Hidupku Bukan Hidupmu-8

802 38 3
                                    

Setelah pembelajaran selesai, aku dan ketiga sahabatku bergegas pulang. Sesampainya di pintu gerbang ternyata pak sopir belum juga terlihat. Aku lalu mengambil ponsel dari saku dan berusaha menghubungi Pak Kas, sedangkan Aca dan Icik sudah berboncengan naik motor

"Tega ya kalian ninggalin aku sendiri, Cik kamu tumben nggak bawa mobil?"

"Mobil aku lagi di servis"

"Nanti kita nginep dirumah kamu ya leen, besok kan libur, byeee.." sela Aca, lalu mereka meninggalkanku begitu saja. Aku kembali memeriksa ponselku dan belum ada jawaban, Karena sudah tak sabar karena cuaca yang panas dan sunscreen ku udah mulai luntur, aku lalu menelfon Pak kas.

"Hallo pak, cepetan jemput gue, panas tau"
"Maaf non saya lagi servis mobil non, non bisa nebeng temen non kan?"
"Pak mau nebeng si..."

'Tuuut tuut'

Tidak ada jawaban dari Pak Kas, entah sedang apa beliau, tapi aku sekarang sangat bingung, bagaimana aku bisa pulang. Sedangkan uang ku sudah habis untuk jajan di kantin tadi. Aku pun pasrah dan tetap menunggu Pak Kas di depan gerbang sekolah, yang entah kapan datangnya.

"Kamu belum pulang?" Suara lelaki yang menaiki motor ninja tiba-tiba menghampiriku. Ya, itu Dito.

"Kamu Tk  belum lulus ya? Aku masih ada disini berarti aku belum pulang gimana sih," kataku dengan nada kesal karena sikapnya tadi.

"Bareng yuk"

"Apa?"

"Kamu sekarang budeg? Mau bareng enggak? Kalo enggak yaudah" Aku pun berpikir dua kali, kalau Aku tidak menerima tawaran Dito, sampai kapan aku mau disini terus. Akhirnya aku menerima tawarannya.

Sesampainya dirumah, aku berterimakasih padanya, tanpa menunggu jawaban darinya aku langsung masuk ke dalam rumah.

"Siang Buk... Aileen pulang"

"Siang nak, ganti baju lalu makan ya.." bilang Ibu sambil sibuk dengan ponselnya

"Ibu lagi chatingan sama siapa si, tumben mainan ponsel terus, jangan bilang kalo ibu selingkuh ya?"

"OMG hellow(efek senetron) Ibu nggak bakalan selingkuh dari Ayah kamu, kamu tau sendiri kan Ibu itu setia, Ibu akan menemani Ayah kamu sampai maut memisahkan kita berdua, nanti kalo kamu udah punya pacar kamu harus setia sama pacar kamu ya, jangan selingkuh" nyesss jlep, nyokap gue malah berbalik nyeramahin gue

**

Tok tok tok terdengar seseorang sedang mengetuk kamar gue

"Eh kalian berdua, kenapa kalian kesini?" Ucapku ketika melihat Icik dan Aca langsung masuk ke dalam kamarku sebelum aku membukakan pintunya.

"Kita kan tadi udah bilang sama kamu leen bakal bermalam di rumahmu, kan besok libur" Kata Icik sambil meletakkan tasnya di kursi.

Lalu kita bertiga melakukan rutinitas sehari hari (gosip).

"Eh kalian tau nggak? Masa tadi temen seangkatan kita yang nama inisial nya Kurnia kelas 11 Ipa, dia tadi pipis di celana, kalian bayangin kan betapa malunya dia," Jelasku mengawali gosip.

"Hahahaha" mereka menimpalinya dengan tawa.

"Kalo aku jadi dia aku bakal ganti muka deh," Aca menanggapi

"Mana bisa, mana sempat." Ujarku.

"Eemmm mana sempat." Icik menimpali.

Perbicangan tersebut tidak terasa ternyata sudah tiga jam kita menggosip. 'Karena bahagia itu nggak perlu dengan uang, cukup dengan sahabat'

"Eh, leen tadi kamu pulangnya bareng siapa?" Icik tiba-tiba bertanya.

"Dito"

"APAA! DITO?" ucap mereka berdua secara serempak

Krik krik krik

"Iya"

"Ehm cie kayaknya ada yang sebentar lagi mau jadian ni," ledek Aca

"Apaan sii, Aku itu nggak suka dia," jawabku sok jaim

"Nggak suka apa suka?" Icik pun ikut-ikutan meledekku.

**

"Belakang rumah kamu ini bagus juga ya ada air terjunya, besok pokoknya kalo lo mau jadian disini,titik! Soalnya disini sweet banget," kata Aca sambil melihat air terjun yang ada di belakang rumahku.

"Kamu berlebihan deh, bagiku ini hanya air terjun yang mengajarkanku bagaimana rasanya jatuh berkali-kali." Jawabku dengan mengutip kata-kata quote yang ada di instagram

"Curhat nih ceritanya?" Ujar Aca

"Enggak aku cuma ngedumel, puas kalian?"

"Hahahaha" jawab mereka tanpa dosa.

**

Setelah aku kembali dari kamar kecil, Aca, Icik, dan Bihan sudah duduk menonton TV

"Eh han, kamu kok bisa akrab sama temen kakak?"

"Ya dong kak, kan aku orangnya mudah bergaul," kata Bihan.

"Adek kamu lucu deh leen, dia masa ceritain kebiasaan buruk kamu ke kita yang lo suka ken...."

"Apa? Dia cerita itu ke kalian? Bihaaan," kataku dengan sangat panik dan akupun menghampiri Bihan tapi ia malah lari. Bihan lari menuju ke arah Ibu yang sedang memasak di dapur

"Bukk, kak Aileen udah punya pacar" kata Bihan ngawur.

"Nggak Buk boong"

**

Pagi ini aku bangun disambut dengan ciwi-ciwi, Aca, dan Icik.  Setelah berberes-beres aku dan  dua orang idiot memutuskan untuk joging, awalnya Bihan mau ikut tapi nanti ngrepotin kita yakan? Belum belum kalo nanti boker dijalan, iugghh

30 menit kemudian

"Aduh Ca, Cik, aku capek banget nih, istirahat dulu yuk"

"Bukanya dari tadi kita banyak gosipnya ya daripada larinya," ujar Aca

"Iya istirahat aja aku juga capek gosip sambil joging," saut Icik

Kita beristirahat dengan duduk dikursi depan swalayan, tak berapa lama kemudian ada seseorang yang keluar dari swalayan tersebut

"Eh Dito, itu kamu?"Sapa Aca

"Iya." Jawabnya

"Eh Cik anterin gue ke kamar mandi yuk," Aca pun memulai dramanya lagi untuk menjebakku.

Mereka sepertinya sengaja meninggalkanku dengan Dito

"Hai kok lo disini," tanyanya (sambil duduk tepat disebelahku)

"Tumben kamu baik, aku habis joging"

"Joging apa gosip?"
Ternyata dia sudah tau kebiasaan kita, apa dia memperhatikanku? Wuuss, stop bermimpi

"Joging sama gosip kan sama sama olahraga, kalo gosip itu olahraga mulut, supaya besok kalo misal jadi pembicara nggak kesleo mulutnya dan bermangfaat juga buat nambah wawasan"

"Wawasan tentang keburukan orang?"
Aku pun terdiam

"Hahaha, muka kamu itu kalo pas diem gini lucu deh, biasanya kami bawel"ejeknya

"Boleh minta pin bb lo?"

"Buat apa?

"Buat masak biar kenyang"

"Lo kok dimasak kan nggak bisa"

"Kamu polos banget ya, jadi mudah buat digoblokin orang." Ucapnya sambil tertawa terbahak-bahak, pipiku mulai memerah, seperti jeruk, eh maksutnya, seperti tomat,wkwk

Aku dengan mudahnya memberikan pin bb ku kepadanya, karena aku pikir, kita sekelas dan pasti akan butuh kalau ada tugas.

LET'S GO TO NEXT PART
TINGGALKAN VOTE DAN SARANNYA YA :)

Hidupku Bukan HidupmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang