Siang ini kantin terasa lebih sepi dari biasanya. Hanya ada tujuh orang disana. Banyak bangku kosong. Saat sampai di kantin terlihat Gilang duduk sendiri. Adilla, Shabilla dan Avrilla berjalan menuju arah tempat duduknya.
"What's up Bor? Sendirian aja? JOMBLO ya?" sapa Avrilla sambil menjulurkan kepalan tangannya menuju kepalan tangan Gilang.
"eh- lo!-nafas berhembus dari mulutnya- Kayak lo punya gebetan aja!" lanjutnya dengan alis menyatu.
"Iye deh iye... gue gak punya gebetan" ucap Vrilla dengan tampang sok manis, "Kalau lo aja gimana?" ucapnya tanpa pikir panjang.
"Maksud lo?" tanya Gilang dengan alis menyatu.
"Lupain, gak usah dipikirin. Gue bercanda kok!" jawab Vrilla terkekeh. 'Gue bohongin perasaan gue sendiri!' batin Vrilla didalam hatinya.
Tak ada suara kecuali suara Vrilla terkekeh. Hening terjadi beberapa saat setelah kejadian itu.
"Mau pesen apaan?" tanya Dilla memecah keheningan.
"Soto ajalah- ucap Vrilla.
"Gue juga mau dong, satu!" sambung Billa.
Dilla mulai berjalan berniat untuk memesan makanan. Gilang hanya terdiam dan tangannya memainkan sedotan yang ada di gelas juice-nya.
Mata Gilang tertuju pada gadis yang duduk disamping Avrilla, Shabilla. Ditatapnya mata hitam milik Shabilla. Bayangan suatu hari nanti membuat Gilang mulai mencetak senyum. Namun cinta tak terbalas, mata pun bertemu saat ini hanya sebatas teman.
"Nihh makanannya!" ucap Dilla sambil membawakan nampan yang diatasnya berada tiga mangkuk ukuran sedang berisi soto ayam dengan kuah yang kental.
"Wahhh Thank's ya Dill!" ucap Vrilla.
Anggukan tanda meng-iya-kan dari Adilla.
"Lo gak makan?" tanya Billa.
"Uhm- gue udah tadi" jawab Gilang yang baru saja bangun dari lamunannya.
Shabilla ber-oh sejenak.
Namanya juga jatuh cinta, semua pikiran nglantur kesana kemari.
"Kita makan dulu ya Lang" ucap Vrilla.
Jari tangannya membentuk huruf O dan K dan sedikit mengangguk pelan.
"Gue kekelas aja ya. Nanti ganggu lagi!" ucap Gilang sambil melambaikan tangan kanannya.
Tak ada yang menjawab hanya anggukan-anggukan dari masing-masing kepala si gadis-gadis mungil ini.
Mereka bertiga melanjutkan menghabiskan soto pesanannya.
"Gue suka sama Gilang!" ucap Vrilla spontan pada Dilla dan Billa.
Keduanya pun terbungkam dengan alis terangkat dan mulut ternganga.
"Yang bener lo?" tanya Billa kaget.
"Uhm- iya. Salah ya?" tanya Vrilla bingung.
"Ehm- eng- enggak kok." jawab Billa sedikit gugup dan mulai menata perasaannya.
Vrilla hanya ber-oh. "Kalau gue perhatiin lo suka sama Zafran ya?" tanya Dilla.
"Siapa? Gue?" jawab Billa dengan mengangkat alisnya.
"Iya elo," ucap Dilla sambil melipat tangannya didepan dada.
"Uhm- gue gak tau sama perasaan gue, entahlah-" jawab Billa penuh keraguan.
