THIRTY SEVEN

782 30 10
                                    

Di sini dimalam ini dan di tempat ini aku menunggumu bersama dinginnya malam kau telah membekukan dan menghancurkan hatiku secara bersamaan.

***

"Ody ayo cepat nanti kita terlambat" teriak Austin.

Kalian pasti bingung, Austin dan Melody akan pergi ke pameran lukisan yang dilukiskan oleh pelukis terkenal sekaligus sahabat Austin.

"Bentar Kak namanya juga cewe" ucap Melody sebal.

"Kan kalo gini Kakak gak nyesel nunggunya" ucap Austin sambil melihat adiknya dari atas sampai bawah.

Ya, Melody terlihat sangat cute dengan dress pink dan kalung yang menggantung dilehernya. Sneakers putih menambah kesan anak muda yang tren. Rambut yang digerai dan disampingnya setengah kepang seperti rambut puntri menambah kesan yang sangat perfect.

Melody menanggapi Kakaknya dengan memutar kedua matanya jenuh.

"Silahkan princess" ucap Austin membukakkan pintu mobil untuk sang Adik.

Setelah perjalanan yang cukup lama akhirnya Austin dan Melody sampai ke tempat. Banyak orang-orang terpandang sehingga membuat prnjagaan ketat di area pameran.

"Hey bro apa kabar" ucap teman Austin sambil tos kemudian berpelukan ala laki-laki.

"Baik-baik, makin ganteng aja sih" sanjung Austin.

"Ah sa ae abang ini" balas teman Austin pura-pura malu.

"Jangan bilang ini Ody?" Tanya teman Austin tak percaya.

"Hay Ka.." belum sempat Melody selesai menyapa teman Austin langsung memeluknya dengan erat.

"Weh weh weh, main nyosor aja lu" cegah Austin memotong pelukan temannya.

"Ganggu lu Tin, dah tau gue kangen sama Ody. Makin cantik bener dah" ucap teman Austin.

"Pan sih Kak Riz, orang Ody biasa aja kok" bela Melody.

"Untung udah kaya adek gue, coba kalo bukan. Tak bawa ke KUA" ucap teman Austin yang bernama Rizky.

"Mulai nglantur" ucap Austin sinis.

"Nih jiwa galaknya muncul, yuk kabur sama Kakak aja dy. Siapa tau nyaman trs sayang" ucap Rizky sambil menggengam tangan Melody.
"Enak aja, mau tonjok" ucap Austin sambil melepaskan genggaman Rizky.

"Selo Tin selow, gue udah ada calon istri lo lupa?" Bela Rizky menghindar dati terkaman Austin.

Ya memang Rizky adalah pelukis tampan kemudian berprestasi. Tak heran Rizky menjadi playboy. Hobby nya dari dulu memang menggangu Melody supaya Austin marah karena itu termasuk hiburan untuk Rizky.

Tak lama kemudian datanglah wanita cantik dengan gaun rosegold. Ya siapa lagi klo bukan Adriana, calon istri Rizky. Ngomong-ngomong semenjak pertemuannya dengan Adrianan, Rizky memutuskan untuk menikahi Adriana dan bertaubat dari dunia perplayboyan.

"Adriana" panggil Austin.

Jangan tanya bagaimana Austin kenal karena mereka memang bersahabat dari dulu bahkan sebelum Rizky dekat dengan Adriana.

"Tintin, miss u so much" ucap Adriana sambil memeluk Austin.

"Jangan lama-lama gerah ni" ucap Rizky menyinggung Austin yang memeluk calon istrinya.

Membuat Austin, Adriana, dan Melody tertawa.

"Ody sudah besar yaa, tambah cantik sekali" puji Adriana sambil memeluk Melody.

"Ah cantikan Kak Adriana lah" sergah Melody.

"Ya kalian sama cantiknya" ucap Austin dan Rizky bersamaan untuk mencegah pembelaan antara Melody dan Adriana.

Kemudian Adriana dan Melody tertawa.

"Aku keliling dulu ya, ya siapa tau ada lukisan cocok yang lo gratisin ke gue" ucap Austin pamitan sambil mengedipkan sebelah matanya ke Rizky.

"Jijik Tin. Ambil noh buat Ody tapi, bukan buat lo. Oiya Ody aku hampir lupa ini ada amplop tadi orang nitipin ke aku buat kamu. Sama kamu nanti ke pintu pojok kanan deket lukisan paling gede masuk aja nanti ada ruangan katanya, ada yang mau ketemu kamu" ucap Rizky menjelaskan.

"Siapa Kak?" Tanya Melody.

"Kurang tau ya, dia cuma nitip itu aja" ucap Rizky.

"Kamu gapapa kan kesana sendiri? Kakak mau nemuin temen-temen Kakak. Nanti kalau udah telfon Kakak aja ya" ucap Austin. Sebelum meninggalkan Melody Austin mengecup kening Adiknya kemudian pergi.

Melody berharap penantiannya dapat terwujud malam ini. Ya penantian untuk bertemu Fauzi. Karena jauh di bulan sebelumnya

Melody menyusuri tempat untuk mencari tempat yang dimaksud oleh Rizky dan setelah memutari pameran yang cukup luas ini akhirnya Melody menemukan pintunya. Tapi terkunci, melody membuka amplop tersebut dan menemukan kunci. Melody membuka pintunya.

Gelap

Melody hanya menemukan kegelapan. Tak lama kemudian lampu hidup dan ruangan yang tadinya gelap menjadi indah penuh lampu tumblr dan balon-balon yang menempel pada dinding.

Video berputar pada layar lcd menampakkan laki-laki yang amat dicintai Melody dan ditunggu kabar darinya. Dengan menggunakan topi dan baju ruma sakit serta infus dan wajah yang pucat tapi tetap ada senyum.

Hai Mel...
Do you miss me?
I miss you so much Mel
Gimana kabarmu
Maaf....
Aku banyak mengecewakanmu.
Maaf....
Aku belum bisa membuatmu tersenyum.
Maaf....
Aku belum bisa menjadi kekasihnu yang baik.
Meskipun aku tak selalu ada di sampingmu aku selalu mengirim seseorang untuk selalu mengikutimu sambil memvideokanmu. Agar aku tau bagaimana keaadaanmu.
Maaf aku baru bisa cerita sekarang.
Selama aku menghilang aku menjalankan terapi karna aku mempunyai penyakit yang tidak kamu ketahui.
Aku menghilang dari dulu karena aku berobat ke luar negeri Mel.
Aku botak bukan karena aku ingin.
Tapi karena aku sudah tidak bisa mempunyai rambut lagi.
Dan sekarang
Uhuk..uhuk..
Jangan mengharapkan aku lagi Mel
Karena kamu pantas bahagia dan mencari penggantiku.
Jangan terlalu menyalahkan dirimu.
Semua ini salahku.
Oiya perlu kamu tau bahwa kamulah wanita pertama dan terakhir yang aku cintai.
Ketika kamu melihat video ini berarti aku tida bisa berada disisimu lagi.
Terimakasih sudah menjadi alasanku bertahan sampai sekarang...
Happy birthday to you Mel
Love you more and more
Ambil kadonya di depan
Jangan sedih ... Aku lebih suka kamu tertawa bahagia :)
Daa MelMel 💖

Kemudian ada video Melody dan Fauzi yang bercanda mulai berputar lagu you are the reason mengiringi video itu.

Melody tak sanggup berdiri. Airmata yang sejak tadi menetes menjadi semakin deras. Dadanya sesak separuh dari dirinya hampa.

"Aku pikir kau membalas cintaku dengan semua perhatian dan semangat yang kau kasih. Tapi apa? Setelah aku berjuang untuk bisa hidup bahagia bersamamu kau malah pergi meninggalkanku, sendiri dalam sepi yang sudah tak pernah ku rasakan ini. Apakah ini adil? Apakah ini yang kau sebut dengan sama-sama berjuang? Kenapa harus kebohongan yang kau ucap? Kenapa harus janji palsu yang kau berikan? Di sini dimalam ini dan di tempat ini aku menunggumu bersama dinginnya malam kau telah membekukan dan menghancurkan hatiku secara bersamaan."

-Melody Gladys Baverly

***

Haiii aku kembali hehe
Maaf ya udah bikin kalian nunggu

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa follow, comment, and vote.😘
Maaf kalo banya typo gak sempet di edit.
Semoga kalian suka 💙💚💛💜💖

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang