TWENTY SEVEN

1.3K 42 0
                                    

Hargailah seseorang yang berada di dekat kita selagi itu masih ada. Jika kamu tidak bisa menghargai maka hanya ada penyesalan disaat seseorang itu pergi tanpa kembali lagi.

***

Melody sekarang selalu berangkat sekolah dijemput Fauzi dan pulangnya pun diantar.

Waktu di jam istirahat Fauzi juga sering ke kelas Melody untuk ke kantin bersama. Biasanya Fauzi tidak seperti itu. Meskipun terlihat berbeda tapi Melody menyukai itu, karena dengan begitu Melody sering bertemu Fauzi.

Setelah pulang sekolah sorenya Fauzi akan menjempuntnya lagi untuk pergi.

Seperti sekarang ini Melody memandang Fauzi yang sedang sibuk menyetir dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

"Kenapa liatin aku mulu?" Tanya Fauzi sambil menengok ke Melody karena sekarang sedang lampu merah.

"Kakak ganteng" puji Melody jujur.

Fauzi terkekeh mendengar pujian dari Melody dan karena gemas Fauzi mengacak rambut Melody penuh sayang.

"Kamu juga cantik Mel" puji Fauzi sambil fokus menyetir lagi karena sudah lampu hijau.

"Aku emang dari dulu cantik, kalo enggak cantik mana mau Kak Fau sama aku" ucap Melody menyombongkan diri.

"Kamu jelek pun aku tetep suka kok" ucap Fauzi.

"Ih gombal, mana mau Kakak sama cewek jelek" Sindir Melody.

"Mau kok buktinya dari dulu aku suka sama kamu" jawab Fauzi.

"Jadi maksut Kak Fau aku dulu jelek?" Tanya Melody sambil memanyunkan bibirnya.

"Aku gak bilang gitu" jawab Fauzi sambil terkekeh.

"Tau ah" ucap Melody sambil membuang muka ke arah jendela.

Tiba-tiba mobil yang dinaiki Fauzi dan Melody berhenti.

"Yuk turun" ucap Fauzi yang membukakan pintu untuk Melody.

Melody melihat sekelilingnya. Ternyata Fauzi mengajaknya ke Panti asuhan yang sudah lama dia tidak kunjungi.

"Kak Mel" panggil anak laki-laki yang langsung memeluk kaki Melody karena masih kecil.

"Kevin" ucap Melody mensejajarkan tingginya dengan Kevin lalu memeluknya.

"Kak Mel kemana aja? Kepin kangen" Tanya Kevin.

"Maafin Kakak ya, Kakak belakangan ini lagi sibuk belajar" jawab Melody melepaskan pelukannya lalu mengusap rambut Kevin penuh sayang.

"Aku kira Kak Mel lupa sama Kepin" ucap Kelvin sambil menundukkan kepalanya.

"Mana mungkin Kakak lupa sama jagoan Kakak" ucap Melody yang langsung ditatap senang oleh Kelvin.

"Kak Fau juga ikut" ucap Kevin yang menyadari Fauzi disamping Melody.

Fauzi langsung menggendong Kevin.

"Iya lah Kakak kan bawa mainan yang Kakak janjin buat Kepin" ucap Fauzi sambil menunjukkan kantung plastik yang berisi banyak mainan.

Kevin menatap mata yang berbinar-binar.

"Tapi dibagi sama temen yang lain ya?" Tanya Fauzi yang dijawab dengan anggukan semangat oleh Kevin.

"Yaudah yuk masuk" ucap Fauzi sambil menggandeng tangan Melody dengan tanyannya yang membawa kantung plastik sedangkan tangannya yang lain untuk menggendong Kevin.

Bila dilihat mereka seperti keluarga yang bahagia. Bahkan orang yang melihatnya tak akan sanggup melihat perpisahan diantara mereka.

"Eh ada nak Melody sama Fauzi" ucap ibu panti.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang