-18-

68 4 0
                                    

Jangan lupa pencet bintang yoo
.
.
.
.
.
.
"Pergi kau nick jangan menggodanya" balas adam sambil melempar bantal kecil kepada nick.

"Memang knp ada yg salah jika aku menggodanya tidak kan, dia juga bukan kekasihmu ini" balas nick cuek kepada adam.

"Sudah sudah kalian adik kaka kapan akurnya si" sela ku terhadap nick dan adam.

Ya setelah pertengkaran yg di lakukan nick dan adam membuat kepala ku pusing , selalu jika aku sedang bertamu ke rumah jonas mereka berdua selalu bertengkar. Aku pun mengobrol dengan keluarga jonas .

"Jadi sudah lama kalian berpacaran" tanya elle sepupu adam.

"Kami tidak berpacaran kami hanya bersahabat tidak lebih" balasku kepada elle.

"Kau yakin ku kira kalian berpacaran. Tetapi kalian sangat dekat menurutku karna joe tidak pernah membawa teman sekalipun ke acara keluarganya , teman satu grup band nya saja tidak" jawab elle.

"Benarkah aku pun tidak tau kenapa begitu" jawabku.

"Berapa umur mu kat?ku lihat wajahmu terlihat muda dariku" tanya elle.

"Baru saja menginjak 19 tahun" jawabku polos.

"Kau serius astaga kau muda sekali , pantas saja wajahmu terlihat muda sangat jauh dari umurku dan joe" jawab nya terkejut mendengar umurku.

"Ya seperti itulah banyak yg bilang aku selalu dekat dengan orang yg lebih tua dariku dan menurut mereka aku ini tidak wajar padahal kita ini bisa bersahabat dengan siapa saja tidak memandang dari umur kan" jawabku kepadanya.

"Itu benar sekali, aku suka cara berfikirmu kau sangat dewasa. Lihat joe dia sudah berumur 27 tahun tetapi dia tidak memiliki kekasih juga ,padahal dia sangat ingin memiliki keluarga kecil dia juga sangat senang anak kecil" jawab elle kepadaku sambil menunjuk adam.

Aku melihat adam di dekat pohon natal sedang menggendong anak elle. Dia terlihat begitu penyayang terhadap keponakannya itu. Dia terlihat mapan sekali. Mungkin karna dia merasa ada yg melihatnya dia pun mengalihkan penglihatannya dari melihat keponakannya yg ia gendong jd menatap mataku. Dan baru ku sadari dia sangat tampan. Wajahnya mampu melelehkan banyak hati wanita sudah di pastikan. Karna kami yg saling tatap menatap dia pun mulai tersenyum kepadaku.

Senyuman nya benar benar membuat hatiku meleleh. Mungkin karna dia tersenyum kepadaku pipi ku mulai memerah dan adam pun tertawa ku yakin dia menertawakan pipiku yg memerah. Dia pun mengisyaratkan ku untuk menyamparinya.

"Maaf elle sepertinya aku di panggil joe" ucapku kepada elle.

"Baiklah" jawab elle.

Aku pun berjalan mendekati adam.

"Ada apa dengan wajahmu kenapa pipi mu memerah" tanya adam kepadaku.

"tidak aku tidak apa apa aku hanya...."jawabku gugup.

"Hanya terpesona dengan senyumanku kan" jawabnya dengan percaya diri.

"Kau ini ada ada saja tidak mungkin lah, blh aku menggendong dia" tanyaku mengalihkan perkataannya.

"Tentu, hati hati dengan kepalanya" jawab adam sambil membantuku meletakan keponakannya di gendongan tangan ku.

"Lihat ada sweet couple sedang mengurus anaknya" celoteh nick menggoda adam sambil membawa minuman lewat dari dapur menuju ruang tamu.

"Bisakah kau diam nick" teriak adam terhadap nick.

"Sudah jangan berteriak nanti keponakanmu kaget dengan teriakanmu"omelku kepada adam.

Only time will tell {Thomas Brodie .S}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang