Bab 12 ( Bertahan )

77 14 1
                                    

"Sekali suka tetap suka, sekali jatuh cinta tetap jatuh cinta dan sekali sayang tetap sayang"

Sesampainya dirumah, Embun langsung merebahkan badannya di kasur miliknya tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Kepala Embun saat ini sangatlah pusing, matanya juga sudah sembab sejak tadi. Untunglah orangtuanya belum pulang ke rumah sehingga tidak melihat keadaan Embun yang sangat tidak karuan ini.

Embun menenggelamkan wajahnya yang dalam di bantal miliknya. Isak tangispun terdengar dikamarnya.

Embun tidak tau atas perasaannya, apa ia mau berhenti menyukainya ataukah tetap bertahan dengan kesakitan yang ia miliki.

" Lu bodoh Embun. Bisa-bisanya lu membuka hati lu lagi. Dan memang inilah yang paling sakit. Hiks...ishhh...hikss " Batin Embun.

Embun ingin melupakannya saat ini, ia belum ingin merasakan sakit hati. Ia berpikir dengan cara ia tidur mungkin keadaannya lebih baik lagi. Dan Embun pun menutup matanya dengan kesakitan yang ia pendamkan.

***

Mata Embun mengerjap berkali-kali. Dia mengusap usap wajahnya dan sesekali menguap. Embun melihat jam beker yang ada di nakas kamarnya. Sudah menunjukkan pukul 17.39, ia langsung menuju ke kamar mandi dan segera bersih-bersih.

20 menit kemudian, Embun kembali setidaknya mendingan dari pada yang tadi. Mengingatnya saja sudah membuat Embun sakit hati.

Kemudian ia membuka tas sekolahnya dan mencari sebuah hp miliknya. Ia kemudian membuka notifikasi line dan hanya ada beberapa obrolan chat grup dan tunggu...

56 notifikasi line dari Ezo.
10 call line dari Ezo.

Embun yang melihatnya hanya tersenyum salah tingkah. Namun senyum itu memudar mengingat Ezo sudah mempunyai pacar.

Embun mencoba membuka satu persatu notifikasi dari Ezo.

Embun kamu dimana?

Kok gue tidak lihat kamu di bc yah? Emangnya kamu tidak mampir?

Embun jangan kacangin gue dong...

Embun balas dong.

Kamu dimana sih sebenarnya?

Notifikasi yang semua tentang Ezo mencarinya. Sungguh hal ini membuat Embun tidak percaya kalau Ezo sudah dimiliki oleh orang lain.

Embun mengetikkan beberapa kata yang dikirimkan untuk Ezo.

Sorry kak baru balas. Gue ketiduran nih. Iya gue tadi cepat pulang karena gue capek banget hari ini:)

Setelah mengetikkannya, Embun merebahkan kembali badannya. Sungguh ia masih ingin menangis saat ini. Ia susah untuk buka hati tapi ujungnya tetap sakit hati.

Embun hanya ingin percaya bahwa Ezo mencintai dirinya sama seperti dia. Embun hanya ingin Ezo menjadi miliknya. Apapun yang terjadi. Apakah itu egois?

Ketika mata Embun terpejam, satu call line masuk di hpnya. Embun terkerjap kaget ketika orang yang menelpon itu adalah Ezo. Secepat kilat telpon itu diangkat.

Embun: Iya halo

Ezo: Embun

Embun: Iya napa kak?

Ezo: Kenapa gue rasa yah ada firasat buruk yang gue rasakan?

Embun: Hahah kenapa kakak nanya gue tanya aja ke pa..

Tanya aja ke pacar kakak

Ezo: Ke siapa?

Embun: Ke ortu kakak lah. Asalkan jangan gue.

Ezo: Loh kenapa tidak bisa kamu?

Karena gue takut jatuh kelebih dalam lagi

Embun: Karena gue bukan penikmat curhat yang bisa dengerin kakak selamanya.

Ezo: Tapi kamu penikmat hatiku selamanya:*

Penikmat hatiku selamanya?

Embun: Mulaikan gombalnya. Sudah ah kak. Gue mau kerja tugas dulu.

Ezo: Iye iye. Semangat jangan mikirin gue trus.

Embun hanya lompat kegirangan saat ini. Meskipun tadi sakit sekarang sangat nyaman. Karena Embun sudah tau jalannya, bahwa ia akan bertahan dengan segala kesakitan yang ia miliki.

Katakanlah Embun bodoh atau idiot atau apalah. Tapi cinta memang tidak bisa dipaksakan. Cinta memang tidak bisa dijelaskan.

"Sekali suka tetap suka, sekali jatuh cinta tetap jatuh cinta dan sekali sayang tetap sayang"

Karena melupakan cinta itu sulit tidak seperti mudahnya jatuh cinta...

***

Hae readers sejati gue, gue tau kok elu semua sembunyi sembunyi nih. Mau main petak umpat yeh?

Jangan sembunyi dong gue susah dapatin kamu- kata Ezo sih. Ehehe

Yang read cerita ini gue sangat berharap yang sebesar besarnya untuk like like like cerita ini. Supaya gue bisa tersenyum, bukan hanya gue tersenyum pasti Embun dan Ezo juga tersenyum, hehehe

Eh katanya Ezo kalo cerita ini di like sama kalian, Ezo mau nge gombalin kalian. Pasti mau kan seperti Embun yang dí gombal terus sama Ezo. Uhuyy

Jangan lupa follow akun gue nih:

Yang mau tau tentang Ezo dan Embun bisa line gue di:

@rstadse

Yang mau tau tentang gue bisa follow instagram gue di:

@rstadse

Thanksss yihhhh

EMBUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang