09:00,KST.
••
Yerin baru saja menginjak tanah kelahirannya. Tak lupa dengan senyum mengembang di wajahnya. Gadis berusia 21 tahun ini sangat gembira karna telah kembali ke Korea.
Dengan perasaan senang yerin menggeret koper nya serta membawa boneka nya ditangan. Sekarang Korea sedang mengalami musim dingin, yerin pun semakin mengeratkan mantelnya karna suhunya kurang dari 0 derajat.yerin memasuki gedung bandara sambil melihat-lihat kondisi gedung itu sekarang.
"hmm, sedikit berubah dari sebelumnya" ujar yerin.
***
yerin keluar dari gedung bandara, dia sedang mencari seseorang. tiba-tiba ada orang yang menabraknya dari jauh.
"aww!!! kakiku" rintih yerin sambil memegangi kakinya. "hey! kenapa kamu berlari-lari?!" tanya yerin kesal pada lelaki yang baru saja menabraknya. orang itu hanya diam dan langsung kembali berlari entah kemana. yerin yang melihat itu hanya menganga tak percaya dengan kejadian tadi. langsung saja dia berteriak memanggil orang itu.
"heyy!!! mau kemana kau? kau bahkan tidak meminta maaf?!" teriak yerin. bukan berbalik orang itu malah makin menjauh. "cih, aku tak percaya ada warga korea seperti dia. dulu dan sekarang memang beda" ujarnya sambil berdiri merapikan celananya.
"apakah anda tak apa?" tanya seorang petugas yang datang membantu mengangkat koper yerin yang ikut terjatuh tadi. "ahh, aku tak apa ahjussi. terima kasih mau menolong ku" ucap yerin sambil memperlihatkan eye smile nya. "kenapa kau bisa terjatuh?" tanya petugas tersebut. "tadi ada yang menabrakku. tampaknya dia terburu-buru. dan aku tidak begitu jelas melihatnya karna dia memakai masker" ujar yerin.
"YERINNNN!!!!!" yerin berbalik mendengar ada yang meneriaki namanya dari jauh.
"eommaaaaa!!! appaaaa!!!" teriak yerin sambil berlari menghampiri pemilik suara tersebut.
dia memeluk orang yang paling dirindukannya selama ini. tinggal di Jepang membuat nya mati rindu dengan kedua orang tua nya. ditambah yerin anak tunggal yang hanya dimiliki oleh keluarganya.
"eomma sangat merindukanmu, kau tampak sangat cerah" ucap eomma yerin mengelus surai anaknya itu. "aku lebih merindukan eomma dan appa" ucap yerin sambil mengembangkan senyumnya.
"kau terlihat sama saja walau sudah menginjak umur 21" ujar appa yerin. "iya dong, yerin ini terkenal awet muda" ujar yerin sambil memperlihatkan eye smile nya.
***
'ceklek' bunyi suara pintu terbuka. lelaki bernama jeon jungkook ini membuka pintu dan menutupnya kembali. dia membuka masker di mukanya serta melepaskan mantelnya yang tebal. dia berjalan ke arah sofa ruang tamu menghampiri sahabatnya yang sedang menonton televisi.
"aishh, kenapa kau sangat lama?" tanya sahabatnya itu.
"aku tadi dikejar oleh penjaga kantornya setelah mendapat identitasnya, hampir saja aku tertangkap. dan aku tidak sengaja menabrak gadis" ujar jungkook memijit tangannya sendiri.
"gerakan mu kurang cepat" ucap sahabat nya itu sambil meminum kopi susu miliknya.
"yaya, terserah kamu saja taehyung" ujar jungkook merasa malas untuk berdebat.
taehyung terkekeh mendengar balasan jungkook. pasalnya jungkook berbeda 2 tahun lebih muda dari dirinya, tapi mendengar dia memanggil namanya tanpa kata 'hyung' terlihat lucu baginya.
"dan kau menabrak siapa? seorang gadis?" tanya taehyung.
"ya seorang gadis. memangnya kenapa?" tanya jungkook.
"tidak, aku hanya bertanya" ujar taehyung kembali
--------------------------------------------------------------------------------------
thank you for reading our second chapter. your heart is our needed.
-MKS
KAMU SEDANG MEMBACA
Rookie [KTH - JYR]✔️
Fanfiction[END] •• "Kamu telah merubah latar belakang ku" - KTH "Latar belakang mu lah yang membuat ku menjauh" - JYR "Aku menyebut mu rookie" - KTH "Aku tak pantas kau sebut rookie" - JYR ••• "Latar belakang bukanlah masalah, rookie tetaplah rookie" - KTH/JYR