TWENTY NINE

1.2K 53 2
                                    

Bahagia dan sedih itu selalu bersamaan.
Jika sekarang aku melihat kamu sedang bahagia maka aku juga harus rela melihat kamu sedih nanti.
Meskipun sampai kapanpun aku tidak akan pernah rela melihat kamu sedih.

***

Seperti ucapan Fauzi kemarin. Sekarang Melody berada di rumah Fauzi dan bermain dengan kucing-kucing yang sangat lucu.

"Ngegemesin banget sih" ucap Meldy sambil mengelus bulu halus kucing Tante Fauzi.

"Tapi masih ngegemesin kamu" ucap Fauzi tiba-tiba yang muncul dari dapur sambil membawa es cream.

"Receh" sengak Melody ketus.

"Yah diketusin, padahal aku udah bawain es cream" Ucap Fauzi sambil memasang wajah sedih.

"Sini-sini Kak, hari ini ganteng banget sih Kak" puji Melody.

"Eh? Siapa ya?" Tanya Fauzi sambil memasang wajah bingung.

"Ih Kak Fauzi resek" ucap Melody bete.

"Cewek swit swit" goda Fauzi sambil mencolek pipi gembul Melody.

Melody membuang muka.

Fauzi terkekeh melihat Melody yang sedang merajuk.

"Masih marah? Aku hitung satu sampek tiga  gak nengok ke aku, es creammnya aku makan" ucap Fauzi.

"Sa.." belum juga Fauzi berhitung Melody sudah memeluknya dengan manja.

"Aduh Bunda jadi obat nyamuk" ucap Ibu Fauzi yang membawa cemilan dari dapur.

Melody yang terkejut demgan mehadiran Ibu Fauzi melepas pelukannya tapi dicegah oleh Fauzi.

"Bunda kayak gak pernah muda aja" ucap Fauzi.

Ibu Fauzi terkekeh melihat kelakuan anak kesayangannya itu.

"Jadi kangen Ayah, Bunda mau samperin Ayah di kantor ah..." ucap Ibu Fauzi.

"Tiap hari ketemu masih aja kangen" sindir Fauzi.

Ibu Fauzi lagi-lagi terkekeh "Bilang aja kamu iri" ucap Ibu Fauzi smbul meleletkan lidahnya untuk mengejek Fauzi.

Melody yang melihat interaksi antara ibu dan anak hanya terkekeh. Melihat itu Melody jadi rindu Ibunya.

"Udah ah bye, Mel Bunda pergi dulu ya. Titip Fauzi , kalo macem-macem tinggal getok kepalanya pakek apa gitu" ucap Ibu Fauzi.

"Ih Bunda mah sama anak sendiri, sadis" ucap Fauzi merajuk.

"Siap Bunda" jawab Melody

Ibu Fauzi lagi-lagi terkekeh kemudian langsung pergi.

Sebenarnya Ibu Fauzi hanya memberi waktu untuk Fauzi dan Melody berdua. Ibu Fauzi hanya ingin melihat Fauzi bahagia sebab saat kemo Fauzi lebih sering berdiam diri dan sebagai Ibu, Ibu Fauzi tidak tega melihat itu.

"Kak" panggil Melody.

"Hmm"

"Besok kan UN terakhir Kakak, mau kuliah dimana?" Tanya melody.

"Australia" jawab Fauzi sambil menatap langit-langit.

Sontak Melody langsung melihat ke arah Fauzi.

"Kenapa?" Tanya Melody.

"Apanya yang kenapa?"

"Jauh Kak"

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang