Suasana di tempat itu begitu ramai dan dipenuhi oleh remaja-remaja yang memakai baju senada. Hampir semua dari orang-orang tersebut merupakan siswa dan siswi SMA Tunas Bangsa.
Crisyella memasuki ruangan yang terasa penuh itu. Langkahnya semakin lama semakin melambat. Entahlah, pesta merupakan hal asing baginya, ia terlalu malas menghadiri acara-acara seperti ini. Ia merasa pesta bukanlah tempatnya, ia lebih menyukai ketenangan daripada keramaian dan juga dentungan musik yang membuat sakit telinga.
Terasa aneh bagi Crisyella.
"Ayo Cel, kita ngucapin selamat ke tuan rumah dulu." ajak Gracia yang dibalas anggukan.
Tepat beberapa langkah di depan mereka, Ratu berdiri dengan gaun bak princesnya.
"Hai Tutu," sapa Gracia antusias. "Akhirnya lo tujuhbelas juga ya, bisa bikin KTP deh hehe." Gracia cekikikan sendiri seraya memberikan sekotak kado untuk Ratu.
"Haha, bisa aja lo!" sahutnya, "btw makasih ya, kadonya."
Belum sempat Gracia membalas ucapan Ratu, Crisyella telah memotongnya lebih dahulu. Entahlah semakin lama ia berdiri di sini, keinginannya untuk pulang semakin besar.
"Happy BirthDay, Ratu." ucap Crisyella namun tak seantusias Gracia.
"Ah Crisyella! Thanks you so much." Ratu memeluk Crisyella sebagai ucapan terimakasih.
Crisyella melepas pelukan singkat mereka dengan senyuman diwajahnya sebagai jawaban atas ucapan Ratu.
Setelah itu, Crisyella memutuskan untuk menjauh dari kerumunan manusia di sana. Sudah dibilang bukan? Ia tak begitu menyukai pesta.
Semua ini berkat Gracia. Jika saja sahabatnya itu tak memaksakan Crisyella untuk datang, mungkin sekarang ia sedang berkutat dengan novel-novelnya di rumah.
***
"Lo dateng ke sweet seventeen si Ratu engga nanti malem?" tanya Gracia yang kini tengah memperhatikan Crisyella yang sedang menggambar di mejanya.
"Entah, pesta bukan tempat gue." Crisyella berucap tanpa menatap Gracia sambil melanjutkan gambarnya.
"Ayolah Cel, lo 'kan gak pernah dateng ke pesta-pesta kaya gitu. Nanti kalo lo bikin pesta terus gak ada yang mau dateng gimana?"
Seminggu yang lalu mereka memang mendapatkan undang dari salah satu teman mereka yang akan berulang tahun; Ratu. Tanggal yang tertera di undangan tersebut bertepatan hari ini yang akan diselenggarakan malam nanti.
"Gak berminat bikin pesta." Crisyella terus saja menolak ajakan Gracia yang membuat Gracia semakin gencar untuk mengajak Crisyella keacara tersebut.
Gracia terus membujuk-- bahkan merengek meminta agar Crisyella mau datang ke pesta tersebut.
"Ayolah, masa lo tega liat gue dateng sendirian." Gracia menampilkan wajah termelasnya.
"Ck! Lo maksa banget." kekehnya
"Makanya ikut ya, temenin gue. Siapa tau ketemu cogan kan lumayan."
Crisyella yang jengah mendengar rengekan yang tidak berfaedah itu, akhirnya memutuskan untuk datang ke pesta tersebut.
"Oke-oke, gue ikut."
***
Dan di sinilah sekarang dia berada; sebuah taman kecil yang terletak tak jauh dari tempat pesta itu berlangsung.
Crisyella duduk disebuah bangku taman sendirian, entah sahabatnya itu pergi kemana. Terkadang dia berfikir, Gracia yang memaksa Crisyella untuk hadir menemaninya, dan sekarang? Dengan teganya dia meninggalkan Crisyella sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/87125274-288-k995241.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CellaGar
Teen FictionKlise. Tentang kisah percintaan remaja yang penuh drama dan keegoisan. Tentang kisah masa lalu yang menjadi bayang-bayang keseharian dan menghancurkan masa depan. Tentang keegoisan seseorang yang tidak dapat menerima kenyataan yang begitu menyaki...