Yerin baru saja sampai didepan gerbang sekolah, dia berjalan seorang diri memasuki gedung sekolah. Tanpa yerin sadari ternyata seorang gadis berjalan dibelakangnya.
" DOR!!! " teriak sinb dan membuat yerin kaget.
SinB tertawa puas saat melihat ekspresi yerin kaget, lalu berlari menjauh dari yerin sambil tertawa.
" Yaaah! Sinb kampret! Sini nggak lu! " teriak yerin sambil berlari mengejar sinb.
SinB masih berlari menghindar dari yerin yang terus mengejarnya, sesampainya dilorong sekolah secara tidak sengaja dia menabrak seseorang hingga terjatuh.
" auwh! " ringis seseorang yang ditabrak oleh sinb.
Sinb langsung menoleh kearah orang itu lalu menolongnya untuk bangun. Yerin yang baru sampai mengejar sinb pun sekarang berdiri disamping sinb.
" lu ngga apa-apa kan? " tanya sinb.
" ngga apa-apa kok " ucap orang itu tanpa menoleh kearah sinb sambil membenarkan kemejanya.
" Yakin nih? Kalo lu luka gue anter ke UKS " ucap sinb sekali lagi.
" gue ngga apa-apa kok " ucapnya, sekarang dengan menatap wajah sinb.
Sinb bengong saat melihat wajah orang yang ia tabrak. Mulutnya pun sedikit terbuka. Melihat muka sinb yang menurut yerin menjijikan itu, akhirnya yerin menyadarkan sinb dari lamunan.
" Woy! Biasa aja kali liat muka orang sampe segitunya! " teriak yerin ditelinga sinb.
Sinb terkejut lalu menutup telinganya yang terasa sakit karena yerin.
" buset deh! Telinga gue woy! Sakit nih, kalo gue budeg mampus lu ngga bisa nyontek kalo ulangan! " omel sinb pada yerin.
Yerin hanya melipat kedua tangannya didepan dada sambil melihat kearah lain. Lalu sinb kembali menghadapkan mukanya keorang yang dia tabrak tadi. Sinb tiba-tiba mengulurkan tangannya.
" nama gue hwang eunbi, panggil aja gue sinb. cewe kece disekolah ini " ucap sinb dengan percaya diri yang sangat tinggi.
Yerin yang mendengar itu pura-pura memasang muka ingin muntah " najis " gumam yerin.
" jung eunbi, panggil aja eunha " sambil menjabat tangan sinb lalu tersenyum.
Lama sekali sinb tersenyum dan tidak melepas jabat tangannya dengan eunha. Sementara eunha menatap sinb sedikit heran. Yerin yang melihat itu pun langsung melepaskan tangan eunha dan sinb.
" jangan lama-lama kalo mau modus! " ucap yerin sambil melepaskan tangan eunha dan sinb.
" apasih lu, bilang aja iri " protes sinb.
" gue mau kekelas dulu, bye " ucap eunha pergi sambil melambaikan tangannya.
" Ya ampun! Lu liat kan yer? Gue di dadah dadah in sama bidadari " ucap sinb lebay dan membuat yerin elfiel.
" Bidadari pala lu. Lebay bamget sih lu " ucap yerin lalu meninggalkan sinb menuju kelas.
" Yerin! Ah elah.. tunggu woy! " sinb menyusul yerin.
--------------------------------
Sejak saat itu, hubungan sinb dan eunha semakin dekat, sementara hubungan sinb dan yerin semakin jauh sejak hadirnya eunha dalam kehidupan sinb. Yerin merasa dilupakan oleh sinb. Sinb hanya akan datang pada yerin jika dia sedang bertengkar dengan eunha dan meminta solusi yerin agar eunha tidak marah lagi pada sinb.
Seperti sekarang, yerin sedang bermain notebook didalam kamarnya. Yerin sedang aktif disosial media facebook, saat membuka beranda nya, dia malah disuguhi dengan foto sinb bersama eunha yang sedang makan malam bersama direstaurant yang biasanya menjadi tempat nongkrong sinb dan yerin.
Hati yerin seperti dibakar, yerin menutup notebooknya dengan kasar. Yerin memeluk kedua kakinya lalu membenamkan wajahnya. Beberapa detik kemudian ponsel yerin bergetar singkat. Yerin mengambil ponselnya lalu melihat notifikasi dari group sekolah. Yerin membuka notifikasi tersebut dan lagi-lagi berita tentang para penggemar sinb yang memposting ulang foto sinb dan eunha. Yerin melempar ponselnya ke meja belajar. Yerin tidak suka melihat sinb bersama eunha, karena.. yerin dari dulu sudah menyukai sinb.
---------------------------------
Malam ini sinb sudah berada didepan rumah yerin. Sinb keluar dari mobil lalu melangkahkan kakinya menuju pintu rumah. Ia menekan bell rumah. Tidak lama kemudian, ibu yerin keluar membukakan pintu untuk sinb.
" sinb.. tumben kesini, udah lama ngga pernah main " ucap ibu yerin.
" hehehe.. iya tante, mm.. yerinnya ada tante? " tanya sinb.
" ada kok, bentar tante panggil kamu masuk dulu aja "
" ngga usah deh tan, buru-buru soalnya.. " ucap sinb
" oh, yasudah tunggu sebentar "
Ibu yerin masuk kedalam rumah. Setelah beberapa menit, yerin keluar dengan memakai celana putih pendek dan kaos hitam.
" sinb? Tumben kesini.. ma- "
" ikut gue " ucap sinb sambil menarik tangan yerin.
" eh! Mau kemana sih? " tanya yerin.
Namun sinb tidak menjawab, setelah beberapa menit berjalan mereka sampai ditepi danau dekat komplek rumah yerin.
" sebenernya lu ngapain ngajak gue kesini malem-malem? Mana dingin lagi " ucap yerin sambil menggosok-gosok telapak tangannya yang kedinginan.
Sinb yang melihat itu langsung melepas jaketnya dan memakaikannya ke yerin. Yerin sempat terkejut dengan sikap sinb. Debaran jantung yerin benar-benar kencang saat wajah sinb sangat dekat dengan wajahnya saat sinb memakaikan jaket ketubuhnya.
" Tu-tumben.. lu baik sama gue " ucap yerin.
sinb mengabaikan ucapan yerin dan meraih kedua tangan yerin. Digenggamnya kedua tangan yerin dengan erat. Yerin terlihat bingung, sementara sinb menatap mata yerin lekat-lekat.
" Lu.. mau ngga. jadi pacar gue? "
hati yerin seakan meledak, apa dia tidak salah dengar? Sinb menembaknya? Apa ini bukan mimpi? Pertanyaan itu sekarang sedang mengelilingi otak yerin. Yerin mengembangkan senyumnya. Tiba-tiba..
" eunha.. lu mau ngga jadi pacar gue? " ucap sinb.
.
.
.
.
.
.
.TO BE CONTINUE...
---------------------------
Annyeong!!! ^^
Ditunggu part 2 nya, sebenernya pengen diselesaiin tapi mata udah ngga kuat.. :"v
Semoga suka, jangan lupa vote + coment ♡
Bye~
KAMU SEDANG MEMBACA
Gfriend OS & SHORT STORY
Short StorySHORTSTORY AND ONESHOOT FANFICTION GFRIEND COUPLE