" nih dapurnya, gih masak sana " ucap bara setelah tiba didapur
Pricil langsung membuka kulkas untuk mengecek bahan bahan makanan yang ingin ia masak, rencananya ia ingin membuat nasi goreng yang simple. Namun na'as dikulkas hanya tersisa sosis, bakso bahkan beraspun hanya tersisa sedikit.
" kok cuman ini aja " protes pricil setelah membuka kulkas.
" Maksudnya " bara tak mengerti maksud pricil
" gue gak mau masak ah "
" lohh kok gitu, kenapa gue laper begoo "
" nahh lo liat aja bahan makanan tinggal sisa sekutil doang, mending kita delivery aja deh. Ntar sore baru kita belanja kebutuhan " ucap pricil tegas langsung mengambil hp bara.
Setelah itu mereka duduk diruang tv menunggu pesanan datang.
" Bar " ucap pricil tiba tiba
" hemmm " bara menjawab namun masih fokus melihat tv
" Barr " rengek pricil sambil menarik baju bara bagai anak kecil yang ingin diberikan es krim
" Apasi cill " jawab bara melihat pricil
" ntarr malem gue mau ke club buat battle dance boleh ya " kata pricil ragu karena ia takut jika bara tidak mengizinkan, sebenarnya bisa saja ia pergi tanpa seizin bara namun pricil menghargai bara yang sekarang berposisi sebagai suaminya.
" Buat battle dance apa mau klabing " ragu bara sambil menaikkan alisnya sebelah.
" Beneran, gue ditantangin ama si Alden kalau gue gak dateng bisa bisa gue dikira pengecut lagi " pricil berusaha meyakinkan bara
" gak " oceh bara tegas dan melotot
" Terserah lu deh bar, mau lo setuju atau engga yang penting ntar malem gue kesana " keras kepala pricil
" Dasar anak nakal, lo itu bego apa gimana sih. Itu cuman strategi si alden buat liat kelemahan dance sekolah kita, dan dia pura pura nantangin lo "
" Gue juga gak sebego itu kali, queen dancer punya sejuta ide buat menangin competisi dance internasional ini "
" pokoknya lo gak usah pergi malem ini " tegas bara.
" serah " ucap pricil kesal lalu ia meninggalkan bara, menuju ke kamarnya.
******
" Gila sumpah, si bara ngeselin banget masa gak bolehin gue buat nerima tantangan si alden sih, dasar ketos dungong " umpat pricil sambil memukul bantalnya. Kemudian terdengar suara knop pintu terbuka, menampakkan sosok tampan suaminya itu, dengan cepat ia langsung menutup mukanya dengan tangan agar tak melihat bara.
" jaelah critanya ngambek? " goda bara.
" Tauk " balas pricil dingin
Namun bara tak menjawab ia malah merebahkan tubuhkan di sebelah pricil dan ia menghadapkan pricil tepat di depannya, sehingga wajah mereka sekarang ini berhadapan" omg, bar lo tau gak ini jantung gue udah mau maraton kali " ucap pricil dalam hati ia benar benar gugup
bara mengelus rambut pricil lembut, sebelum ia berkata.
" Cil, lo marah "
" engga, biasa " ucap pricil enteng
" oke, gue ngizinin lo buat ikut battle itu? Tapi gue anter lo "
" satu lagi, jangan lo tunjukin kelemahan tim dance kita! " lanjutnya sambil tersenyum.
" okeee " kata pricil sambil melebarkan senyumnya dan membuat ia jadi gemas.
" Ihhhhhh " teriak bara sambil mencupit pipi cubby pricil.
" ihh, gila ya lo. Sakit tau " pricil berusaha meronta karena perlakuan bara.
" Bar " ucap pricil
" apa? "
" Lo yakin punya istri kaya gue " kata pricil, yang membuat bara kaget.
" Emang kenapa? " bara berhenti mengelus rambut pricil dan mulai menatapnya lekat.
" Gue takut gak bisa jadi istri yang baik buat lo! "
" Gue percaya sama lo, nanti kita omongin mending sekarang, makan dulu laper nih " rengek bara sambil bangkit dari tidurnya.
" OMG " kagetku karena setelah bara bangkit dari tidurnya ia langsung, mencium bibirku kilat.
" kejutan pagi honey " Teriak bara langsung meninggalkan ku.
Bersambung
Vote
Vote
Comment

KAMU SEDANG MEMBACA
Badboy is a good dancer
Teen FictionPercayalah padaku jika hanya satu obat ilmiah dari penyakit patah hati, yaitu jatuh cinta. Menjatuhkan sejatuh jatuhnya hatiku dalam lingkar cintamu itu, sebagian dari kisah hidupku.