Setumpuk rindu; mengabu dalam angan, membuncah dalam peraduan siang dan malam, lalu meluap dalam doa.
Setumpuk rindu yang tak bertuan; ia menyiksa, lalu membakar jiwa-jiwa sepi.
Setumpuk rindu yang terus mengganggu; membias bagai mentari, berkerlip bagai bintang, lalu memberi warna bak pelangi.
Setumpuk rindu yang tak berwujud; menjelma gagah menjadi engkau, lalu ku rindu dalam setiap doa yang ku timang.
-Shasa Sora
KAMU SEDANG MEMBACA
Setumpuk Rindu
PoetryIni tentang rindu. Berbagai jenis rindu yang bahkan mungkin kadang begitu menjenuhkan. Mungkin juga menyakitkan atau mungkin membuat empunya jatuh berdebam.