Author's POV
Minggu pagi, merupakan hari yang seperti biasanya, dimana Myesha masih mengerjapkan matanya untuk membiasakan matanya terhadap terik matahari yang menembus melalui jendela kacanya itu.
Sebenarnya, rasa kantuk masih menyerang seorang Adeeva Putri Myesha. Namun bagaimana lagi, hari ini ia memiliki acara bersama sahabat-sahabatnya. Bagaimanapun, sahabatnya itu orang yang sudah menemaninya selama Myesha berada di sini.
Percakapannya dengan ayahnya semalam membuatnya langsung mengajak teman-temannya untuk bersenang-senang sampai hari ini berakhir, karena besok merupakan kepindahannya di Jakarta.
*FLASHBACK ON*
"Sha, ada yang ingin papa omongin"
Kata Adi, ayah Myesha. Myesha pun tampak bingung, karena selama ini kalau ayahnya akan membicarakan sesuatu ia hanya langsung menyampaikannya tanpa embel-embel.
"Iya pa? kenapa?" Myesha menatap ayahnya dengan pandangan penuh tanya, namun dibalik pandangannya terdapat kecemasan dan kekhawatiran karena tidak biasanya ayahnya mengatakan ini jika ada yang ingin dibicarakan.Melihat tatapan anaknya itu, Adi sempat mengurungkan niatnya dan berfikir sejenak. Lalu ia mengkhayalkan apa yang terjadi apabila ia memberitahukan hal ini kepada Myesha. "Papa? Ada apa sih? Kok papa diem aja?" Pertanyaan anaknya itu membuatnya tersadar dari lamunannya, ia berfikir apabila ia tak mengatakannya maka pasti Myesha akan sangat kecewa dengan padanya.
Ia pun mengangkat suara "Begini Sha, papa akan mutasi ke Jakarta, lalu tentunya papa akan pindah kesana. Papa berfikiran untuk pindah kesana bersama kalian, karena akan sulit apabila kita berpisah rumah. Papa sudah membicarakannya bersama mama, dan mama juga sudah setuju dengan pendapat papa. Sekarang papa tanya pendapatmu-" perkataannya tiba-tiba terpotong oleh seorang perempuan yang sedari tadi menyimak perkataannya dengan serius
"APAA? Kok bisa gini sih pah? Aku kan nggak mau pisah sama sahabat-sahabat aku Pa. Aku nggak mau Pa, aku nggak mau pindah ke Jakarta." Adi sangat kaget dengan perkataan anak ini, Myesha yang notabenenya anak yang penurut dan tak pernah menantang perkataan kedua orang tuanya, kali ini menolak mentah-mentah perkataan dari papanya itu."Tenang dulu, Sha. Papa juga nggak mau kalau dipindahin, tapi ini perintah dari kantor. Papa mohon kamu mengerti Sha, jangan marah yah? Anak papah kan cantik " katanya dengan senyumannya yang khas, membuat Myesha menjadi meleleh dan tergoyah karena cara papa yang khas untuk meminta sesuatu itu sangat ampuh untuk menggoyahkan Myesha.
"Kalo gitu mau gimana lagi? Yang penting papa urus kepindahan aku yah, soalnya kalo ngurus sendiri Esha malas" katanya dengan cengiran yang khas "terus kasih Esha waktu yah Pah, soalnya Myesha pengen habisin waktu bareng sahabat Esha pah. Paling enggak 2 hari deh pah " pinta Myesha kepada ayahnya, yang langsung disambut dengan anggukan ayahnya. "oke, sekarang kamu tidur gih, sudah jam 10 malam ini. Hari selasa kita udah berangkat, usahain barang-barang mu sudah terkemas hari senin, karena papa akan segera mengurus kepindahanmu hari senin." Jawab ayahnya. "Oke pah"
Ia pun beranjak dari sofa yang didudukinya tadi menuju lantai dua sampai mendapati sebuah kamar yang dipintunya terdapat tulisan 'MYESHA'S ROOM". Ia pun memutar kenop pintu itu, lalu segera berjalan menuju sebuah ranjang dengan corak pink, kesukaannya lalu merebahkan tubuhnya diatas ranjang. Lalu mengambil handphone nya yang berada diatas nakas. Ia pun membuka Grup Chatnya bersama Sahabatnya
KUMPULAN JOMBLO TERANIAYA
Adeeva Putri Myesha : Selamat malam para jomblo yang sedang meratapi nasib malam minggu yang sangat menyedihkan.
Adora Anindita Salsabila : Malam minggu pala lo. Malam minggu itu adalah suatu malam yang sama dengan malam lainnya, khususnya buat jomblo gaje kayak lo.
Adele Adriana Agatha : Berisik amat dah lo pada, gangguin gue sama pacar aja.
Adora Anindita Salsabila : lah, si sableng. Emangnya ada yang pengen ama manusia sejelek elo? Yang ada mereka pada jatuh cinta am ague dah, haha.
Adele Adriana Agatha : Jelek kok teriak jelek.
Adeeva Putri Myesha : Ya udah sih, nggak usah ribut gitu. Kan yang cantik itu jelas-jelas seorang Myesha nak imut manja.
Adora Anindita Salsabila : Imut pala lo peyang. Noh sono, urusin dulu para tukang bully yang udah bully lo.
Adeeva Putri Myesha : iya nanti juga udah nggak ketemu lagi sama mereka, hahaha. Guys, gue pengen ngomong sesuatu
Adele Adriana Agatha : Tumben dah lo bilang pengen ngomongin sesuatu sama kita, biasanya kan langsung main cerocos aja. Ada apaan sih Sha?
Adora Anindita Salsabila : Tau tuh, si Myesha. Alay banget dah tuh anak.
Adele Adriana Agatha : Lah mana tuh anak? Main ngilang aja
Adeeva Putri Myesha : Guys, kalo gue pindah kalian kangen nggak?
Adora Anindita Salsabila : Gak, biasa aja.
Adele Adriana Agatha : Gak, Biasa Aja.
Adeeva Putri Myesha : Anjir. Ya Allah, ngapain gue dikasih sahabat kayak ini sih? Duh Tuhan, dede nggak sanggup lagi dah
Adele Adriana Agatha : Alay lo, Sha. Emang ada apa sih?
Adeeva Putri Myesha : Gue bakal pindah ke Jakarta. Soalnya bokap gue dipindahin ke sono.
Adora Anindita Salsabila : ANJIIIIIRRRRRR! NGGAK LUCU BERCANDAAN LO SHA
Adele Adriana Agatha : Nggak Lucu Sha, bercanda lo ya
Adeeva Putri Myesha : Gue serius dah, udah gue ngantuk. Besok pagi kita kumpul di rumah si Dora. Pagi yah, awas lo Del kalo telat. Gue bakal cambukin elo 100 kali.
Adele Adriana Agatha : Jadi cewek sadis amat dah, yaudah besok gue kerumah Dora.
Adora Anindita Salsabila : Mati aja lo pada, nama gue tuh Salsa yah, bukan Dora. Emangnya darimana dapat nama Dora gitu? Geli gue dengarnya, berasa kayak jadi pemerannya Dora di Dora the Explorer.
Adele Adriana Agatha : aDORA
Adeeva Putri Myesha : A(Dora)
Adora Anindita Salsabila : Serah lu pada dah, gue tungguin besok dirumah gue. [read 2]
*FLASHBACKOFF*
Author's Note
Duh, maafkan kesalahan kesalahan ini. kebanyakan Flashback yah? mungkin ini efek karena aku yang terlalu sering flashback ke masa lalu *ehh? Maafkan diriku yah. Ini, memang udah ide gila dari awal, wajar aja kalo ceritanya absurd kayak ini. Kasih saran buat aku yah, biar bisa memperbaiki kesalahan pada cerita ku ini.
Jangan lupa Vote and Coment di ceritaku, see you Guys :*
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Teen FictionMasalah percintaan? Itu sama sekali tidak pernah terfikirkan lagi oleh seorang yang bernama Adeeva Putri Myesha. Seorang kutu buku yang selalu jadi bahan bullyan siswa siswi di sekolah lamanya. Namun, karena mutasi orang tuanya, ia terpaksa untuk ik...