Collector of Feathers

1.1K 76 9
                                    

Oke untuk menebus story yang sebelumnya,author akan langsung update ke story berikutnya ,semoga kalian suka yaaa

Jangan pernah bosen buat vote :)
Karena itu sumber kekuatan dan semangat author buat menulis terus :)

Dan author butuh segala saran dan masukan dari kalian , baik itu kritik pedas maupun pujian author akan terima dengan senang hati , jadi jangan sungkan untuk comment yaaa

Oh iya buat yang mau kenalan lebih jauh sama author atau mau join group Fanfict author bisa invite id line author yaitu rangga_panji

.
.
Oke selamat membaca !
.
.
.
.
.
.

Collector of Feathers
JKT48

SHINTA NAOMI
X
JESSICA VERANDA

By : Black_Author48

Warning !
OoC,typo dimana-mana, alur aneh dll

Tatkala setiap insan bertebaran mencari dampingan, sang hawa itu sendiri termangu sendirian. Buku di tangannya menjadi satu-satunya kawan, bicara kepadanya perihal banyak hal. Gadis itu tak merasa kesepian, ia berharap memang untuk dapat memiliki barang satu saja teman. Namun, ia tak suka bersua untuk dusta, pun tak suka menggunakan dayanya untuk ria.

Sang gadis manis bersandangkan nama shinta Naomi. Gadis cerdas yang memonopoli nilai maksimal dari satu angkatannya. Ia gadis yang pasif. Tak mengikuti klub apa pun dan memilih mengisi luang waktunya demi sebuah buku yang menggoda untuk dibedah, atau demi sebuah hobi yang sejak dahulu tak kunjung surut nilainya untuk ia aktivasikan. Mungkin terdengar sumbang. Akan tetapi, naomi itu memiliki hobi mengumpulkan bulu dari burung-burung yang berterbangan di langit dan dapat dengan bebas mengepakkan sayap mereka. Ia merasa bulu-bulu itu terlihat indah dan membuat hatinya sejuk. Ia mengumpulkan setiap bulu yang tersebar dengan tekun dan mengumpulkannya dalam buku koleksi bulunya.

Naomi kembali menepi dari keramaian. Berkumpul dengan kesendirian, ketenangan dan privasi. Ia bersandar pada sebuah pohon di halaman belakang sekolah. Di pangkuannya sebuah buku bertempat. Ia terkejut ketika beberapa bulu terjatuh ke atas pangkuannya. Cukup banyak.

Bulu itu berwarna biru tua dan tampak kemilau diterpa sang mentari. Naomi merasa takjub, lantas ia membuka lembaran buku koleksinya dan menempatkan bebuluan itu di sana. Waktunya sangat pas. Gadis bermanik kecoklatan itu akan menempatkan bulu-bulu unik itu pada sebuah buku khusus yang berlainan dengan koleksi sebelumnya. Karena, bulu tersebut merupakan koleksinya yang terelok sepanjang ia mengumpulkan banyak bulu.

Naomi masih belum mengerti bulu apa itu, yang diketahuinya hanyalah bahwa tatkala bulu-bulu itu bertaburan ke arahnya, tak ada satu pun burung yang mengangkasa. Lantas dari mana sang bulu berasal? Naomi angkat bahu.

Gadis beraroma lavender dengan campuran maskulin tersebut perlahan menepuk roknya yang sedikit kotor. Ia memasuki kelas karena lonceng pertanda jam masuk telah berdenting nyaring. Sang gadis membawa serta kedua bukunya dan melangkah menuju ruang kelas.

Di dalam kelas, beberapa gadis sebaya tengah ramai oleh topik seputar valentine yang memang tak tunggu lama akan tiba mengingat hari ini adalah awal bulan Februari. Naomi tak merasa tertarik. Ia belum pernah jatuh cinta selama ini dan tak merasa terpikat oleh iming-iming valentine. Namun, jauh dalam lubuk hatinya, ia merasa iri. Ia pun ingin merasakan bagaimana rasanya melewatkan valentine bersama seseorang. Hanya saja dengan siapa? Kekasih ia tak punya dan ia tak cukup pintar untuk menjadi seorang penggoda—dan tak sudi pula.

Just StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang