Hidupmu Bukan hidupku-3

1.2K 58 19
                                    

Setelah Aca mengantarkanku pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Itu karena setelah pulang sekolah kami main dahulu ke rumah Icik. Kedua orang tuaku sudah pulang ke rumah. Setelah aku membuka pintu rumah aku melihat suasana rumah seperti biasanya, mulai dari Ayah lagi mengankat meja (mungkin sebentar lagi mengankat nama baik keluarga). Di sisi ruang keluarga Ibu sedang duduk sembari menyulam celana Ayah yang robek, dan Aku penasaran perasaan nggak hujan tapi aku denger suara percikan air dari kamar mandi.

"Assalamualaikum Ayah Ibuk, oiya ileen pulang. Oiya adek dimana kok nggak kelihatan?" tanyaku sambil menjabat tangan mereka berdua.

"waalaikumsalam nak, Adek lagi boker."Jawab ibu dengan wajah serius sedang mencoba memasukkan benang ke lubang jarum.

Hadeh ternyata percikan air yang Aku denger itu suara Bihan lagi cebok.

"Leen makan dulu", ucap Ayah.

"Iya Yah. Buk, makan pake apa?" tanya ku lagi

"Roti isi nasi campur es krim dibalut saus nak" jawab Ibuku, dikeluarga ini makanan kaya gitu hal yang wajar karena ini HIDUPKU BUKAN HIDUPMU, wkwkwk

Setelah aku makan, aku menuju ke kamar untuk berganti baju, setelah itu mainan handphone, entah kenapa, nggak kesambet angin, nggak kesambet hujan, nggak kesambet burung, Terlintas kepikiran laki-laki tadi, namanya siapa ya, tempat tinggalnya? id line? Ukuran baju? NIS? NISN? 

Gubbrrraaakkk meonggg

Astagfirullah, ternyata kucing jatuh, menggangguku saat memikirkan laki-laki itu aja, eh tapi kenapa aku harus mikirin dia, aku kan benci, tapi lupa, penuaan dini bukan ya?

Aku tidur lebih awal hari ini, pukul 22.00 aku sudah tidur, lebih tepatnya ketiduran karena  mainan handphone.

***

Keesokan harinya aku berangkat sekolah lebih awal, sungguh pencapaian luar biasa, karena semalam udah chat sama Aca dan Icik untuk berangkat pagi karena ada gosip terbaru yang mau kita bahas.

Sesampainya Aku di sekolah, Aku langsung menuju kekelas tidak mampir ke ruang guru, karena ya buat apa. Aca dan Icik udah sampai duluandan kita mulai untuk sesi gosip hari ini.

Tema gosip kita pagi ini membicarakan murid pindahan yang mau masuk kelas kita, soalnya selamalem dikasih tau sama wali kelas kita.

"Eh btw nanti murid barunya kirakira kayak apaya?" tanya Icik memulai obrolan gosip

"Yang gue tau sih pasti dia manusia, kalo nggak laki-laki pasti perempuan, pasti ada rambutnya, nanti liat aja ya kalo dateng pasti ada rambutnya, dan dia hidup," Jawab Aca

"Kamu oneng emang ya,  kalo itu sih aku juga tau" ucapku. 

"Eh leen nanti kalo laki-laki, sok atuh deketin aja, kamu kan masih jomblo, kita kasian sama kamu" , ucap Icik

"Iya leen biar kali kita lagi pacaran kamu nggak jadi nyamuk nggak guna," tambah Aca, mereka menertawakanku.

"Apaan sih kalian, kenapa sekarang aku yang dibuli, kita itu tim gosip, satu dibuli, harus dibuli semua, inget prinsip kelompok gosip kita, maju tak gentar!" bantahku.

Bel masuk pun berbunyi, kita udah nggak sabar nunggu kedatangan murid baru, dan akhirnya murid baru itu datang menuju kelas bersama Wali kelas, muka kita langsung berubah 359,99%

"Halo temen-temen semua, perkenalkan nama saya Dito Arbina Danu, tempat tinggal di perumahan garuda, saya pindahan dari SMA N Rajawali, semoga kedepannya kita dapat menjadi teman yang solid, salam kenal semuanya" ucap murid baru itu.

Aku, Icik, dan Aca sangat terkejut lebay, kami saling menatap satu sama lain mengisyaratkan sesuatu yang hanya bestie yang tau, ternyata murid baru itu yang kemaren kami bertiga tabrak, 'hadeh cuma anak songong', batinku. Niatku untuk PDKT pupus. Anak perempun di kelas masih terpesona dengan kegantengannya yang fucek, emang ganteng sih, dan kalian tau? setelah dia dipersilahkan duduk, dia milih tempat duduk tepat didepanku, mau ditaruh mana muka ku yang cantik ini:v

Bel istirahat berbunyi. Aku, Icik dan Aca bergegas menuju kantin karena Icik dan Aca akan ketemuan dengan pacar mereka. Farel, dia pacarnya Aca,dia kutu buku, tinggi, dan putih. Sedangkan Raihan, dia pacar Icik. dia kutu rambut, humoris, pokonya perfect kalo sama Icik.

Ehmmm, sesampainya di kantin para pacar mereka sudah menunggu. Kita berlima pun duduk di meja yang sama.

Mereka saling berbincang selayaknya orang pacaran, sedangkan aku hanya menjadi pendengar sambil makan nasi kremes menu kantin favoritku. Aku mulai bosan dengan suasana ini, setelah aku selesai makan, aku memutuskan untuk menyingkir dari mereka semua.

"Eh ngomong-ngomong aku mau ke kelas duluan ya" Kataku, mereka yang sedang asik berdiskusi membicarakan masa depan jika punya anak mau diberi nama siap seketika semua menoleh kepadaku.

"Kamu kenapa leen?" kata Farel.

"Aku capek kalo harus jadi obat nyamuk terus, terlalu cringe buatku," jawabku geli.

"Maafin kita leen, kita nggak tau namanya juga lagi kasmaran," ucap Icik sambil menenangkanku.

"Eh kita punya ide, gimana kalo kita cariin pacar leen, kamu setuju kan?" sela Aca.

"Apaan si kalian, aku lagi mau sendiri aja." Aku menolak.

"Ketimbang kamu harus jadi obat nyamuk?" ucap Raihan, aku pun terdiam.

"Gimana kalo nanti pas dikamar mandi aku pikirin, gimana caranya cariin pacar buat kamu?" Saran Icik.

kenapa Icik bilang buat mikirin masalah ini di kamar mandi? Karena icik adalah manusia yang cukup normal seperti manusia lainnya, dia selalu menemukan ide-ide luar biasanya ketika ia sedang mengeluarkan emas berharganya.

Jika lupa vote, comment, dan follow, itu adalah tanda-tanda penuaan dini, hati-hati ya, <3

Hidupku Bukan HidupmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang