Jarak kamar mandi dan tempat menyimpan alat-alat tidak terlalu jauh, bunyi seperti ember tumpah itu mengagetkan Rose. "Aishhh suara apa itu" desis Rose.
Jantungnya berdegup kencang karena ia takut setengah mati. Fikirannya mulai kacau, tapi ia berusaha menenangkannya. "Semoga itu manusia bukan setan ya Tuhan"
"Halooo ada orangkah?" teriak Rose di depan pintu kamar mandi. Tidak ada tanda-tanda manusia disana lalu ia mulai membersihkan kamar mandi tersebut.
Rupanya Rose masih tak berhenti-henti mengomel. Junhoe yang sedari tadi mengumpat di kamar mandi mendengar ocehan Rose pun ikut tertawa. "AKU BENCI HARI KAMIS, AKU INGIN MEMUSNAHKAN HARI KAMIS" teriak Rose, teriakan itu membuat Junhoe tak dapat menahan tawanya.
Saat Rose melihat tembok, terdapat bayangan besar yang menyerupai tubuh. Ia pun akhirnya menghentikan ocehannya. Lalu berpura-pura tidak melihat tembok.
Junhoe bingung kenapa Rose berhenti mengoceh. Lalu ia mencoba mengintip dari jarak dekat.
Saat Rose melihat tembok, tanpa sadar bayangan itu semakin lama semakin membesar. Lalu ia membalikan badannya. Karna masih penasaran Rose melihat tembok lagi dan bayangan itu menjadi besar dan besar.
"Aaaaaaaa....." teriak Rose. Teriakan itu membuat Junhoe kaget. Dilihatnya Rose yang berlari dan tersandung kain pel, lalu Junhoe secepat kilat berlari ke arah rose dan memeluk tubuh kecil Rose.
Kini tubuh Rose berada diatas Junhoe. Ia pun langsung menutup matanya berharap ini semua hanya mimpi.
"Rose, kamu tidak apa-apa kan?"
"Rose?"
"Rose, buka mata mu"
Akhirnya Rose membuka matanya. Tiba-tiba mulutnya tidak berbicara. Bisa dibilang gagap sementara. Jantungnya berdetak sangat cepat. Baru kali ini ia merasa kan itu, ia tidak tahu apa sebenarnya ini.
Jarak wajahnya dengan junhoe hanya berjarak 3cm. Betapa dekatnya bukan. Tadi mulutnya yang tidak bisa bergerak, kini sekujur tubuhnya pun juga. Membatu.
"Astaga apa yang kalian berdua lakukan" suara Bobby yang tiba-tiba muncul mengagetkan Junhoe dan Rose.
Rose secara sigap bangun dari pelukan Junhoe " Jun aku tak apa" sambil membersihkan bajunya.
"Ahh...iya Rose bagus itu bagus" sahut Junhoe. Saat Rose terbangun dari dekapannya, jantung Junhoe sekarang yang berdegup kencang dan ia segera berdiri.
Bobby menunjuk ke arah Junhoe dan Rose"Hey apa yang sedang kalian lakukan? Kalian sedang enaena"
Dilihat disebelah ada ember berisi air pel, Rose pun langsung melemparkannya ke arah Bobby. "Makan tuh enaena". Junhoe yang melihat tingkah laku Rose tertawa terbahak-bahak sampai mengeluarkan air mata.
Sekarang tubuh Bobby basah kusup dibanjiri air pel yang kotor. "Aish aku hanya bercanda, sungguh galak seperti dalgom"
Rose pun menatap sinis Bobby dan meninggalkan 2 orang laki-laki itu.
"Jun tanggung jawab, mana aku juga tidak membawa sweater"
Lalu Junhoe mereka ulang adegan Rose dengan menatap sinis bobby sambil berjalan meninggalkan kamar mandi tapi sambil berbisik "Makan tuh enaena"
"Liat saja, semoga cintamu bertepuk sebelah tangan"
Junhoe yang mendengar ucapan Bobby, langsung melempar Bobby dengan pot bunga kecil yang ada di sebelahnya.
Plakkkk.....
"Makan tuh cinta" ucap Junhoe sambil berjalan ke kelas.
"Apa salahku? Disiram air pel dilempar pot" gumam Bobby sambil meratapi nasibnya.
Gimana gimana sejauh ini seru ga? Udah bilang seru aja ya gais xixixi
Vomentnya jangan lupa reader....
Part selanjutnya itu spesial, jadi di part 8 gua buat agak banyak gitu, seneng ga? Udah seneng aja biar gw ikutan seneng hihi
KAMU SEDANG MEMBACA
Thursday
FanfictionHari kamis lah dimana dia akan mengeluarkan sumpah serapahnya. Siapa sangka rose yang selalu membenci hari kamis sekarang malah sangat menyukai hari kamis semenjak kedatangan seorang laki-laki. Seberapa pentingnya laki-laki itu hingga ia tidak menge...