" Pricil lo ngapain sih, brisik tau gue ngantuk! " ucap bara serak khas orang bangun tidur, dan duduk disisi ranjang mengucek ngucek matanya dan melihat gadis yang sedang serius duduk di meja belajar.
" Lo ngapain sih " tegur bara sambil bangkit dan menghampiri pricil
" Cihhh gaya gaya'an lo, sok banget belajar mana belajar Fisika lagi " ledek bara saat menghampiri pricil yang ternyata ia sedang membuka buku fisika
" Shuttt, ganggu sana deh. Lo mendingan MANDI " Kata pricil tegas lalu mendorong bara ke kamar mandi
" Emang lo lagi apa'an sih cil? Kok belajar tumben " Tanya bara ketika sampai dipintu kamar mandi." Seminggu lagi gue ada olimpiade sains bego! Kalau gue gak belajar nanti gak menang! " Jawab pricil masih fokus pada bukunya
" Ehhh emang dia bisa ya, orang kadang lola gitu kok ikut olimpiade" gumam bara pada dirinya sendiri tetapi masih bisa didengar oleh pricil
" Adawwww" ringis bara saat tiba tiba pricil melempar buku ke arah bara
" Lola lola sekate kate kalau cablak " marah pricil karena bara menghina ia lola.
" Ampunnn " Kata bara lalu masuk ke dalam kamar mandi
Ketika bara sedang asyik mandi tiba tiba ponselnya berbunyi.
Drt..... Drt...... Drt.....
Papa is calling
" Baraa hp lo bunyii, papa telpon " teriak pricil, dan menggedor gedor pintu kamar mandi
" Angkat aja " jawab bara santai
" Buka dulu pintunya, siapa tau penting " kata pricil yang terus menggedor
" Aaaaaa " teriak pricil saat bara hanya mengenakan anduk untuk menutupi bagian bawahnya terlihat sangat sispek perut bara yang membuat pricil melongo
" Lebay, mana hp gue " bara menoyor kepala pricil gemas.
" Nihh " Kata pricil ketus
Bara menuju ke ranjang dan duduk disisinya ia mengangkat telpon dari papanya
" Hallo pah "
" Bar nanti kamu dateng ke kantor papa, papa bakalan ngenalin ke kolega bisnis papa, kalau kamu adalah CEO di perusahaan pusat papa "
" Lohhh kok gitu pah, bahkan papa belum bilang sama bara? "
" Makannya sekarang papa bilang, jangan telat ya. Papa udah telpon kepala sekolah, papa udah izinin kamu "
" Pah tapi gak bisa gitu dong, bara baru kelas 12, kan ada bang Derby sama bang Fero "
" Derby sama Fero belum nikah, papa rasa mereka belum tanggung jawab, udah deh turutin apa kata papa. "
" Iyaaa "
Bara menghembuskan nafas kasar, setelah menutup Telponnya
" Kenapa? " tanya pricil keluar kamar mandi
" Gue kayaknya izin dulu gak berangkat sekokah deh! " kata bara lesu
" Kenapa? Mau bolos lagi. Gue gak ikutan bolos dulu ah lagi mau fokus sama olimpiade " jawab pricil sambil menuju ke meja riasnya untuk mengeringkan rambut
" Sok tau banget, tadi papa bilang kalau gue harus ke kantornya, papa bakalan ngenalin gue sebagai CEO dikantor pusatnya " ucap bara sambil menyisir rambut pricil.
" Ya bagus dong, kan keliatan keren gitu " kata pricil santai
" Tandanya papa percaya sama lo, buat ngelola perusahaannya. Jangan ngecewain papa" lanjut pricil sambil menatap bara
" Tapi gue gak ada pengalaman buat jadi CEO apalagi ini di kantor pusat, gue masih SMA belum kuliah juga " kata bara sambil memeluk pricil
" Yaudah makannya belajar "
" mana sebulan lagi bakalan ada competisi Dance internasional lagi, belum lagi jabatan gue sebagai ketos,dan minggu ini ada pertandingan Basket lagi. OMG tenggelamkan gue ke rawa rawa " ucap bara alay.
" kan lo sebagai leader, pasti bisa kok soal competisi Dance kan lo bisa obrolin bareng gue " pricil menengkan
" Ganti baju sana, gue tunggu di meja makan. " pinta pricil meninggalkan bara
***********
" Morning papi, mami, bang Cio " ucap pricil saat tiba di ruang makan
" Tumben udah siap aja " ledek papi
" berangkat pagi salah, berangkat siang salah. Gak berangkat tambah salah " gumam pricil sambil menggelengkan kepala
" Pagii " ucap bara saat tiba di ruang makan
" Pagii " jawab mereka
" ehh kok kamu gak pakai seragam sayang? " tanya mami pada bara
" Hehehe iya mi bara, disuruh ke kantor papa " jawab bara sambil mengambil roti.
" barr pose Alay dong " pinta pricil
CREKK
Lalu pricil memoto bara
" Ehhh kok lo moto gue sih " kata bara kaget" hahahha mampus gue post di IG biar nanti pada Ilfil " Jawab pricil lalu mengutak atik hpnya.
TBC
Maap ya abstrak banget part ini, sebenernya gak mau update nihh karena buntu banget, tapi tangannya gatel pengin update.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy is a good dancer
Teen FictionPercayalah padaku jika hanya satu obat ilmiah dari penyakit patah hati, yaitu jatuh cinta. Menjatuhkan sejatuh jatuhnya hatiku dalam lingkar cintamu itu, sebagian dari kisah hidupku.