"pilihan yang membingungkan"
***
Yerin memakan kue pie nya di balkon kamarnya. Pikirannya masih terbayang pada kejadian semalam. Benar-benar menyedihkan. Dan apa yang kemarin baekhyun bilang? mengambil harta? dasar manusia licik.
"aku harus menyelamatkan appa" ucap yerin.
"tapi bagaimana?" lanjut yerin lagi. Ia frustasi dengan keadaannya sekarang.
'tok tok'
"masuklah" ucap yerin.
"yerin-ahh!!! kyaaa!!!" teriak seseorang memeluk yerin dari belakang. Dari bau parfum vanilla yang orang ini pakai, yerin sudah tau siapa dia.
"ada apa lagi eunha-ah?" tanya yerin.
"percaya atau tidak... Jungkook mengajakku kencan malam ini" ucap eunha kegirangan.
"jinjja? beruntungnya dirimu.." ucap yerin ikut senang.
"aku tau. Lalu bagaimana dengan tae-tae mu itu? apa kalian sudah official?" ucap eunha duduk disebelah yerin. Seketika senyum pudar begitu saja.
"tae yang kau maksud ada taehyung" ucap yerin. Eunha terbelalak mendengar ucapan yerin.
"apa kau baik-baik saja? apa ia melukai mu?" ucap eunha mengecek kondisi tubuh yerin.
"aku baik-baik saja" ucap yerin.
"ba-bagaimana bisa?" tanya eunha. Yerin menceritakan seluruh penjelasan taehyung kemarin malam tentang kenapa ia menyamar,dsb. Eunha menghela nafas leganya. Ia bersyukur yerin tak disakiti.
"aku tak menyangka kau bisa membuat hati seorang pembunuh luluh" ucap eunha. Yerin hanya tersenyum masam.
"tapi aku harus menjauhinya" ucap yerin.
"kenapa? taehyung terdengar baik sepertinya" ucap eunha. Yerin menghela nafasnya.
"ini semua karna baekhyun.. ia mengadu pada orang tuaku. Aku takut taehyung disakiti. Aku tak mau berjauh-jauh darinya" ucap yerin menundukan kepalanya.
"yerin-ah.." panggil eunha. Yerin menengok ke eunha.
"apa kau mempunyai perasaan pada taehyung?" tanya eunha. Yerin terdiam mendengar pertanyaan eunha.
"aku tak tau. Latar belakangnya membuatku ragu" ucap yerin.
"latar belakang bukanlah masalah. Kalau kau memang memiliki perasaan pada taehyung, harusnya kau perjuangkan dia" ucap eunha. Yerin terdiam.
***
Taehyung sudah berkali-kali menelepon yerin. tapi selalu saja tidak aktif.
"sial, kemana anak itu?" ucap taehyung frustasi. Tiba-tiba pintu apartemen taehyung terbuka menampakkan jungkook yang sedang berjalan ke arah taehyung. Kelihatannya ia habis pulang dari kampus.
"aku sedang frustasi hyung" ucap jungkook duduk disebelah taehyung. Ia menggosokkan kedua tangannya ke wajahnya tanda ia sedang frustasi.
"kenapa lagi?" tanya taehyung.
"aku baru saja mengatakan pada eunha kalau aku akan mengajaknya kencan nanti malam" ucap jungkook.
"eunha? maksudmu jung eunha? gadis yang pernah kau ceritakan itu?" tanya taehyung. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.
"selamat lah kalau begitu" ucap taehyung.
"kau sendiri? dengan yerin bagaimana?" tanya jungkook.
"hancur.. semua hancur" ucap taehyung. Jungkook penasaran.
"identitasku sudah terbongkar" ucap taehyung.
***
Yerin menuruni tangga rumahnya. Ia bersiap akan ke rumah taehyung. Tangannya memegang bekal untuk taehyung. Dilihatnya appanya sedang membaca koran. Ia harus ekstra berani kali ini.
"appa" panggil yerin pelan. Ayahnya menengok kearah yerin.
"ada apa?" tanya ayah yerin.
"aku izin ingin pergi ke rumah teman" ucap yerin.
"baiklah appa akan telepon baekhyun dulu" ucap appa yerin yang sudah siap dengan teleponnya.
"tidak usah appa! yerin bisa sendiri" ucap yerin.
"hah? tak bisa! nanti kau diserang oleh taehyung" ucap appa.
"tidak usah! aku akan baik-baik saja" ucap yerin. Appanya menatap yerin heran lalu menatap yerin.
"sebenarnya kau mau kemana sih?" tanya ayah yerin. Yerin mulai takut.
"Jawab yang jujur yerin-ah.." ucap appa yerin.
"ak-aku ingin ke-ke rum-rumah tae-taehyung.." ucap yerin tak berani menatap wajah appanya.
"baiklah" ucap appa yerin kembali membaca koran.
"benarkah?" tanya yerin. Appa yerin hanya mengangguk. Yerin langsung berjalan keluar rumah.
"tapi jangan pernah kembali!!" bentak appa yerin. Yerin menghentikan langkahnya.
"ada apa ribut-ribut?" tanya eomma yerin tiba-tiba datang dari dapur.
"lihatlah anakmu, ia lebih memilih pembunuh itu dibanding appanya sendiri" ucap appa yerin.
"yerin?" tanya eomma yerin.
"aku hanya mengantarkannya makanan saja" ucap yerin.
"jika kau masih menyayangi orang tuamu, maka lupakan taehyung. dia berbahaya kau mengerti tidak sih?" tanya appa yerin semakin kesal.
"DIA TIDAK BERBAHAYA!!" teriak yerin.
"BERANINYA KAU MELAWAN AYAHMU?" bentak appa yerin murka. Eomma yerin menenangkan appa yerin.
"aku tak suka kau menuduh-nuduh orang yang kusuka" ucap yerin tajam.
"kau suka pada taehyung? yang benar saja! baekhyun bahkan lebih bagus darinya" ucap appa yerin. Yerin rasanya ingin muntah mendengar nama itu.
"baekhyun memiliki maksud jahat appa.." ucap yerin.
"dari mana? untung saja ia memberitahuku tentang kau dan taehyung, kalau tidak, mungkin aku tak akan pernah melihatmu lagi" ucap appa yerin. Yerin berubah menjadi kesal.
"appa lebih mendengarkan baekhyun dibanding aku?" tanya yerin.
"aku lebih baik mendengarkan baekhyun yang berkata jujur dari pada harus mendengarkanmu yang berkata bodoh dan tak masuk akal" ucap appa yerin. Yerin menghela nafas kasarnya.
"kalau begitu, jadikanlah baekhyun anakmu" ucap yerin berlari sambil terisak ke kamarnya.
--------------------
thankies bgt ya yang udh mau nunggu.
sorry bgt kalo updatenya lama;)) banyak tugas juga sih
voment juseyoo~~~
E BTW, follow acc taerin ku ya di ig
Taerinofficial_acc
O iya, pls recommend aku ff bangchin yang bagus ya [kalo bisa taerin dan banyak chapter] [yg english leh ugha]
KAMU SEDANG MEMBACA
Rookie [KTH - JYR]✔️
Fanfiction[END] •• "Kamu telah merubah latar belakang ku" - KTH "Latar belakang mu lah yang membuat ku menjauh" - JYR "Aku menyebut mu rookie" - KTH "Aku tak pantas kau sebut rookie" - JYR ••• "Latar belakang bukanlah masalah, rookie tetaplah rookie" - KTH/JYR