Kejadian nya terulang lagi. Mereka berdua jatuh ke tanah. Dimana Rose berada diatas tubuh Junhoe LAGI. Beda nya sekarang tidak ada jarak di antara mereka. Lalu Rose segera bangun dan memegang bibir nya.
Keadaan mereka berdua sedikit canggung, untung nya Junhoe sudah terbiasa dalam situasi seperti ini.
"Ah Rose, kamu tidak apa-apa kan?" sambil menggoyangkan muka nya ke kanan ke kiri dekat wajah Rose.
"Yaa tentu saja aku tidak apa"
Lalu Junhoe segera menarik Rose dan mengajak nya duduk di bangku taman dekat mereka.
"Aww..." Junhoe meringis kesakitan sambil memegang dada nya.
"Jun Jun kamu tidak apa kan?" tanya Rose dengan wajah cemas.
"Aku hanya bercanda? HAHAHAHA" jawab Junhoe sambil tertawa.
"Kau ini, mempermainkan ku saja. Sebagai ganti nya kamu harus bercerita sesuatu padaku"
"Baik-baik. Jadi aku menyukai seorang perempuan..."
"Tentu saja, kalau kau menyukai laki-laki berarti kau tidak normal" sela Rose.
"Shhh...diam dulu. Aku belum selesai. Tetapi dia sudah milik orang lain. Aku sering melihat mereka berdua berjalan bersama, mereka terlihat bahagia bersama"
"Malang sekali hidup mu Junhoe" jawab Rose diiringi tawa kecil.
"Bagian yang paling bagus adalah MEREKA SUDAH PUTUS SEKARANG" sambil tersenyum lebar ke arah Rose.
"Jun astaga muka mu...ahahahahahahahah" sambil memegang perut nya. "Sekarang kamu masih menyukai nya? Kalau begitu cepat beritahu perempuan itu"
"Ya tentu saja. Aku ini setia kalau soal perempuan. Iya aku akan memberi tahu nya dalam waktu dekat ini"
***
"Hey Junhoe Rose kalian kemana saja, sekarang sudah jam 5" sambil menghampiri mereka berdua
"Dia berdandan dahulu". Lalu Rose menatap Junhoe dengan tatapan tidak percaya.
"Ah iya, Jisoo juga seperti itu. Kalau berdandan tidak kenal waktu, bisa berabad-abad. Cepat masuk"
Saat Junhoe sedang mencari makanan favorit nya, tidak ada sama sekali. "Dimana ayam popnya?"
"Kamu lama sih Jun, ayam pop mu sudah ada di perut ku" ucap Yunhyeong sambil menunjukkan perut nya.
"Kau ini" sahut Junhoe sambil memamerkan tinju nya di muka Yunhyeong.
Sekarang waktu menunjukkan pukul 9 malam. Tidak terasa bukan? Mereka (Bobby, Jisoo, Hanbin, Rose, Yunhyeong, Junhoe) bermain games dan berbincang-bincang tentang segala hal, dan bernyanyi bersama diiringi gitar yang dimainkan oleh Rose dan Junhoe.
"Bob, sebentar ya aku ingin ke kamar mandi dulu" berdiri sambil menarik tangan Rose.
"Ji kenapa mengajak Rose?" tanya Bobby bingung.
"Rose akan berjaga di depan pintu"
"Kalau begitu aku saja yang mengantarmu". Ditoyor lah Bobby oleh Jisoo. "Enak saja Bob"
Saat di kamar mandi, "Hey Rose bantu aku mengambil kue diatas lemari ini"
"Kue? Kau gila ya Ji? Bagaimana caranya menaruh kue di dalam kamar mandi"
"Ini semua kerjaan nya Yunhyeong, dia memang gila"
Lalu Rose mengambil kue nya. Jisoo segera menaruh lilin dengan angka 18. Ya itu adalah umur Bobby sekarang, tidak lupa memberi api pada lilin tersebut.
Happy birthday Bobby...
Happy birthday Bobby...
Happy birthday Bobby...
(Suara Jisoo diiringi gitar yang dimainkan oleh Rose)Suara nya sangat familiar, ya itu adalah suara merdu Jisoo. Spontan Bobby langsung menoleh kebelakang.
Lalu Hanbin, Junhoe, dan Yunhyeong ikut bernyanyi. "Bob tiup lilin nya" ucap Hanbin sambil menyenggol Bobby.
Pufffff...
Entah sekuat apa Bobby meniup nya hingga cream di kue nya terbang ke muka Jisoo. Bobby pun tertawa melihat nya. Lalu mereka berlima segera menaruh cream di muka Bobby bersamaan.
"YAAAA.....aku kan mengenai Jisoo. Kenapa kalian juga ikut-ikutan"
Pesta ulang tahun Bobby diakhiri dengan bermain kue, mereka tidak memakan nya. Tapi saling menaruh nya di muka mereka. Alhasil muka mereka berenam penuh kue.
Sekali lagi makasih ya yang udah baca ff gw.......
KAMU SEDANG MEMBACA
Thursday
Fiksi PenggemarHari kamis lah dimana dia akan mengeluarkan sumpah serapahnya. Siapa sangka rose yang selalu membenci hari kamis sekarang malah sangat menyukai hari kamis semenjak kedatangan seorang laki-laki. Seberapa pentingnya laki-laki itu hingga ia tidak menge...