" Yaudah, ayoo bengong aja " ucap bara membukakan pintu untuk pricil kemudian menarik tangannya.
" iya iya, sabar keles " jawab pricil kesal.
" Assalamualaikum mah? " ucap bara memasuki rumah.
" Wa'alaikumsalam, ehhhh ada cantik disini? " ucap marissa dengan lembut kemudian memeluk pricil
" iya tante, Apakabar? " Jawab pricil halus.
" Baik baik " ucap marissa
" ehmmmm " deheman bara membuat marissa dan pricil kaget " lupa ama anak sendiri ya mah? " lanjut bara sambil menaikkan alisnya sebelah.
" hahahhaha, kamu ini " jawab marissa sambil menggeleng gelengkan kepala " ya udah mama tinggal dulu ya, mau arisan? " lanjut marissa terburu buru.
" ayoo ikut gue " bara menarik tangan pricil menuju taman atap di atas rumahnya.
" mau apa si, pakai acara ke taman atap juga. " ucap pricil sambil menyenderkan kepalanya dikursi." ya biar lo ngerasa sejuk aja " jawabnya kemudian ia duduk di sebelah pricil
" kok lo tadi bisa berantem ama bang rio si, kan bahaya " pricil bertanya sambil menatap bara.
" gak papa, lagian gue menang kali " bara menjawab pertanyaan pricil dengan bangga.
Kira kira bara ngajak pricil ke taman atap mau ngomongin apa, ya?
Maap lama gak update karena sibuk sekolah nihhh, banyak tugas sekabrek hehehehe. Loh kok jadi curhat ya?
Yaudah langsung aja baca ya guys
Happy reading, tetep tunggu part berikutnya ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy is a good dancer
Ficção AdolescentePercayalah padaku jika hanya satu obat ilmiah dari penyakit patah hati, yaitu jatuh cinta. Menjatuhkan sejatuh jatuhnya hatiku dalam lingkar cintamu itu, sebagian dari kisah hidupku.