Sepulang sekolah Aku, Icik, Aca, Dito, Fino, dan Raihan menuju ke parkiran motor sekolah bersama-sama, rencananya habis ini kita mau ke rumahku. Entah kenapa, tidak tau kapan waktunya kita mulai sahabatan, tapi kita berenam udah semacam best friends yang udah lama banget, padahal juga baru kemaren.
"Icik bareng sama Raihan, Aku bareng sama kamu ya fin!" ujar Aca kepada Fino
"Bo...."belum selesai fino aku menyela pembicaraan mereka.
"Enggak!"
"Kenapa leen? Pokonya aku sama Fino titik!" bantah Aca
"Oke kali ini aku terpaksa sama Dito ya, TAPI KALI INI AJA!" Akhirnya aku mengalah dengan Aca karena tidak enak, takut menyakiti perasaannya, padahal kemarin baru saja sembuh. Entah maksud Aca mengerjai ku, akupun juga tak tahu.
"Eh leen, sok yess banget sih kamu, belum tentu aku mau nebengin! JANGAN KE PD AN!" kata Dito dengan nada tinggi sambil menghadapkan mukanya tepat 5 cm ke depan mukaku
"Udah-udah kalian ribut mulu, nggak nyapek-nyampek nanti," lerai Icik
"Bener banget tu kata cintaku," Kata Raihan dengan bahasa alay pekatnya
"Iuuuhhh lebay" kataku dan Dito secara serempak
"Kamu ngikut-ikut aku ya?"
"Apaan sih, kamu yang ikut-ikut!"
"Udah-udah, tadi kan baru aja dibilangin," Aca melerai kami.
Kita berenam pun berarak-arakan ke rumahku. Diperjalanan aku melihat Fino dan Aca terlihat sangat sosweet, sering kali mereka bercanda dijalan.
"Kayanya Aca suka sama Fino ya," ujarku pada Dito saat diperjalanan.
"Terus kalau Aca suka sama Fino kenapa? Kamu cemburu?"
"Ya enggaklah, aku kan cuma kepo aja"
"Apa lo bakalan ikut-ikutan suka sama orang, aku misalnya?"
Deg
"Emmm.... Enggaklah, cowo songong, blagunya minta-minta" jawabku dengan nada ngegas padahal mukaku merona saat itu.
Setelah sampai di rumahku, kami langsung menuju ke ruang tamu, dan disana langsung disambut sama Ibu
"Siang Buk," ucapku "siang tantee" dilanjut mereka
"iya siang, eh ada temen-temen mu leen"
"Iya Buk, main aja, oiya Bihan mana kok nggak kelihatan?"
"Kaya nggak tau aja leen, Bihan lagi di best room nya." Jelas ibuku
"Haha, ibuk bisa aja"
"Rutinitas ya tan?hahaha" tanya Aca
"Haha, iya yaudah tante bikinin minum dulu ya, kalian duduk duduk aja dulu"
"Oke tante" jawab mereka
"Oiya nggak kerasa kita ini udah kaya sahabat aja ya,kita udah sama-sama terus, padahal kita belum lama banget kenal," Icik memulai pembicaraan
"Terus jadi kita berenam sahabatan?" tanya Aca
"Kalo aku setuju setuju aja sih, soalnya kan nggak ada salahnya kalau kita sahabatan" ujar Fino
"Iya aku juga setuju tu, apalagi yang nyaranin my hany mwaww," tambah Raihan sambil melirik kearah Vika
"Huekk,nggak usah lebayyy deh , mau muntah gue dengerinnya," ujarku
"Sekarang tinggal Aileen sama Dito gimana kalian?" tanya Icik
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidupku Bukan Hidupmu
Fiksi RemajaTokoh aku, tidak ada yang spesial dari aku. Banyak orang yang lebih dari aku, tak sedikit juga yang iri dengan aku. Aku ini suka bergosip, memiliki 2 sahabat karip. Seperti remaja pada umumnya, aku juga sedang mencari jati diri. Aku sangat percaya d...