SEVENTEEN

1.5K 54 0
                                    

Karna detik yang berlalu akan menjadi kenangan, jangan pernah meremehkan kebersamaan.
Sebelum waktu mengajarimu arti sebuah kehilangan dan kamu hanya mampu menyalahkan keadaan.

***

Ting tong ting tong

Austin yang tadinya sedang serius melihat film akhirnya membukakan pintu dan melihat siapa yang datang.

"Eh Bulan, mas.." ucap Austin terhenti setelah melihat laki-laki disamping Bulan.

"Bintang?" Panggil Austin tak yakin.

"Bang Austin" ucap Bintang terkejut.

Austin dan Bintang pun berpelukan layaknya teman lama yang tak pernah bertemu bertahun-tahun, meskipun itu kenyataanya.

Bulan yang melihat pun dibuat bingung sendiri.

"Em.." ucap Bulan terpotong karena Austin mengajaknya untuk masuk kedalam bersama Bintang.

"Masuk dulu"

"Bulannnn.." panggil Melody setelah Bulan menuju ke ruang santai dimana Melody sedang bersantai sambil melihat aktor kesukaanya sedang bermain film. Siapa lagi kalau bukan Jacky Chan.

Melody memeluk Bulan dengan erat.

"Duh Mel gue gak bisa nafas" ucap Bulan di sela-sela pelukan mereka.

Melody langsung melepas pelukannya setellah itu memukul lengan Bulan.

"Kok gue dipukul" protes Bulan tidak terima.

"Abis lo alay banget" ucap Melody sebal.

"Masak?" Ucap Bulan menggoda.

"Au ah gelap" jawab Melody sambil cemberut.

"Duhh ngambek, nih gue kasih" ucap Bulan sambil memberikan satu kantong plastik berukuran sedang yanf berisi permen lolipop dan es cream kesukaan Melody.

Melody yang tadinya sebal sekarang menjadi senang.

"Duduk Bin" perintah Austin.

Bintang pun menuruti perintah Austin. Begitupun dengan Bulan.

Berbeda dengan Melody yang sudah sibuk dengan es creamnya.

"Jadi?" Ucap Austin memecah keheningan.

"Dia pacar gue bang" jawab Bintang santai.

Bulan dan Melody pun langsung tersedak es cream yang mereka makan.

Sedangkan Austin memandang Bintang dengan tatapan terkejut.

"Bukan Kak" sangkal Bulan tidak terima.

"Dia memang suka malu-malu bang" ucap Bintang lagi.

"Kok lo gak pernah cerita sih" ucap Melody sebal.

"Eh anu.. Bukan gitu" Bulan menjadi salah tingkah sendiri.

"Tukan dia aja salting" ucap Bintang senang.

Bulan sebenarnya bisa mengeluarkan kata- kata judes andalannya atu mencekik Bintang tetapi ada Austin dan Melody jadi Bulan hanya pasrah.

Bulan selalu berperilaku kalem bila di depan Austin dan Melody karena memang tak memiliki dendam, berbeda bila dengan Bintang pasti bawaanya pengen marah-marah.

Setelah Bintang menjelaskan kepalsuan hubungan Bulan dengan Bintang akhirnya Bintang pamit pulang karena sudah malam.

***

"Halo mel" ucap Fauzi setelah telfon diangkat.

"Kemana saja kamu?" Jawab Melody marah.

"Maaf aku sedang sibuk banyak tugas" jawab Fauzi pelan.

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang