"Matilah kau Koo Junhoe mak lampir pun marah" bisik Hanbin ke Junhoe.
"BUKAN KITA" jawab mereka berempat serempak.
"Itu Junhoe a.k.a June" ucap bobby sambil menunjuk Junhoe.
"Matilah Jun" tambah yunhyeong.
"Tutuplah mulut kalian" sahut junhoe.
Tanpa basa basi Rose pun mendorong Junhoe sehingga ia pun terjatuh ke lantai. "Itu belum seberapa sama ini, lihat saja nanti" dengan tatapan sinisnya.
"Woww betapa galaknya Roseanne ini" ledek Junhoe yang mengundang tangan Rose. Kepalan Rose sudah melayang hampir mengenai junhoe, lisa langsung menahannya. Lisa, jennie dan jisoo langsung menenangkan rose, walaupun terlihat dari raut mukanya rose masih nampak kesal. " Bobby bawalah teman-teman anehmu pergi dari sini cepat" ucap Jisoo.
Akhirnya junhoe dibantu teman - temannya berdiri dan segera meninggalkan kantin. Nampak dari kejauhan, 4 lelaki ini bercakap - cakap betapa garangnya rose. Dalam hati junhoe, semua pemikirannya tentang rose kalau ia adalah gadis yang pendiam ternyata semuanya berbalik 360 derajat.
"Nafsu makanku hilang, aku akan kembali ke kelas duluan" seraya rose berkata sambil meninggalkan temannya.
"Yah udah di pesen juga"
"Berikan saja porsi Rose untukku"
"Berapa kilo sih Ji cacingmu, laper mulu" ucap lisa.
"Kebiasaan deh jisoo" jennie sambil menggelengkan kepalanya.
***
Tetttt tetttt tetttt...bel pulang telah berbunyi
"Aku duluan yaaa"
"Lah Ji biasanya pulang bersamaku"
"Ah...itu...anu..."
"Owww rupanya Jisoo sudah besar ya, sudah punya pacar nih, ceritakan pada kami Ji" saut Jennie.
"Ya benar itu, kamu harus ceritakan pada kita" tambah Lisa.
"Nanti malam aku akan memberitahu kalian di grup, oke?" sambil berlari ke luar kelas.
"Yaudah ayu Jen, Rose kita pulang"
***
Sepulang sekolah Bobby bukannya kembali kerumahnya tapi malah kerumah Junhoe untuk meminjam gitar junhoe. Lalu mereka berdua masuk ke kamar junhoe.
"Mau ngapain?"
"Seperti biasa minjam gitarmu"
"Kau kan punya?"
"Terserah padaku lah Jun, ini hidupku bukan hidupmu"
"Ya terserahlah"
"Hey mana makanannya? Aku ini tamu berarti aku adalah raja, nah kau harus menyediakanku makan"
"Ambil sendiri"
"Menyebalkan kau Jun. Oh iya tadi itu yang namanya Rose? Wanita yang kau taksir dari dia MOS?"
"Yoi"
"Boleh juga selera kau ini, cepat kejar dia sebelum diambil yang lain"
"Entar saja"
Ia rela melakukan apa saja agar bisa memutar balikkan waktu. Ya memutar balikkan waktu itu hal yang mustahilkan? Dia sendiri pun tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menyatakan perasaanya kepada Rose. Sudah setahun lebih dia menyimpan perasaanya, walaupun banyak wanita yang mengejarnya, tetapi fikiran dan hatinya hanya untuk Rose. Hanya Bobby saja yang mengetahui hal ini, karena Bobby adalah sahabat karib Junhoe semenjak tk.
~flashback
"Dokter berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk pengobatan ini?"
"Nyonya, saya sudah melakukan segala upaya untuk membuatnya bertahan lebih lama"
"Kau dokter terbaik di negeri ini kan? Atau aku perlu memberikan kau apartemen atau apa yang kau mau, kau bisa bilang. Kami akan melakukan segala cara untuk membuat anak kami sehat seperti sedia kala?"
"Maaf nyonya, kami sudah mengerahkan segala upaya, hanya mukjizat yang dibutuhkan saat ini tidak yang lain"
Hayo siapa itu yang sakit? Sakit apa ya kira" sampe cemes gitu?
AYOKKKK VOMENT LAGI BIAR LANJOT TERUSS YAAAAAA.
GIMANA SERU NGA SEJAUH INI?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thursday
Fiksi PenggemarHari kamis lah dimana dia akan mengeluarkan sumpah serapahnya. Siapa sangka rose yang selalu membenci hari kamis sekarang malah sangat menyukai hari kamis semenjak kedatangan seorang laki-laki. Seberapa pentingnya laki-laki itu hingga ia tidak menge...