Mangetsu no Aoi

770 69 8
                                    

JKT48
PAIRING
JESSICA VERANDA
X
SHINTA NAOMI

HAPPY READING !

Sebagai seorang murid, shinta naomi selalu akrab dengan malam, berpatroli mengelilingi kuil sebelum jam tidurnya tiba, kemudian berdo'a untuk yang terakhir kalinya hari itu kepada Tsuki-yomi, Sang Dewa Bulan. Tetapi malam seperti saat ini sangatlah berbeda, ketika bulan bersinar penuh, dan ada yang menunggunya di tepi danau. Ia terburu-buru melintasi rumpun bambu, berhati-hati agar tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang sedang ia lakukan sekarang.

Dan masih, ia selalu bertanya-tanya mengapa gadis itu hanya muncul saat bulan purnama, sedangkan sosoknya selalu menghantuinya setiap hari. Masih bertanya-tanya saat rumpun terakhir tersibak, dan seorang gadis erpakaian sutera perak tersenyum kepadanya di pinggiran danau, bernuansa kebiruan di bawah paparan cahaya bulan. Tubuhnya gemetaran sementara hatinya disengat kerinduan yang menyesakkan. Lalu inilah ia sekarang, menghambur seperti seorang gila, gila akan sosok gadis di hadapannya—

—Gila karena cinta...

.

.

.

Mangetsu no Aoi,

Warning: Ficlet, AU, Historical Romance, OOC,veomi

.

.

.

Terhitung sebagai purnama ke empat di musim semi kali ini, dan saat ini pun gadis itu masih terlihat semempesona sebelumnya, putih dan pucat, dan naomi selalu menyukai bagaimana tekstur rambut hitam itu di permukaan kulitnya ketika ia menyusupkan jari-jarinya di helaian-helaian halus itu. Mata sekelam granit, tidak ada yang bisa menandingi kesejukan yang dipancarkan dari tatapannya yang dalam.

"Veranda," naomi memanggil, kala mereka berbaring berhadap-hadapan di atas bantalan rumput, di antara pepohonan sakura, saling menikmati raut wajah masing-masing. "Kali ini seberapa lama kau akan tinggal?"

"Hn," gadis itu terlihat menarik seulas senyuman samar sebelum menjawab, "Hingga bulan malam ini habis."

Naomi mendesah kecewa, ia menurunkan tatapannya, mengalihkan perhatiannya ke buku-buku jari tangannya yang memutih. "Sama seperti sebelumnya."

Mengerti kegusaran yang sedang naomi alami, gadis itu bangkit. "Mau menemaniku berjalan mengelilingi danau, Koishi?"

Naomi tersenyum. Kemudian meraih uluran lengan kekasihnya, bangkit perlahan ketika gadis itu menariknya dengan lembut.

.

.

"Apakah kau masih penasaran tentang diriku?"

Naoni mendongak, kemudian mendapati bahwa kekasihnya kini tengah menatapnya dengan ketertarikan yang mampu membuatnya menghangat. Ia yakin pipinya tengah bersemu saat ini. "Tentang siapa kau?" ia balik bertanya. "Aku bertanya-tanya sepanjang waktu, siapa kekasihku sebenarnya, mengapa ia hanya muncul pada saat purnama..."

"Kau benar-benar ingin tahu?" kekasihnya mendesak. "Bagaimana jika aku ini seorang Youkai?"

Naomi terkekeh geli. "Aku bisa tahu, sejak awal, jika kau adalah seorang Youkai. Kau tidak berbau seperti Youkai..."

Just StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang