NINE

1.9K 74 3
                                    

Bagaimana bisa aku sebut ini adil.
Jika harimu telah terisi orang lain.
Sedangkan hatiku milikmu seutuhnya.

***

"Mel" panggil Kim.

Saat ini Kim dan Melody sedang ada di rumah Kim. Rencananya Kim dan Melody akan pergi menjenguk teman Kim yang sedang sakit akan tetapi Dave pacar Kim tidak memperbolehkan Kim menjenguk temannya apa lagi temannya itu laki-laki.

Ya memang sih Kim cantik makannya Dave tidak ingin ada yang merebutnya, secara Kim saja jika dengan laki-laki cueknya minta ampun jadi Dave tidak ingin perjuangannya sia-sia.

"Ntar kalo sampai ketahuan Dave gimana?" Tanya Kim dengan wajah cemas.

"Ya jangan sampai ketahuan lah" jawab Melody.

"Kalo itu gue juga tau Mel" ucap Kim sebal.

"Jangan lupa helm lo ganti yang satunya" ucap Melody memperingatkan Kim.

"Yaya bawel lu ah" jawab Kim sinis.

Setelah perjalanan yang lumayan panjang akhirnya Kim dan Melody sampai di RS Pertamina Jaya.

"Tau gak lo kamarnya mana?" Tanya Melody.

"Tau lah, ruang mawar kelas 4" jawab Kim.

"Nah ini, masuk duluan gih" ucap Melody.

"Ntar kalo salah gimana?" Tanya Kim.

"Elah dodol, kan kata lo kelasnya sini -_-" jawab Melody.

"Lo dulua aja deh" ucap Kim.

"Temennya siapa? Yang suruh masuk duluan siapa?" Sindir Melody.

"Lo kan gak punya malu, gue kan masih punya" ucap Kim sambil tersenyum tanpa dosa.

"Kalo bukan temen gue udah gue kancingin lo di ruang mayat" geram Melody tapi tetap menututi perintah Kim.

Melody membuka pintu ruang inap depannya dengan pelan-pelan.

"Assalamualaikum" ucap Melody.

Kim masih setia bersembunyi di belakang Melody karena malu. Dasar bocah umur udah 17 tahun, kelakuan masih aja kayak anak kecil umur 5 tahun. Melody hanya geleng-geleng melihat kelakuan Kim.

"Waalaikumsalam"

Di ruang inap tempat teman Kim dirawat ada wanita kira-kira seumuran dengan ibunya, anak laki-laki kira-kira berumur 5 tahun, anak perempuan kira-kira berumur 14 tahun. Pasti itu ibu dan adik-adiknya teman Kim.

Semua orang yang berada di ruangan tersebut memandang Melody dengan kening berkerut.

Melody menarik tangan Kim yang berada di belakangnya supaya berada di sampingnya.

"Hay" ucap Kim dengan senyum malu-malu. Yang dibalas dengan senyum bahagia oleh teman Kim.

"Tante" ucap Kim sambil mencium punggung tangan ibu teman Kim, Melody pun juga melakukan apa yang dilakukan Kim.

"Tante tinggal dulu ya" pamit ibu teman Kim.

"Oh iya tante" jawab Melody dan Kim bersamaan.

"Kok gak bilang mau kesini?" Tanya teman Kim.

"Surprise" ucap Kim dengan senyum manisnya.

"Temen lo namanya?" Tanya teman Kim.

"Oh gue Melody" ucap Melody sambil mengulurkan tangannya ke arah teman Kim.

"Roni" jawab Roni sambil membalas uluran tangan Melody dan tak lupa senyum menawannya.

"Tangan lo?" Tanya Roni sambil melihat ke arah tangan Melody yang sedang diperban.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang