4 Stuck

206 23 1
                                    

"Jangan lupa besok kita akan berbelanja" ucap Jennie sambil me-wink kan mata kanan nya.

"Tentu saja, sudah lama kita tidak berbelanja bersama" sahut Lisa.

Tiba - tiba Bobby menarik tangan Jisoo sambil keluar kelas sambil berteriak "Sorry Jen, aku sudah mem-booking Jisoo sabtu minggu ini". Jisoo lupa kalau sabtu minggu Bobby mengajaknya untuk berkencan, ia tak sempat berkata maaf karena Bobby langsung menariknya secepat rollercoaster.

"Kalau begitu, seperti biasa kita menikmati malam minggu ini sendiri-sendiri" seru Jennie. Rose pun mengangkat alis kanannya, pertanda mengiyakan.

"Aku duluan ya, bisa-bisa ketinggalan bus nanti" seru Rose sambil membawa tas hitamnya dan berjalan menuju halte bus yang jaraknya sekitar 5 blok dari sekolahnya. Hari ini Rose tidak membawa motornya karena sedang di service. Saat sedang menunggu bus yang tak kunjung datang, tiba - tiba sebuah motor ninja berwarna merah berhenti di depannya dan menyipratkan genangan air, alhasil sepatunya basah.

"Cepat naik, bus nya sudah jalan 10 menit yang lalu" berlagak cool sambil membuka kaca helmnya.

Rose pun kaget bukan main, karena cowo itu adalah.... Junhoe. Ucapan pedas pun sudah berada di ujung lidahnya, saat ia ingin mengucapkannya entah sejak kapan tangan Junhoe sudah menutupi mulut Rose. Junhoe tidak tahu Rose mempunyai kemampuan berbicara dengan mulut tertutup. " SIAPAPUN TOLONG ADA PENCULIK" teriak Rose sehingga membuat orang yang berlalu lalang melihatnya.

Lalu Junhoe segera menyalakan mesin motornya dan Rose menghalangi motornya sambil berkata"stop...stop...mau kemana? Baiklah antarkan aku pulang". Mau tak mau Rose pun menaiki motor Junhoe karena ia terlanjur kesal bus nya sudah pergi 10 menit yang lalu.

Junhoe tertawa kecil mendengar suara rose. " Mau dianter kemana nih?"

"Pulang lah, sudah tidak usah banyak bicara akan ku tunjukan rute rumahku" desis Rose sambil memutar bola matanya.

***

"Hoi Jun, mengapa senyum-senyum sendiri? Mengingat kejadian tadi sore bukan?" ucap Yunhyeong sambil menepuk bahu Junhoe.

Junhoe yang tadinya sedang asyik-asyik melamun memikirkan Rose perihal tadi sore sekarang semuanya buyar gara-gara Yunhyeong.

"Diam"

"Tidak usah berbohong, sedang memikirkan Rose bukan?"

"Apa maksudmu?"

"Tadi sore aku melihatmu membocengi Rose sepulang sekolah"

Jawab Junhoe terbata-bata "Ah...it...itu.."

"Baru kali ini ku melihat mu berbicara panjang lebar terhadap wanita, kau paling banyak berbicara kepada kita itu paling banyak 3 kata"

"Peraaaanmu saja"

"Kita yang mendengar" saat Yunhyeong sedang bersaut-sautan dengan Junhoe, Hanbin masuk ke kamar Junhoe sambil berteriak "Yaa kalian tidak memberi tahuku jika ingin berkumpul di rumah Jun, untung saja aku mampir kesini"

"Bin bin lebih baik diam dahulu, aku ingin menklarifikasi perasaan Junhoe ke Rose" ucap Yunhyeong.

Hanbin yang baru masuk langsung tertawa tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan yunhyeong. "Seorang junhoe suka perempuan? Akhirnya kau tidak ber-maho ria kepada Bobby lagi"

"Aku masih normal" saut Junhoe.

Hanbin mendekati Junhoe seraya berkata "Lebih baik segera mendekati nya Jun, atau aku yang akan memburu nya?". Ditoyorlah kepala Hanbin oleh Junhoe saat mendengar perkataan itu.

Hanbin meringis sambil berkata "Nah kan makanya cepat kejarlah"

Lalu Junhoe menarik tubuh Yunhyeong dan Hanbin keluar kamar "Pulang sudah malam"

"Ah shit, kamu seperti datang bulan saja, baru ku senggol sedikit"

"Namanya juga lagi jatuh cinta Bin hahaha". Akhirnya Hanbin dan Yunhyeong pulang kerumahnya masing-masing.

Gimana seru ga? Udah bilang seru aja biar lanjut terus hihi

Vomentnya jangan lupa ya readerku sayang....

ThursdayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang