06 - Change

1.1K 345 142
                                    

Menjalani hari-hari seperti biasa, Crisyella melakukan aktivitas sebagaimana mestinya walaupun Crisyella sudah sedikit terbuka sekarang. Hanya saja, dia masih enggan untuk terlalu terbuka kepada orang asing dan Regar masuk ke dalam daftar orang asing tersebut.

Crisyella sudah mulai sering bercerita-cerita kepada mamanya akan apa yang dia alami seharian selama beberapa hari belakangan ini. Dan itu berhasil menghangatkan kembali aura di lingkungan keluarga Leonard menjadi seperti semula.

Walau mereka tahu. Tak seratus persen kembali seperti awal karena apa yang telah berubah tak mungkin kembali seperti sediakala. Dengan demikian, Laura dan Leonard tak dapat berbohong. Betapa senangnya wajah mereka saat menemukan anak gadisnya yang telah hilang selama beberapa tahun dan kini gadis mungil pewaris keluarga Leonard telah kembali. Walaupun tak seratus persen, tapi itu sudah dapat menghangatkan hati Leonard maupun Lauren.

Bukan hilang dalam artian sebenarnya. Maksudnya hilang di sini, sikapnya yang berubah bagai ditelan bumi selama beberapa tahun dan kini telah kembali lagi.

Setelah berperang dengan pikirannya sehari semalam, akhirnya Crisyella bertekad untuk memulai semuanya dari awal. Memulai kehidupannya yang baru dengan mengikhlaskan kepergian sang pujaan hati.

Meski berat, tapi Crisyella yakin dia bisa melewatinya.

Perubahan itu juga dirasakan oleh sahabat dekat Crisyella, Gracia. Gadis itu menyadari perubahan Crisyella dan dia juga tahu Crisyella masih dengan tahap mencobanya. Dan dia berjanji akan membantu Crisyella sewaktu-waktu jika gadis itu memerlukan bantuannya sebagai seorang sahabat.

Dua gadis yang mulai terlihat menjadi pusat perhatian terlihat sedang asik bercengkrama di tengah-tengah keramaian kantin.

"Hari ini lo ada acara gak La?" tanya Gracia.

Crisyella mengetuk-ngetuk dagunya kebiasaan dia saat sedang berpikir, "engga."

"Kenapa emang?" tambah Crisyella.

"Gapapa, gue cuma mau ngajak jalan aja nanti sepulang sekolah. Bosen gue di rumah gak ada orang." ucap Gracia seraya memandang wajah Crisyella menunggu jawaban.

"Oke. Udah lama juga kita gak jalan berdua." Crisyella mengangguk-nganggukan kepalanya sementara Gracia tersenyum manis.

"Yaa itu mah lo-nya aja yang sok sibuk sama airmata lo itu." Gracia memukul lengan Crisyella pelan dan mereka berdua tertawa mengingat kebodohan Crisyella.

"Udah ah! Jangan ledekin gue terus, yang pentingkan sekarang gue udah gak sedih lagi," sahut Crisyella dengan senyum manisnya.

"Ya walaupun sedikit." Gracia terkekeh pelan kemudian mereka berlalu menuju kelas mereka.

"Sedikit jugakan kemajuan."

Mereka larut dalam obrolan-obrolan yang terasa sangat mengasyikan. Mereka mengingat-ngingat masa kecil mereka yang begitu menyenangkan dan tingkah konyol mereka berdua yang pernah mereka lakukan. Sesekali tawa keduanya menggema menemani mereka sepanjang koridor menuju ruang kelas mereka.

Bahagia itu sederhana.

Sesederhana kelihatannya. Hanya dengan membuang jauh-jauh rasa keegoisan kita dan menikmati hidup sesuai jalan yang telah digariskan.

Hidup terlalu mengenaskan jika kita mengisinya dengan hal-hal yang tak berguna dan tak bermanfaat. Lain hal-nya dengan hidup yang diisi dengan hal-hal berguna yang senantiasa membawa kebahagian dan kesenangan tersendiri bagi kita. Walaupun terkadang lika-liku kehidupan sering kali membuat kita merasa lelah, tapi percayalah di balik semua itu ada kebahagian yang menanti.

CellaGarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang