Pagi ini, merupakan hari terakhir mereka semua berlibur dikampung halaman keluarga Sinb besok mereka harus pergi kebandara untuk pulang.
Didalam kamar Sinb dan Eunha masih terlelap dalam tidur mereka. Mereka tampak sangat nyaman dengan posisi tidur mereka yang saling memeluk satu sama lain dengan satu lengan Sinb sebagai bantalan untuk kepala Eunha.
(Tingtong.. Tingtong..)
Suara bel pintuk kamar mereka berbunyi, Sinb menggeliat kecil lalu perlahan membuka matanya. Sinb dengan hati-hati mengangkat kepala Eunha dari lengannya dan meletakannya dibantal. Sinb berjalan membuka pintu kamar. Terlihat ayah Eunha sudah sangat rapih didepan pintu.
" baru bangun, Eunha masih tidur? " tanya Ayah Eunha.
" iya om " Sinb masih terlihat mengantuk.
" Yasudah, kamu bangunkan Eunha, mandi lalu turun kelantai bawah kita sarapan " ucap ayah Eunha.
Sinb mengangguk paham. Setelah ayah Eunha pergi, Sinb menutup kembali pintu kamar. Ia berjalan kearah Eunha lalu menggelitiki kaki Eunha.
" mmm!! " Eunha menggeliat mengangkat kakinya.
" bangun, bae " ucap Sinb.
" Bentar lagi deh, masih ngatuk " ucap Eunha tidak jelas.
Sinb langsung menarik kedua kaki Eunha. Membuat Eunha terseret dan bangun. Eunha langsung menatap Sinb tajam. Sementara Sinb santai-santai saja ditatap tajam oleh Eunha.
" nah, bangun juga kan. Aku disuruh loh ya, jadi jangan salahin aku" ucap Sinb santai.
Saat sinb hendak berjalan kearah kamar mandi. Salah satu kaki Eunha menyilang kedepan, membuat Sinb tersandung dan hampir jatuh. Sinb berjalan kearah Eunha, lalu berkacak pinggang didepan Eunha.
" haahh..💨 jinjja, kalo bukan pacar aku udah habisi kamu " ucap Sinb kesal.
" apa?! Apa?! Ngga takut aku sama kamu! " ucap Eunha ikut berdiri didepan sinb.
" aku cium juga kamu lama-lama, ngeselin banget " ucap Sinb.
" mesum! " ucap Eunha lalu menginjak kaki Sinb dengan kuat.
" auwh!! " pekik Sinb.
" rasain! "
Eunha mengambil handuk lalu masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Sinb.
-----------------------------------------------------
Dilantai bawah hotel, mereka tengah menyantap makanan. Ditengah keheningan, Sinb memberanikan berbicara kepada ayah Eunha.
" om, tante.. tadi Sinb dikabarin sama ibu, buat tidur dirumah paman malam ini sebelum besok pulang. Nanti sore paman kesini buat jemput Sinb. Ngga apa-apa kan? " tanya Sinb.
Eunha yang mendengar itu, langsung menghentikan makannya. Lalu melirik kearah Sinb sekilas dan kembali memakan makananya dengan perasaan kesal.
" oh, iya ngga apa-apa Sinb " ucap ayah Eunha.
" terimakasih sudah menemani Eunha " ucap ibu Eunha.
" iya tante, Sinb juga
berterimakasih sama om dan tante.. " ucap Sinb lalu melanjutkan makannya lagi." aku kenyang, aku mau balik kekamar " ucap Eunha tiba-tiba.
Sinb melirik kearah Eunha, sepertinya Eunha tidak dalam mood yang baik pagi ini. Tapi kenapa?, pikir Sinb.
" loh, habiskan dulu makanannya Eunha baru kembali kekamar " ucap ayah Eunha.
" Eunha kenyang ayah "
KAMU SEDANG MEMBACA
Gfriend OS & SHORT STORY
Cerita PendekSHORTSTORY AND ONESHOOT FANFICTION GFRIEND COUPLE