Patah

1.5K 45 0
                                    

Hampir seminggu berlalu aku memutuskan mundur dari perjuangan yang ku lakukan, hampir seminggu pula kau terus mencoba menghubungiku melalui pesan-pesan singkat yang berisi permintaan maaf darimu.

Perlu kau ketahui, aku telah memaafkanmu, namun tidak untuk kembali menerimamu kembali di sisihku.

Ingatkah kau saat pertama kali kita berpisah? Kau pergi begitu tanpa alasan. Selanjutnya kita kembali berpisah untuk kedua kalinya karna kau menyuruhku pergi, dan sekarang kita berpisah untuk ketiga kalinya karena aku tahu alasan pertama kali kita berpisah. Sungguh, rasanya menyakitkan; terlebih aku harus merelakanmu kepada gadis lain.

Rentetan pesan singkat darimu telah kubaca, namun hanya satu yang masih teringat jelas olehku. Kau mengatakan "maaf membuatmu sakit, namun aku tak bisa merelakanmu pergi. Tetaplah disini, aku menyayangimu." Lantas, bagaimana mungkin aku akan tetap tinggal? Sementara kau tengah merajut asmara bersama gadis lain di depan mataku. Mana mungkin aku sanggup untuk tetap tinggal? Tak sengaja melihatmu mengusap surai panjangnya saja membuat hatiku ngilu.

Tapi tak apa, aku bahagia melihatmu bahagia bersamanya. Walaupun sebenarnya banyak hal yang belum kita selesaikan untuk benar-benar berakhir dengan baik. Namun benar kata orang-orang "ada hal-hal yang belum diselesaikan, namun terlanjur usai." Seperti kau dan aku, banyak sekali yang perlu kita perbincangkan untuk berpisah dengan baik; tetapi kita terlanjur usai dengan keadaan yang tak semestinya.

Seperti ketika aku memilih mematahkan hati ku sendiri untuk kemudian pergi darimu adalah hal yang terbaik yang ku lakukan untuk aku, kau dan gadis barumu. Tetapi kamu malah menahanku yang ingin menanggalkan semua mimpi, padahal beberapa waktu sebelumnya kau menginginkan ku pergi.

Entah aku yang terlalu tolol sehingga masih saja banyak berharap tentang kita, atau menyayangi aku dan dia bagimu begitu mudah? Oh atau mungkin begitu tak pantas kah aku menjadi satu-satunya gadis yang kau cintai?

Rasanya aku ingin menyimpanmu untuk diriku sendiri, tapi aku sadar aku tidak bisa; sebab kau telah membagi hatimu sejak lama tanpa sepengetahuanku. Dan aku cukup tahu diri, aku tak ingin merusak kebahagiaan yang tercipta antara kau dan gadis barumu.
-shasasora;2019

Setumpuk RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang