Hallo Bara Pricil Lovers 🙌
Pakabar kalian semua, semoga baik baik saja, yaaaa 💕💕Buat kalian yang lupa sama cerita part 36, bisa dibaca lagi. Silahkan 😂
*******
Malam ini sesuai dengan rencana yang sudah bara bicarakan dengan pricil, ia akan mengikuti Balapan Liar terakhirnya, katanya sih??
sebelum ia benar benar insyaf dan tobat. padahal ia sendiri yang berbicara kepada pricil bahwa Berubah menjadi lebih baik itu bukan pilihan apalagi paksaan. Tapi berubah menjadi baik itu tuntutan hidup."Ternyata gue juga bisa bijak, gak salah banyak cewe antri. Digebet ama gue, secara karisma gue? Blaem bener dahh" Ricaunya sambil menatap bayangannya dikaca.
"Mau kemana lo?" Sahut pricil yang tiba tiba datang.
"Ya Allah Nyonya Bara Cyber, ini lo? Kucel amat" Bara histeris menatap pricil dari atas hingga bawah mengejap ngejabkan matanya, memastikan bahwa perempuan yang ada dihadapannya itu benar wanitanya.
"Gue kucel gini gara gara keponakan lo, pusing gue. Disuruh mandi? Gamau mandi. Yang satu nyanyi dikamar mandi sambil joget joget, yang satunya lagi malah jongkok di kloset sambil tepuk tepuk, ala penonton alay. Tauk deh nanti besarnya, keponakan lo jadi anak alay" Cecar pricil kesal.
"Yaudah urus tuh keponakan gue, hitung hitung lo belajar, jadi istri solekah. Biar pun lo bukan anaknya mbak sulekah, tapi bisalah jadi istikomah, walaupun lo juga bukan cucunya bu istikomah"
"Ganyambung amat, Dasar lambe turah lo!" Ejek pricil sambil mencubit pinggang bara.
"Adaw, jangan rindu ya kata bara rindu itu berat, biar bara aja yang rindu. Hahaha" ledeknya sambil menirukan salah satu dialog diNovel kramatnya pricil.
"Idiw, ngakakampemocium" dengan spontan pricil mencium dan memeluk bara."gatau kenapa, setiap gue meluk bara. Gue ngerasa kaya ABG labil, yang lagi dimabuk cinta" Senyum sekilas terlintas di bibir Pricil merasa geli sendiri dengan kata hatinya.
"apakah arti senja jika datang didunia fana, apakah arti hidup jika itu hanya fatamorgana, apakah arti bahagia jika itu dalam mimpi, Dan arti kamu dalam hidupku itu Bahagia." Ucap bara yang tiba tiba saja membacakan puisi, dengan mimik wajah alay yang dibuat buat.
"Cari dimana lo puisi gombal kaya gitu?" tanya pricil yang mulai menahan tawanya melihat ekspresi konyol suaminya saat ini. Namun bukannya menjawab ledekan pricil, Bara malah meluncurkan aksinya menjadi sang penyair picisan, dadakan.
"Aku janji pricil, aku akan menjadi suami dan ayah yang baik kelak, menjadi sosok kepala keluarga yang melindungimu dan anak anak kita kelak. Aku mencintamu bukan cinta yang fana, sayangku kepadamu juga bukan fatamorgana, dan Aku juga bakalan bikin kamu bahagia bukan dalam mimpi tapi dalam dunia nyata
I promise to make you happy, sweetheart" kata bara nyaris membuat hati pricil bergetar rasanya ia akan mengucapkan beribu ribu Syukur pada tuhan saat ini, yang telah memberikannya kebahagiaan. "Terima kasih Tuhan, engkau telah memberikanku kebahagiaan. Abadikanlah kebahagiaanku bersamanya hingga maut memisahkan. untuk engkau sang Takdir, terimakasih telah membuatku percaya akan adanya cinta sejati, dan percaya bahwa semua takdir yang ada dibumi telah diatur seindah mungkin, agar kita dapat mensyukurinya." batinnya dalam hati."Udah ah, gue berangkat balap dulu ya. Jaga diri baik baik, jagain juga tuh keponakan gue. Jangan lo mutilasi terus lo jual organ tubuhnya" Bara meledek pricil dan menunjuk keponakannya yang baru saja muncul diambang pintu
"Balap Balap Balap mulu, ampe muak gue" ucap pricil kesal.
"Terakhir kali Honey" bujuk bara sambil mencolek dagu pricil

KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy is a good dancer
Teen FictionPercayalah padaku jika hanya satu obat ilmiah dari penyakit patah hati, yaitu jatuh cinta. Menjatuhkan sejatuh jatuhnya hatiku dalam lingkar cintamu itu, sebagian dari kisah hidupku.