " Kata pricil saat sampai di apartemen milik bara.

" Bukan apartemen milik tukang kebun " Jawab bara ngasal langsung ngacir masuk.

" Lo mau tetep matung disini! " Lanjut bara sinis kepada pricil

" lohhhh, ini apartemen lo cuman ada 1 kamar, aja! " pricil bertanya kepada bara saat melihat ruangan apartemen bara.

" Gue juga bingung deh, perasaan apartemen gue ada 2 kamar " jawab bara bingung, lalu bara langsung menelpon mamanya

" Hallo mah "

" iya sayang ada apa, kamu sudah sampai apartemen "

" udah baru aja, mah kok kamar apartemen bara cuman 1 aja. Perasaan ada 2 deh "

" Iya sayang itu mama yang renof, emang kenapa? "

" o gitu, yaudah deh mah "

Lalu bara  mematikan iphonenya.

" Ini mama gue yang renof, semua ruangan " kata bara yang langsung ngacir ke dalam kamar.

" Lahh, terus masak gue harus tidur bareng sama lo " oceh pricil mengikuti bara.

Setelah itu pricil sampai didalam kamar bara, kamarnya dipenuhi dengan nuansa putih hitam, terdapat juga banyak piala penghargaan lomba battle dance dan basket.

" gila banyak juga tuh piala si dungong"  ucap pricil dalam hati ketika sampai di kamar bara.

" ngapain bengong, yaudah si lagian kita juga udah Sah kan " oceh bara sambil membaringkan tubuhnya diatas kasur.

" bar lo tidur disofa aja ya, please " gumam bara sambil menampilkan pupy eyesnya.

" Enak aja ini kan apartemen gue, lagian kenapa sih cil " Bara bangkit dari tidurnya dan bersandar diujung ranjang, sedangkan Pricil sedari tadi hanya berdiri mematung diujung pintu kamar

" hishhh, please bar " rengek pricil sambil menghentak hentakkan kakinya mirip anak kecil.

" udah sini deh, honey " bara menepuk nepuk sisi kasurnya

" Tapi lo janji gak ngapa ngapain " ancam pricil tegas.

" iya iya " ucap bara tak menyakinkan.





Bersambung

Badboy is a good dancer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang