Taehyung sedang duduk di sofa yang berada di balkon apartemen mereka. Ia menatap pemandangan seluruh kota Rusia. Dengan segelas teh di tangannya, ia berusaha menenangkan pikirannya. Menjadi CEO adalah perkerjaan yang cukup susah untuk seorang Kim Taehyung. Ia memakai nama, Norman Kim sebagai nama palsunya. Karna kalian sudah tahu, bahwa sekarang taehyung sedang menyandang status sebagai seorang buronan.
Tapi ia tak sendiri, ia ditemani wanita yang ia sangat cintai. Mungkin rasanya pada wanita ini melebihi kata 'cinta'. Jung Yerin.
Yerin sendiri mengganti namanya menjadi Olive Kim. Ya, mereka melakukan pernikahan di Rusia. Yang sama sekali tidak dihadiri oleh siapapun. Entah Tuhan ingin menerima berkat dan doa-doanya, tapi taehyung tahu kalau ia salah. Mau bagaimana lagi? Semua sudah sia-sia.
Semenjak kematian ayah yerin, Yerin selalu menyempatkan waktunya untuk menghubungi ibunya yang sedang sakit. Ya, terlalu trauma akibat kejadian mengerikan itu.
"Chagi-ya.. Kenapa melamun?" Tanya yerin saat duduk disebelah taehyung. Taehyung hanya menatap yerin dan menampilkan senyum manisnya. Bak malaikat.
"Aniya... Aku hanya memikirkan banyak hal-hal yang tidak penting" ucap taehyung.
"Memangnya kau sedang memikirkan apa?" Tanya yerin. Taehyung menghela nafas. Ia tak mungkin menyebutkan semua masalah yang ia pikirkan selama 3 jam duduk di sofa. Yerin akan tertidur dan mengiranya sedang mendongeng.
"Ah itu tidak penting" ucap taehyung merangkul bahu istrinya ini.
"Aigoo... Selalu saja... Kau ini selalu berkata itu tidak penting, tapi masih kau pikirkan" ucap yerin. Taehyung terkekeh. Ia tahu ini bukan yang kedua kalinya taehyung berkata seperti ini.
"Baiklah, akan kuberi tahu satu saja ya" ucap taehyung. Yerin mendongak kepalanya dan mengangguk mantap. Ia penasaran dengan isi kepala suaminya ini.
"Kau"
Plak
Satu tamparan mendarat di lengan kekar taehyung. Terima kasih Yerin.
"Berhenti menggoda ku tuan Kim" ucap yerin.
"Aku tak menggoda mu nyonya Kim, aku berkata fakta" ucap taehyung.
Yerin sedikit tertegun saat taehyung memanggilnya dengan kata kim yang berarti dia sudah sah menjadi istri seorang Kim taehyung.
"Oh iya ngomong-ngomong bagaimana keadaan baekhyun?" Tanya yerin.
'Iblis itu lagi...' Batin taehyung.
"Dia mati" ucap taehyung dengan nada cuek. Yerin mengerutkan dahinya.
"Mwo?! Secepat itu kah?!" Tanya yerin.
"Iyalah, lebih cepat lebih baik. Dia pantas mendapat hukuman siksa dan tembak mati" ucap taehyung.
Yerin hanya menggelengkan kepalanya. Walaupun masih dendam dengan perlakuan baekhyun, tapi yerin juga memiliki sisi yang mudah tersentuh. Walaupun begitu baekhyun tetaplah manusia. Tapi, mengingat kejadian yang lalu itu, yerin kembali memandang baekhyun sebagai iblis.
"Kau merasa menyesal tidak menikah dengan ku?" Tanya taehyung masih memandang langit senja.
"Kenapa kau berkata seperti itu?" Tanya yerin.
"Yaa.. Lihatlah dirimu, menikah dengan pembunuh kelas kakap seperti ku, dan berakhir menjadi buronan, kau seharusnya sekarang menjadi designer mapan kan?" Ucap taehyung menatap wajah yerin.
Yerin tersenyum. Ia juga tidak tahu kenapa bisa tercantol pada pria didepannya ini. Ia sadar betul bahwa taehyung berstatus orang jahat. Tapi nyatanya, taehyung memiliki hati yang tulus.
"Tidak.. Buat apa aku menyesal? Dan kau tidak jahat kok..." Ucap yerin.
Taehyung tersenyum.
"Mana mungkin aku tidak jatuh cinta pada orang yang tidak membiarkan ku berjalan sendiri malam-malam hah?" Ucap yerin mengalungkan kedua tangannya di leher taehyung.
"Saranghae yerin-ah"
"Nado taehyung-ah"
••
KASIH BONUS EPILOG... THE REAL EPILOG HEHE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rookie [KTH - JYR]✔️
Fanfiction[END] •• "Kamu telah merubah latar belakang ku" - KTH "Latar belakang mu lah yang membuat ku menjauh" - JYR "Aku menyebut mu rookie" - KTH "Aku tak pantas kau sebut rookie" - JYR ••• "Latar belakang bukanlah masalah, rookie tetaplah rookie" - KTH/JYR