"Jadi, sudah diputuskan. Pernikahan Lucy-Lucian dengan Lily-Alex akan diadakan pada hari yang sama," Renata memulai pembicaraan.
Semua orang di ruangan itu bertepuk tangan riuh, sementara mereka berempat tidak tahu harus merespon hal tersebut bagaimana.
"14 Februari. Itu adalah hari yang tepat. Which means, pernikahan kalian akan diadakan 4 hari lagi."
4 hari,bisik Lucy dalam benaknya. Ia hanya memiliki sisa waktu 4 hari untuk menjalankan hidup secara normal sebelum Lucian menjadi suaminya. Suami kontraknya.
"Lucy, Boleh kan aku jadi bridemaid kamu?" Tanya Cecillia Wilden penuh harap padanya. Lucy balas tersenyum dan memganggukkan kepalanya. Cecillia menjerit kegirangan. Melihat dari sikap sepupu Lucian satu itu, Lucy merasa gadis itu berekspetasi tinggi terhadap pernikahan ini.
"Kat, lo mau ga jadi bridemaid Lily?" Bisik Alex. He totally knows this marriage is only a contract, tapi Ia tahu Lily sedikit kecewa karena tidak ada pendampingnya satu pun.
Katrina menatapnya malas sambil menyebutkan kata "ogah" tanpa suara.
Alex menatap tajam kepada sepupunya satu itu.
Bener-bener tuh bocah ga bisa diharapin."Lily, gue boleh ga jadi pendamping lo nanti? Pendamping ga harus cewek kan?" Suara William Soedjono memecah keheningan sesaat di ruangan itu. Semua tatapan tertuju pada William.
"Tentu saja," jawab Lily senang. William balas tersenyum kepadanya sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Lily yang sukses membuat pipi putih pucatnya bersemu merah.
"Baiklah. Pembicaraan kita tutup sampai disini saja. Selamat malam semuanya. Aku semakin cepat mengantuk akhir-akhir ini." Kata Renata Wijaya dan berdiri. Semua orang pun ikut berdiri dan perlahan mulai meninggalkan rumah itu.
******
YOU ARE READING
IF ONLY
RomanceLucy, Lily, Alex dan Lucian. 4 orang yang memiliki kisah rumit nan membingungkan. 4 orang yang saling terjebak dalam suatu hal yang bernama perjodohan, dan tak seorangpun dari mereka yang dapat melepaskan diri dari perjodohan itu. Ada Lucy, yang ter...