"Kalau gua peduli lagi sama Nika, gimana?"
[.]
Nika merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Lelahnya latihan bulutangkis hari ini, tugas fisika yang menumpuk, laporan praktikum kimi yang belum selesai dan serentetan hal melelahkan lainnya hilang seketika dari pikiran Nika. Semua karena Mikha. Ya, Mikha menggantikan semua posisi dari struktur jadwal harian Nika yang selalu ia susun rapi. Mikha membuat Nika tersenyum sendiri sejak ia menginjakkan kakinya ke dalam rumah. Membuat Diana heran pada tingkah putrinya itu.
Nika mengambil ponselnya. Mengetikkan beberapa kata lalu mengirimkannya pada sahabat kesayangannya, Siska.
Tesalonika Prima : SIS KE RMH GUA SKRG! PENTING!
Siska Melinda : capslock jebol mbak? –"
Tesalonika Prima : Udh buruan sini.
Tesalonika Prima : Jgn lupa bawa laporan kimia
Tesalonika Prima : Gua mau nyontek
Siska Melinda : Pinter" tukang nyontek lu
Rumah Siska terletak tidak terlalu jauh dari rumah Nika. Jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk gadis itu sampai di rumah tetangga Mikha itu apalagi bila menggunakan motor. Siska melangkahkan kakinya menuju kamar Nika. Mengangkat tangannya lemah hendak menggapai knop pintu kamar Nika, tapi belum sempat dia menyentuhnya, pintu segera terbuka dan sang pemilik kamar itu segera menariknya masuk ke dalam.
"Aaa Siska!" seru Nika heboh sendiri seraya memeluk Siska erat-erat.
"Eh, Prim, Prim, lo kenapa dah?" ujar Siska berusaha melepaskan pelukan dari Nika itu.
"Gua seneng banget sumpah!" Nika merenggangkan pelukannya.
"Mendingan sekarang lo tenang terus cerita ke gua," ucap Siska seraya menggiring Nika untuk duduk di atas ranjang.
"Jadi," Nika menghela nafasnya. "MIKHA UDAH BAIK LAGI SAMA GUA!"
"Serius lo?" Mata Siska membulat tidak percaya. "Mikha? Mikha tetangga lo itu? Mikha Yanuar Prihastomo?"
"Iya, Siska," Mata Nika tampak berbinar dari balik kacamatanya. "Mikha siapa lagi yang gua suka?"
"Gimana ceritanya?" tanya Siska penasaran.
"Jadi tadi gua kan latihan bulutangkis dan gua bisa servis! Terus Mikha senyum ke arah gua! Gua yakin seratus persen dia senyum ke gua karena di sana gak ada orang lagi selain gua sama dia terus dia nyetil jidat gua," jelas Nika antusias. "Aaa gua seneng banget pokoknya! Kaya ada kupu-kupu terbang gitu."
"Aaa Nika, gua ikut seneng!" seru Siska tak kalah heboh dengan Nika tadi.
"Tapi..." Nika menggantungkan kalimatnya dengan nada yang lemah.
Dahi Siska berkerut. "Tapi kenapa?"
"Tapi dia juga makin deket sama Talia, Sis," sambung Nika lemah. "Tapi gimana kalau dia balik lagi ke dulu?"
"Seenggaknya dia udah mulai baik sama lo," sahut Siska seraya menggenggam tangan Nika. "Namanya juga suka sama orang yang benci sama lo, disenyumin aja udah bersyukur kali, Nik?"
Nika tersenyum tipis.
[.]
Ulangan matematika, kuis fisika, tampil monolog bahasa Indonesia. Hari ini benar-benar membuat anak kelas XII Alam nyaris gila dan akan melampiaskan kegilaan mereka pada penilaian monolog nanti. Waktu istirahat tinggal sepuluh menit lagi, itu tandanya, kuis fisika akan datang sebentar lagi. Mereka semua panik bukan main.
![](https://img.wattpad.com/cover/81106649-288-k969885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mikha
Teen Fiction[COMPLETED] [BELUM DIREVISI] Mikha dan Nika. Tetangga sejak entah dari kapan. Awalnya semua baik-baik saja. Hingga suatu hari Mikha tiba-tiba saja berubah. Mikha menjadi dingin kepada Nika dan mulai membenci gadis itu. Sementara disisi lain, Nika mu...