Prolog

1K 166 70
                                    

'Hidup' hanya mimpi dan anganku?

Senyum yang terias diwajahku, bukan berarti aku kuat, bukan berarti aku tangguh. Aku hanya gadis yang rapuh, gadis yang memohon penuh harap.

Aku lelah dengan keadaanku, aku ingin sepertimu, aku ingin seperti layaknya manusia biasa. Aku ingin bebas. Please...

Bukan berarti Tuhan tak adil! Aku saja yang tak bisa.  Aku tak pernah merasakan bahagia, aku tak pernah merasakan kesenangan. Hidupku suram, sunyi dan penuh kegelapan.

Salah satu bahagiaku adalah membahagiakanmu...

-Adilla Shakilla

Mungkin kamu hanya ditakdirkan hadir dalam hatiku, bukan dalam hidupku. Kata-kata itu terucap disaat aku mulai terbangun dari masa lalu.

Jejakmu tertinggal, membekas pada tempat yang sama. Sulit rasanya melupakan kenangan yang telah kita ukir, dan yang paling sulit adalah membiasakan diri tanpa ada kisah diantara kita.

Cinta itu datang tanpa rasa bersalah,

Dan pergi tanpa mengucap sepatah kata pun. Jatuh cinta hanya memberikan kebebasan untukmu menyakiti hati kecilku. Hati ini patah karenamu, karena cinta...

Janji yang terucap dari bibir manismu, kini kian lenyap. Kamu janji tidak akan pernah ada kata pisah diantara kita, tapi apa, itu semua basi!

Nyatanya kamu meninggalkan aku lagi...Senang? Kamu tidak akan pernah tau rasa yang masih ada dalam hatiku sampai sekarang.

Semua itu kusebut MASA LALU...

Satu-satunya kesalahanku adalah tetap mencintaimu setelah kamu pergi.

Apakah aku salah mencintai orang yang mengharapkan orang lain? Luka yang telah kamu buat tak akan hilang dan akan tetap ada selamanya.

Semuanya berlangsung begitu saja, yang tersisa hanyalah tatapan kosong, tanpa bayangmu,

Sekarang semuanya telah pergi, benar-benar pergi selamanya. 

'Jika kita ditakdirkan bersama, semuanya akan berusaha mempersatukan kita"
apakah kata kata itu benar?!'

-Shabilla Aceline

Aku terlahir dari keluarga berantakan. Tatapan kosong menghiasi hari-hariku. Tanpa seorang sahabat, aku tak tau apa yang terjadi sekarang.

Senyum yang menghiasi bibir mungilku, tatapan yang berkilau dari mata biruku, ceria yang terpancar dari wajahku, semua itu palsu.

Hati ini patah karena suatu hal...

Kalian tak akan bisa mengerti apa yang ku alami. 'Please jangan buat hidupku tambah ancur!'

-Avrilla Defranska

Aku tak pandai berkata-kata. Aku hanyalah laki-laki layaknya manusia biasa.

Semua manusia punya rasa untuk saling mencintai. Tapi bagiku tidak. Sepertinya aku tak punya rasa mencintai, yang aku punya hanyalah rasa nyaman dan percaya.

'Brave and never give up'

Kalimat yang selalu kuucapkan setiap sebelum berangkat sekolah. Satu kalimat dari ribuan kalimat yang aku simpan penuh kenangan.

'Kenangan bersamamu Dil'

-Zafran Davento

Aku tak bisa membohongi perasaanku. Aku lebih ingin mencintai dari pada dicintai. Tapi orang yang kucintai berbeda dengan orang yang mencintaiku.

'Salahkah aku berharap pada orang yang sama sekali tak menoleh kearahku?'

Kau seakan memberikan harapan itu untukku, namun mengapa cintamu bukan untukku? Cintamu justru mengarah pada sahabatku.

Aku tau aku salah. Aku mengharapkan yang tak akan datang. Rasa nyamanku kepadamu berubah kepada seseorang yang datang membawa cinta dan sayangnya tulus.

'apakah kamu orang yang sengaja dikirim Tuhan buat aku?'

-Gilang Ezka

Maaf ini karya pertama saya, semoga kalian dapat mengerti bahasa saya. Happy Reading for you guys jangan lupa vomment ya

The Secret [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang