Seorang peri terlihat begitu serius memperhatikan materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Hari ini adalah pelajaran sejarah peri, semua murid harus mengetahui siapa nenek moyang peri dan siapa yang membesarkan komunitas mereka. Siswi itu kemudian mengambil buku yang lumayan usang didalam tasnya. Ya itu adalah buku catatannya yang sudah lama, ia mencari catatan tentang materi yang sedang diajarkan oleh gurunya. Saat ia sedang memindahkah satu halaman demi satu halaman catatan itu, dihalaman berikutnya terpampang lukisan lamanya yang ia buat sendiri. Disitu tergambar wajah seseorang yang sudah lama tidak berjumpa dengannya. Pertemuannya dengan seseorang yang ia lukis itu hanya satu malam saat malam perayaan akhir tahun lalu. Hati siswi itu bergetar saat ia kembali mengingat pertemuan singkatnya dengan seseorang itu. senyumnya, sangat meneduhkan hati dan membuatnya jatuh hati padanya.
' kapan pertemuan singkat itu akan terulang kembali ? ' batin gadis itu.
.
.
.
.
.
.
" baiklah semua peri boleh beristirahat sekarang "
Peri mungil ber nametag Jung Eunha pun berjalan pergi dari lapangan sekolah perinya. Setelah dikumpulkan dan menerima pelajaran. Lalu 2 orang siswi berjalan dibelakang eunha dan mengagetkanya. Siswi ber name tag Hwang Sinb dan Jung Yerin itu melangkahkan kakinya bersamaan dengan langkah kaki eunha. Mereka bertiga adalah sahabat sejak kecil.
" ayo kita makan " ucap sinb yang dijawab dengan anggukan antusias dari yerin, namun tidak dengan eunha.
Sinb dan yerin pun saling memandang satu sama lain.
" eunha? Kamu kenapa? " akhirnya yerin bertanya
" aku tidak apa-apa, hanya saja aku tiba-tiba memikirkan seseorang " ucap eunha.
Sinb mengerutkan keningnya " siapa? "
" tidak-tidak, lupakan saja. Ayo kita makan " ucap eunha.
Mereka bertiga akhirnya mencari tempat yang teduh untuk menyantap bekal yang mereka bawa dari rumah. Apa kalian memikirkan kantin? Hey.. ini sekolah peri, bukan sekolah manusia. Peri dan manusia jelas berbeda. Bahkan mereka tidak mempunyai ruang kelas, mereka belajar di lapangan. Baik lupakan itu.
Setelah menemukan tempat yang nyaman, mereka mulai menyantap bekal makan siang yang mereka bawa.
" apa kalian sudah membawa serbuk peri yang diperintahkan oleh guru yongsun? " tanya yerin dengan mulut yang penuh makanan.
Sinb mendelik kearah yerin, " yak! Habiskan dulu makanan yang ada dimulutmu, baru berbicara. Nanti kamu bisa tersen- "
" uhuk!uhuk! " belum selesai sinb berbicara, yerin tersendak.
" belum selesai aku bicara, lihat? " ucap sinb sambil memberi minum pada yerin.
Yerin mengambil minum dari tangan sinb dan meminumnya. Setelah selesai, ia menarik nafas lalu membuangnya. Sinb hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan rekannya itu. sementara eunha terus menepuk-nepuk punggung yerin.
" lain kali hati-hati " ucap eunha menepuk-nepuk punggung yerin.
Mereka melanjutkan makannya hingga selesai, masih ada sedikit waktu istirahat tersisa dan mereka gunakan untuk menggosip.
" aku baru ingat, hari ini akan ada guru baru yang akan melakukan perkenalan di lapangan " perkataan sinb membuat eunha dan yerin terkejut.
" apa kamu serius? Ahh~~~ hari ini aku lolos dari hukuman guru yongsun karena aku lupa membawa serbuk perinya " ucap yerin terlihat sangat bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gfriend OS & SHORT STORY
Short StorySHORTSTORY AND ONESHOOT FANFICTION GFRIEND COUPLE